Sebagai orangtua, Mama mungkin pernah merasa kewalahan dengan banyaknya mainan yang dimiliki si Kecil. Namun, tahukah Mama bahwa mengganti mainan si Kecil secara berkala minimal seminggu sekali dapat memberikan banyak manfaat untuk perkembangan mereka? Mainan yang terus-menerus tersedia bisa membuat si Kecil cepat bosan dan kehilangan minat.
Sebaliknya, dengan melakukan rotasi mainan atau mengganti mainan si Kecil secara berkala, Mama bisa lho menciptakan pengalaman bermain yang lebih menarik dan mendukung pertumbuhan kognitif, emosional, serta sosial si Kecil.
Kali ini Popmama.com akan membahas alasan mengapa mengganti mainan anak secara berkala yang bisa menjadi penambah informasi pada Mama. Di simak ya, Ma!
1. Menghindari kebosanan
Paxels/Pixabay
Si Kecil dapat dengan cepat merasa bosan dengan mainan yang sama setiap hari. Dengan mengganti mainan secara rutin (minimal seminggu sekali), Mama memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi mainan yang berbeda, sehingga mereka tidak cepat kehilangan minat.
Hal ini akan membantu menjaga semangat mereka dalam bermain dan mengeksplorasi berbagai jenis permainan.
2. Meningkatkan kreativitas dan imajinasi
Pexels/Polesie Toys
Ketika si Kecil diberikan mainan yang berbeda secara bergantian, mereka akan terdorong untuk berpikir lebih kreatif dan imajinatif dalam bermain.
Mainan yang terbatas akan memaksa si Kecil untuk mencari cara-cara baru untuk bermain dengan apa yang mereka miliki, sehingga mengembangkan kemampuan berpikir dan imajinasi mereka.
alasan mengapa mengganti mainan anak secara berkala
Terlalu banyak mainan bisa membuat si Kecilmudah teralihkan dan sulit fokus lho, Ma. Dengan mengurangi jumlah mainan yang ada dalam waktu tertentu, si Kecil akan lebih fokus pada mainan yang tersedia dan lebih terlibat dalam permainan mereka. Ini membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak dalam jangka panjang.
4. Menjaga ruang bermain tetap rapi
Pexels/Polesie Toys
alasan mengapa mengganti mainan anak secara berkala
Bermain adalah aktivitas yang penting, namun mainan yang terlalu banyak bisa membuat ruang bermain menjadi berantakan dan sulit diatur. Dengan mengganti mainan secara berkala, Mama dapat menjaga ruang bermain tetap terorganisir, sehingga si Kecil dapat dengan mudah menemukan mainan yang mereka butuhkan tanpa merasa kewalahan dengan banyaknya pilihan.
5. Mengembangkan kemampuan sosial
Pexels/Ksenia Chernaya
Saat si Kecil memiliki pilihan mainan yang lebih sedikit namun bervariasi, mereka cenderung lebih tertarik bermain bersama teman atau saudara mereka.
Hal ini bisa merangsang interaksi sosial, belajar berbagi, dan berkolaborasi dalam bermain lho, Ma. Selain itu, mainan yang berbeda juga dapat merangsang kreativitas dalam bermain kelompok.
6. Mendukung perkembangan tahap usia
Pexels/Ketut Subiyanto
alasan mengapa mengganti mainan anak secara berkala
Seiring bertambahnya usia, kemampuan dan kebutuhan perkembangan si Kecil juga berubah. Mainan yang sebelumnya cocok untuk mereka pada usia tertentu mungkin sudah tidak relevan lagi seiring waktu.
Dengan mengganti mainan sesuai tahap usia si Kecil nanti, Mama dapat mendukung perkembangan motorik, kognitif, dan sosial si Kecil yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Mama bisa membeli beberapa mainan yang bisa mendukung perkembangan tahap usia dengan melihat label usia pada mainan yang akan Mama beli.
Selain itu, Mama juga bisa mengenalkan pada si Kecil beberapa permainan tradisional yang bisa mengasah kemampuan berpikir.
7. Mengurangi ketergantungan pada mainan tertentu
Pexels/Polesie Toys
Si Kecil sering kali memiliki mainan favorit yang mereka gunakan terus-menerus. Hal ini bisa menyebabkan mereka terlalu bergantung pada satu mainan dan mengabaikan yang lainnya.
Dengan melakukan rotasi mainan, Mama dapat membantu si Kecil belajar untuk menikmati berbagai jenis mainan dan tidak terlalu terikat pada satu objek tertentu. Ini juga membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan baru dengan berbagai mainan yang ada.
Nah itulah alasan mengapa mainan anak harus diganti secara berkala yang dapat Mama ketahui agar dapat membantu si Kecil lebih kreatif dan tidak ketergantungan pada mainan tertentu.
