Terapkan Gerakan 3K Demi Lebih Tanggap Alergi pada Anak
Gerakan 3K perlu diterapkan nih, Ma!
12 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Angka kejadian dan risiko alergi pada anak, terutama terhadap makanan masih terus ada di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pemahaman masyarakat khususnya para orangtua perlu diperbanyak agar mampu mencegah dan menangani alergi pada si Kecil.
Sebagai orangtua, Mama memiliki peran penting mengenali sejak dini gejala serta cara mengatasi risiko alergi dengan melakukan gerakan 3K: Kenali, Konsultasikan dan Kendalikan. Melalui gerakan ini, para orangtua diajarkan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Untuk Mama yang ingin mengetahui gerakan 3K lebih detail, kali ini Popmama.com sudah merangkumnya. Semoga bisa memberikan pengetahuan baru dan lebih tanggap mengenai alergi pada si Kecil ya, Ma!
Editors' Pick
1. Kenali
Data World Allergy Organization (WAO) dalam The WAO White Book on Allergy: Update 2013 menunjukkan bahwa angka prevalensi alergi mencapai 10-40 persen dari total populasi dunia. Perlu diketahui bahwa 7,5% di antaranya adalah anak-anak yang memiliki alergi susu.
Untuk gerakan 3K yang pertama, Mama perlu mengenali gejala dan risiko alergi yang dialami oleh si Kecil. Carilah informasi terpercaya mengenai gejala yang ditimbulkan oleh makanan, sehingga memicu alergi pada anak mama.
Salah satu alergi yang seringkali terjadi pada anak-anak yaitu mengalami alergi susu sapi.
“Alergi susu sapi diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap protein susu sapi. Hal ini perlu menjadi perhatian karena susu adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Di sinilah peran orangtua sangat penting untuk mencegah dan menangani kondisi alergi termasuk pemberian nutrisi yang tepat,” jelas Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M. Kes. pada (10/4) di Rumah Maroko, Menteng.
Jika si Kecil mengalami alergi susu sapi saat setelah lepas ASI padahal anak-anak sangat memerlukan susu sebagai asupan nutrisi. Maka, ada baiknya untuk mengganti asupan nutrisi dengan jenis susu lain seperti susu soya.
Baca juga:
- Waspada Anak Terkena Alergi Telur, Kenali Ciri-Ciri dan Pencegahannya
- Kenali 8 Tanda Bayi Alergi Telur, Bukan Sekadar Kulit Gatal
2. Konsultasikan
Jika Mama sudah mengenali gejala dan risiko alergi yang dialami oleh si Kecil, gerakan 3K lainnya yang perlu dilakukan yaitu konsultasikan.
Peran Mama dalam mencegah atau mengatasi alergi pada anak di rumah yaitu dengan aktif berkonsultasi mengenai gejala serta risiko alergi si Kecil ke dokter.
Alergi yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi hingga sakit jantung. Selain itu, si Kecil dengan alergi berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan.
Untuk itu, perlu diketahui bahwa manfaat berkonsultasi dengan pakar alergi bisa memberikan beragam manfaat positif, seperti mengetahui diagnosa menyeluruh terhadap alerginya hingga mendapatkan solusi terbaik dalam mengatasi alergi si Kecil.
Baca juga:
3. Kendalikan
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko alergi pada si Kecil antara lain riwayat alergi pada keluarga, kelahiran caesar dan pencemaran polusi termasuk polusi udara serta asap rokok.
Mama perlu tahu bahwa gejala umum yang sering muncul ketika alergi adalah gangguan pada kulit seperti muncul bintik-bintik merah, gangguan saluran pernapasan dan gangguan saluran pencernaan
Saat sudah kenal dan berkonsultasi mengenai alergi yang dirasakan oleh si Kecil, selanjutnya mulai untuk kendalikan.
Bila si Kecil mengalami alergi telur, Mama harus mengendalikannya agar tidak lagi kambuh. Cara terbaik untuk mengatasi alergi telur adalah menghindari makanan yang mengandung telur. Karena itu, harus pintar menghindari menu yang menggunakan bahan telur dalam makanan buah hati
“Selain itu, apabila si Kecil sudah terindikasi memiliki alergi susu sapi, ia tetap membutuhkan alternatif sumber protein untuk pemenuhan nutrisinya. Si kecil dengan risiko alergi masih dapat mengonsumsi alternatif susu sapi, seperti susu pertumbuhan yang mengandung formulasi khusus terhidrolisis ekstensif, asam amino, susu dengan bahan dasar kedelai atau soya,” tambah Prof. Budi saat ditemui di acara kampanye mengenai gerakan 3K yang diadakan oleh SGM Eksplor.
Semoga gerakan 3K ini bisa diterapkan Mama di rumah agar semakin tanggap alergi. Yuk Ma, tetap semangat menjadikan si Kecil terus sehat agar pertumbuhan serta perkembangannya selalu optimal!