10 Sikap Orangtua yang Tanpa Sadar Ditiru oleh Anak
Jadi momen "deg" para orangtua!
7 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak adalah peniru yang ulung. Mama dan Papa setujukah dengan opini ini? Setiap kali kita membaca artikel atau situs parenting, hampir semua setuju menyebut bahwa anak adalah peniru yang ulung, itulah mengapa orangtua harus bisa menjadi guru yang baik bagi anak.
Kepribadian dan identitas anak akan banyak dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya, karena sejak kecil ia tumbuh lebih banyak menghabiskan waktu bersama orangtua. Otak si Kecil yang seperti spons akan membuatnya menyerap apa yang dilihat dan didengar. Mulai dari yang baik, buruk, serta hal-hal lucu yang ia tangkap.
Tanpa sadar, 10 sikap orangtua ini ditiru oleh anak. Apa saja? Yuk, kita cari tahu bersama Popmama.com!
1. Bagaimana mengenal dan mengelola emosi serta amarah
Meski belum terlalu ahli dalam mengelola emosi, ada baiknya Mama dan Papa punya seni menahan amarah di depan si Kecil. Anak akan mudah mempelajari dan menirukan melalui ekspresi bagaimana saat kedua orangtua mereka dalam keadaan marah, serta bagaimana cara orangtua merespon emosi.
Saat melihat anak menirukan hal ini, orangtua tidak boleh marah, ya! Karena anak memang terlahir dengan kemampuan untuk belajar dari lingkungan mereka untuk survive.
2. Cara orangtua menyelesaikan masalah
Hal satu ini memang tidak akan diajarkan di bangku sekolah, dan orangtualah yang memegang peran penting dalam mengajarkan hal ini kepada anak. Otak kecilnya akan mampu menyerap informasi dan menirukan kembali bagaimana orangtua menyelesaikan masalah.
3. Berhubungan baik dengan makhluk hidup lain
Anak perlu diajarkan sejak dini bahwa yang memiliki hak untuk hidup di dunia ini bukan hanya manusia. Ada makhluk hidup lain yaitu tumbuhan dan hewan yang ikut menghuni planet bumi. Bagaimana cara orangtua memerlakukan makhluk hidup lain akan selamanya dikenang oleh si Kecil. Besar kemungkinan saat orangtua memelihara hewan tertentu, anak akan terinspirasi dan ikut suka dengan hewan tertentu.
4. Bagaimana menjadi pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik tentu bukan hal yang mudah. Namun, jika bisa mengajarkan hal ini kepada si Kecil, tentu akan banyak hal baik yang orangtua dapatkan. Contohnya, akan menjadi orang pertama yang dicari saat anak sedang butuh tempat cerita. Rasa nyaman pun bisa tumbuh dengan mudah saat anak merasa didengar. Suatu hari, orangtua yang akan membutuhkan anak untuk menjadi pendengar yang baik, maka, ajarkan si Kecil untuk menjadi pendengar yang baik sejak dini ya!
Editors' Pick
5. Cara meminta maaf, meminta tolong, dan mengucap terima kasih kepada sesama
Setuju nggak, jika tiga kata ajaib ini akan membuat hidup lebih indah? Pasti setuju ya! Namun, tidak semua orang terlatih mampu mengucapkan tiga kata ajaib ini dengan makna yang sesungguhnya. Berikan bekal bagi anak untuk menjalani hidup dengan mengajarkan tiga kata ajaib ini. Mulai ajarkan di rumah, sejak anak kecil.
6. Melihat perbedaan
Kelak, saat anak tumbuh dewasa dan mampu bersosialisasi ia akan mengerti bahwa manusia diciptakan dengan banyak rupa. Itulah yang membuat setiap manusia unik. Di tengah gempuran teknologi yang disalahgunakan, seringkali perbedaan ini dijadikan senjata untuk memecah belah persatuan. Ma, ajarkan anak untuk memiliki rasa toleransi, dan tanamkan bahwa perbedaan itu adalah hal yang wajar ya.
7. Hubungan dengan teknologi
Melihat banyaknya anak yang memiliki hubungan sedekat itu dengan smartphone, tentu bukan hal yang baru di zaman sekarang. Namun perlu diingat, bahwa tetap perlu ada batasan yang Mama dan Papa harus terapkan kepada si Kecil saat ia bermain smartphone. Hanya dengan melihat, anak bisa mengerti sandi kunci smartphone Mama, lho! Maka tetaplah bijak mengajarkan anak bagaimana memiliki relasi yang baik dengan teknologi.
8. Cara merawat diri sendiri
Diri kita, adalah anugerah dari Sang Pencipta dan menjadi tanggung jawab kita seutuhnya. Mama dan Papa punya peran penting untuk mengajarkan anak cara merawat dan bertanggung jawab atas diri mereka seutuhnya. Mulai dari hal sederhana, yaitu mandi dan menggosok gigi dua kali sehari, hingga bertanggung jawab dengan barang-barang yang mereka miliki. Mengajarkan anak akan tanggung jawab ini pasti akan seru sekali!
9. Berani bicara jujur
Terlihat sepele, tapi anak juga memiliki feeling apakah orangtuanya berbohong atau tidak. Jika ia terbiasa melihat orangtuanya berbohong, maka anak akan menganggap berbohong adalah hal yang wajar. Mama dan Papa wajib berkata apa-adanya, saat tidak mampu menuruti apa kemauan anak. Tanpa sadar, kadang kita suka menjanjikan sesuatu kepada anak meskipun kita tahu akan sulit untuk membuat wishlist itu menjadi kenyataan. Jangan ya, Ma.
10. Cara bersikap dan berbicara
Rasanya, hal ini adalah hal basic yang harus diajarkan kepada anak ya, Ma. Terutama, saat nanti anak berhadapan dengan orang yang lebih tua darinya, serta saat anak berada di tempat umum. Tentunya akan ada banyak pertanyaan yang muncul dari dirinya nanti, saat melihat anak lain berlaku tidak seperti yang Mama dan Papa ajarkan. Maka jangan lupa, berikan alasan yang jelas untuk menjawab rasa ingin tahunya.
Orangtua bisa berprinsip “do as I say, not as I do”. Namun kenyataannya, “children see, children do”. Meski mungkin masih belum bisa diterapkan secara konsisten, namun usaha yang dilakukan secara rutin tentu akan membuahkan hasil.
Baca juga:
- 10 Sikap Orangtua Atasi Anak dengan Preferensi Berbeda
- 7 Sikap Orangtua yang Menghilangkan Kepercayaan Diri Anak, Hindari Ma
- Bagaimana Sikap Orangtua Ketika Anak Mulai Menyukai Lawan Jenis?