Putri Anne Istri Arya Saloka Marah, Foto Anaknya Dipakai Online Shop
Foto anak Arya Saloka pernah disalahgunakan di media sosial oleh salah satu oknum
14 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Arya Saloka memang sedang menjadi pembicaraan banyak orang, apalagi setelah memainkan karakter di film Story of Kale: When Someone’s in Love dan sinetron terbarunya berjudul Ikatan Cinta.
Semakin ke sini, Arya cukup banyak memainkan karakter-karakter yang mampu menguras emosi para penonton. Tak hanya bekerja sebagai aktor saja, namun Arya sehari-hari juga harus berperan sebagai seorang papa satu anak.
Ibrahim Jalal Ad Din Rumi menjadi nama yang diberikan oleh Arya dan Putri Anne untuk anak pertama mereka. Baru-baru ini tepatnya pada Sabtu (12/12/2020), Putri Anne sempat mengutarakan kemarahannya karena foto Ibrahim sempat digunakan oleh oknum tertentu.
"Ibrahim juga pernah kok diambil fotonya terus di upload aja gitu di InstaStory online shop tersebut, tanpa ada tag gue sama sekali. Seakan-akan barang yang anak gue pakai itu di endorse sama dia. Padahal mah kita beli," tulis mama satu anak ini dalam unggahan InstaStory.
Kejadian yang dialami oleh keluarga Arya ini memang sudah pernah dirasakan keluarga artis lainnya. Apalagi foto anak yang diambil begitu saja sering sekali disalahgunakan, bahkan dipakai untuk hal negatif yang bisa merugikan banyak pihak.
Terkait dengan peristiwa ini, Popmama.com telah merangkum beberapa tanggapan dari istri Arya Saloka.
Yuk Ma, disimak!
Editors' Pick
1. Putri Anne mengingatkan agar tidak menggunakan watermark untuk foto-foto yang bukan milik pribadi
Karena merasa geram dengan tindakan dari beberapa orang yang sering sekali mengambil foto orang lain tanpa izin, Putri Anne pun memberikan sedikit nasihat melalui InstaStory pribadinya. Ini dilakukan agar kejadian serupa tidak kembali lagi terulang karena akan merugikan banyak pihak.
"Hukum-hukum di media sosial itu banyak juga lho. Bisa juga kita proses kalau kita mau. Cuma kan yah gue percaya kalau followers gue itu pada pintar-pintar semua, baik-baik semua," tulisnya dalam sebuah unggahan.
Tak hanya membahas foto anaknya saja yang pernah diambil tanpa izin, istri Arya Saloka ini juga mengingatkan agar tidak menggunakan watermark untuk foto-foto yang bukan milik pribadi.
"Please ya guys jangan suka watermark foto-foto kita. Kalian mungkin nggak terlalu ngerti watermark itu gunanya untuk apa. Watermark dengan kata lain, mengklaim foto itu milik kalian," jelas Putri Anne.
"Sedangkan kalian nggak tau, mungkin di sana ada MUA yang terlibat. Ada desainer yang terlibat. So please, pikir-pikir dulu ya untuk do something di media sosial," lanjutnya.
Mama satu anak ini berharap agar kejadian penyalahgunaan foto bahkan penggunaan watermark untuk foto-foto yang bukan milik pribadi tidak kembali terulang lagi.
Bisa menjadi pembelajaran tersendiri nih, Ma.
2. Putri Anne menegaskan kalau anaknya tidak akan punya Instagram sejauh iniĀ
Melalui pesan yang diberikan untuk Putri Anne di Instagram pribadinya, istri Arya Saloka ditanya apakah putra pertamanya memiliki media sosial sendiri.
"Mbak mau tanya, apa Ibrahim anaknya Mbak Anne ini juga punya Instagram? Saya tahu Ibrahim masih kecil, apa mungkin Instagram itu di handle Mbak Anne? Kok saya lihat beberapa akun itu diatasnamakan Ibrahim Saloka. Terima kasih," tulis salah satu netizen.
Dari pertanyaan tersebut, ia menegaskan kalau Ibrahim tidak akan punya Instagram sejauh ini.
"Ibrahim nggak punya Instagram ya gaes, nanti aja kalau Ibrahim sudah gede. SMP atau SMA. Nah, baru deh punya Instagram," jawab Putri Anne.
Perlu Mama ketahui juga bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan dalam Rancangan Undang-Undang Data Pribadi (RUU PDP) terdapat usulan terkait batasan usia anak-anak memiliki media sosial, yakni 17 tahun.
Maka dari itu, penggunaan media sosial yang sudah mulai diakses oleh anak-anak di bawah usia 17 tahun perlu mendapatkan pendampingan.
Mama sebagai orangtua perlu sekali untuk selalu mendampingi, sehingga anak-anak memahami batasan serta penggunaan media sosial secara tepat.