Stimulasi dan Nutrisi, Jadi Pondasi Tumbuh Kembang Anak yang Optimal
Stimulasi dan nutrisi menjadi dua hal yang harus diperhatikan nih, Ma!
8 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sudah memiliki anak, orangtua perlu banyak belajar untuk mendampinginya di setiap pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Untuk itu, orangtua tidak ada salahnya untuk mempelajari banyak hal melalui sumber-sumber secara valid.
Ketika menerapkan secara langsung atas segala pembelajaran yang sudah didapat kepada anak-anak memang tidak mudah, sehingga Mama perlu bersabar dan tak pantang menyerah. Perlu diingat bahwa ketika terus didampingi, maka perkembangan karakter si Kecil pun akan semakin optimal.
Anak-anak yang terlihat sangat aktif, antusias dan hampir selalu ingin tahu juga perlu diperhatikan stimulasi dan nustrisi secara tepat untuknya.
Untuk Mama yang ingin mengetahui pentingnya stimulasi dan nustrisi sebagai salah pondasi dalam membantu perkembangan anak, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Semoga informasi kali ini bermanfaat ya, Ma!
Editors' Pick
Bagaimana upaya keluarga membentuk anak yang unggul?
Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi mengatakan bahwa orangtua di dalam keluarga perlu memerhatikan perkembangan anak-anaknya tertutama dalam bentuk nutrisi, stimulasi, imunisasi dan juga cinta.
"Di indonesia masih banyak masalah nutrisi sehingga membuat tumbuh kembang anak menjadi tidak optimal. Padahal orangtua perlu membesarkan anak-anaknya agar tetap sehat. Di usia lima tahun pertama anak, sel saraf di otaknya akan tumbuh dengan sangat cepat. Maka dari itu, penting sekali memerhatikan tahapan pertumbuhan dan perkembangannya, termasuk memberikan stimulasi yang tepat," ucap Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi dalam acara Nestlé Dancow Journalist Masterclass - Stimulasi dan Nutrisi: Pondasi Penting di Masa Toddler dan Pra Sekolah untuk Mendukung Masa Depan Anak Indonesia di Jakarta pada Senin (27/1/2020) lalu.
Anak dengan pribadi yang unggul dan optimal tidak dapat terjadi secara instan karena orangtua perlu ikut berperan penting selama proses ini. Berikut 5 upaya yang perlu dilakukan keluarga dalam membentuk anak unggul, seperti:
- Memberikan makanan bergizi seimbang dan cukup. Pemenuhan gizi ini perlu dilakukan sejak masa-masa kehamilan, bayi dan balita.
- Mencegah sakit akibat infeksi, kekerasan, ekploitasi, penelantaran. Dalam hal ini orangtua perlu memahami mengenai imunisasi lengkap dan teratur sekaligus mengetahui bahwa ada Penerapan UU Perlindungan Anak.
- Melakukan stimulasi dan kasih sayang dari hal-hal yang sederhana, mulai dari interaksi, mengajak bermain, berkomunikasi hingga memberikan pujian kepada si Kecil.
- Memantau petumbuhan anak mulai dari ditimbang hingga diukur tinggi badannya. Setidaknya grafik pertumbuhan si Kecil bisa naik dan menandakan kalau dirinya sehat.
- Memantau segala perkembangan anak sesuai dengan usianya.
Selain itu, demi membentuk sebuah anak yang unggul sejak usia 1-5 tahun peran orangtua juga perlu dibantu oleh pihak-pihak lain seperti Posyandu, PAUD, Bina Keluarga Balita (BKB), Puskesmas, Bidan dan Dokter.
Saat anak sudah mulai banyak bertanya mengenai banyak hal yang ada di sekitarnya, Mama pun harus berusaha untuk tidak memotong pembicaraan anak. Berikan stimulasi yang positif dengan penuh cinta dan kasih sayang, sehingga si Kecil dapat tumbuh menjadi optimal.
Bagaimana cara meningkatkan nutrisi anak?
Tak bisa dipungkiri bahwa makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya di masa depan. Maka dari itu, orangtua perlu bijak ketika memilih makanan agar semua gizi tersampaikan dengan oleh tubuh.
Dengan asupan makanan yang sehat, tepat dan seimbang pun mampu melindungi anak-anak terhindar dari segala penyakit saat sedang bereksplorasi.