Setop Kebiasaan Mendorong Nasi dengan Kuah saat Suapi Anak
Ada makna yang buruk dibalik kebiasaan mendorong nasi dengan kuah saat suapi anak
19 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika anak GTM, rasanya disitu dunia Mama mulai runtuh. Berbagai macam cara dicoba untuk mendapatkan solusi dari masalah ini. Hingga, tak sedikit yang memutuskan untuk meminta bantuan ahli agar si Kecil mau makan lagi.
Melalui podcast Mom’s Corner yang dipandu oleh Nikita Willy, dr. Dimple Nagrani menjelaskan bahwa setiap anak yang enggan makan pasti memiliki alasan.
“Tidak ada anak yang iseng aja, mingkem, pingin Mamanya nangis, pingin Mamanya bete karena anaknya nggak mau makan. Beberapa alasan yang paling basic adalah (1) anaknya belum lapar (2) anaknya lagi ngantuk. Jadi, jadwal itu ternyata nomor satu,” ucap dr. Dimple Nagrani.
Solusi lain yang diberikan saat anak sedang mogok makan adalah orangtua suka tanpa sadar memberikan makan berupa nasi dan kuah saat suapi anak makan. Padahal, ini adalah hal yang salah.
Ma, setop kebiasaan mendorong nasi dengan kuah saat suapi anak, ya! Berikut penjelasan dari dr. Dimple Nagrani yang telah Popmama.comrangkum untuk Mama.
1. Feeding Rules yang tepat dan harus diterapkan orangtua
Feeding Rules atau penerapan pola makan untuk bayi dan anak harus diajarkan sejak dini agar menjadi kebiasaan baik yang dijalani oleh anak. Berikut beberapa feeding rules yang diajarkan oleh dr. Dimple Nagrani:
- Anak wajib puasa 2-3 jam sebelum makan. Puasa maksudnya tidak boleh mengunyah apapun kecuali minum air putih. DBF on demand (menyusui secara langsung) juga tidak dianjurkan selama anak puasa. Tujuannya agar anak benar-benar lapar, dan nafsu makannya tidak menurun karena camilan-camilan yang tidak sengaja diberikan oleh Mama dan Papa selama kurun waktu puasa.
- Anak makan selama 30 menit, tidak boleh lebih karena anak hanya bisa fokus selama 30 menit. Lebih dari 30 menit, anak tidak lagi tertarik dengan makanannya dan mudah dialihkan dengan hal menarik di sekitarnya.
- Jauhkan anak dari distraksi sedikitpun, karena anak tidak mampu multitasking. Jika ada hal yang diinginkan, itu akan mendistraksi anak saat ia sudah tidak lapar, bukan saat dia kenyang. Sebuah fakta menarik diungkapkan oleh dr. Dimple, yaitu anak paling banyak terdistraksi dengan kipas angin
Editors' Pick
2. Mendorong nasi dengan kuah saat suapi anak jadi kebiasaan yang harus dihindari
Dalam akun Youtube.com/Nikita Willy Official dr. Dimple Nagrani menjelaskan mengapa mendorong nasi dengan kuah saat suapi anak adalah suatu hal yang harus dihindari dan segera dihentikan jika sudah menjadi kebiasaan. Memang, anak akan lebih cepat makan. Namun ternyata, ada sinyal buruk yang kita berikan kepada anak secara tidak sadar.
“Kalau kita mendorong dengan sop atau kuah, kita meminta anak untuk menelan tanpa mengunyah. Itu yang akan bikin anak super duper kembung dan memiliki masalah mengunyah. Jadi kalau kita kasih makanannya itu banjir, nasinya bener2 berenang di dalam sop, seolah kita kasih tau dia untuk “telan aja dek”. dan itu kasih sinyal yang salah untuk anak,”
Jika sudah terlambat dan menjadi kebiasaan, kita wajib menghentikan hal ini dengan segera karena akan mengganggu oromotor. Ternyata masalah oromotor ada hubungannya dengan reaksi kita dalam memberi makan ke anak. Semakin cepat dihentikan akan semakin baik, terutama saat anak masih kecil. Akan jauh lebih mudah mengubah kebiasaan anak berusia satu tahun, dibanding anak yang sudah dewasa.