Apa itu Parental Abduction? Bisa Berdampak Buruk pada Anak

Anak harus mendapatkan hak untuk mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya

14 Februari 2025

Apa itu Parental Abduction Bisa Berdampak Buruk Anak
Popmama.com/Gita Urania Natasha
Para pejuang parental abduction

Parental abduction, atau penculikan oleh orangtua merupakan salah satu isu yang sering terjadi dalam konteks perceraian atau permasalahan hak asuh anak. Fenomena ini bisa sangat merusak bagi anak dan orang tua yang terlibat. 

Di Indonesia, banyak kasus parental abduction yang terjadi di tengah masyarakat. Findawati Ahmad selaku Case Analyst Lembaga Perlindungan Anak Indonesia mengungkapkan bahwa ada lebih dari 400 kasus parental abduction yang masuk dari tahun 2011 hingga 2019.

Pada Selasa (11/2/2025) para korban dari parental abduction yang tergabung dalam komunitas #pejuanganak bersama berkumpul untuk menaikan kembali masalah-masalah yang mereka dan para korban lainnya alami kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, dan berharap agar ada titik cerah untuk kasus yang mereka dan korban parental abduction lainnya.

Berikut adalah penjelasan mengenai apa itu parental abduction? yang bisa berdampak buruk pada anak yang wajib kamu ketahui!

1. Apa itu parental abduction

1. Apa itu parental abduction
Pexels/Juan Pablo Serrano
Apa itu parental abduction?

Menurut Ahmad Sofyan sebagai perwakilan Ahli Hukum Pidana, Parental abduction adalah sebuah tindakan membawa lari anak oleh salah satu orangtua kandung sebelum adanya keputusan pengadilan. 

Dalam hal ini bisa diartikan bahwa, Parental abduction adalah istilah yang merujuk pada situasi di mana salah satu orangtua mengambil anak mereka secara ilegal, tanpa persetujuan atau izin dari orangtua lainnya yang sah, atau tanpa perintah pengadilan yang sah. Biasanya, kasus ini terjadi ketika ada konflik atau perbedaan pandangan antara orangtua, terutama dalam kasus perceraian atau perpisahan, di mana satu pihak merasa bahwa anak lebih baik dibesarkan bersama mereka dan memutuskan untuk membawanya pergi tanpa persetujuan yang sah.

Editors' Pick

2. Perbedaan dari parental abduction dan kidnapping

2. Perbedaan dari parental abduction kidnapping
Freepik/freepik
Perbedaan dari parental abduction dan kidnapping

Parental abduction (penculikan oleh orangtua) dan kidnapping (penculikan) adalah dua istilah yang sering digunakan dalam konteks penculikan anak, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, baik dari segi definisi, motivasi, maupun dampaknya. Ahmad Sofyan sebagai Ahli Hukum Pidana juga menjelaskan bahwa parental abduction dan penculikan anak adalah sebuah kasus yang berbeda, dimana kasus penculikan anak terjadi karena adanya keinginan untuk eksploitasi pada anak tersebut.

Meskipun keduanya melibatkan pengambilan anak tanpa izin, ada perbedaan mendasar antara keduanya:

  • Parental Abduction (Penculikan oleh orangtua): Parental abduction terjadi ketika salah satu orang tua atau wali mengambil anak mereka secara ilegal tanpa izin atau persetujuan dari orang tua lainnya yang sah atau tanpa keputusan pengadilan yang sah. Hal ini biasanya terjadi dalam situasi perceraian, perpisahan, atau konflik hak asuh.

  • Kidnapping (Penculikan): Kidnapping adalah penculikan yang dilakukan oleh individu yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan anak, atau oleh pihak ketiga yang tidak sah. Dalam hal ini, anak diambil dengan maksud untuk meminta tebusan, melakukan eksploitasi, atau tujuan kriminal lainnya. Kidnapping dapat terjadi dengan kekerasan atau ancaman kekerasan.

3. Dampak pada Anak

3. Dampak Anak
Freepik/jcomp
Dampak pada anak

Parental abduction dapat menimbulkan berbagai dampak psikologis dan emosional yang signifikan pada anak yang terlibat. Meskipun anak tetap berada bersama salah satu orangtua mereka, proses ini sering kali menyebabkan kebingungan, stres, dan perasaan tidak aman.

Findawati mengungkapkan bahwa anak yang menjadi korban parental abduction akan berdampak pada perkembangan psikologisnya, dimana anak bisa menjadi seorang yang kurang percaya diri, memaksakan diri untuk menjadi dewasa, hingga adanya ketakutan anak yang berlebih pada orangtuanya. Ia juga menambahkan bahwa anak broken home memiliki sifat yang tertutup dan terbuka, yang bisa menyebabkan anak masuk dalam pergaulan bebas.

4. Dampak bagi orangtua

4. Dampak bagi orangtua
Popmama.com/Gita Urania Natasha
Komunitas pejuang anak bersama menuju kantor Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia

Ketika seorang orangtua menjadi korban parental abduction, dampaknya tidak hanya mempengaruhi anak yang terlibat, tetapi juga orangtua yang kehilangan akses atau hak asuh terhadap anak mereka. Rasa kehilangan, kebingungannya, serta perjuangan hukum yang dihadapi bisa menyebabkan dampak psikologis, emosional, dan sosial yang signifikan.

Komunitas pejuang anak menjadi salah satu contoh nyata kasus parental abduction yang dilakukan oleh mantan pasangan mereka. Komunitas ini menjadi sebuah wadah untuk saling mendukung dan berjuang mewujudkan hak anak korban cerai.

5. Tantangan dalam menangani kasus parental abduction

5. Tantangan dalam menangani kasus parental abduction
Popmama.com/Gita Urania Natasha
Tantangan dalam menangani kasus parental abduction

Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam menangani kasus parental abduction karena:

  • Proses hukum yang rumit dan lama: Proses hukum mengenai hak asuh anak bisa berlangsung lama, dan jika salah satu orangtua memutuskan untuk membawa anak tanpa izin, hal ini bisa memperburuk konflik yang ada.
  • Kurangnya kesadaran hukum: Banyak orangtua tidak sepenuhnya memahami implikasi hukum dari tindakan parental abduction, yang bisa menyebabkan perpanjangan konflik dan penyelesaian hukum yang lebih sulit.
  • Kesulitan dalam penegakan hukum internasional: Jika abduksi melibatkan negara lain, Indonesia terkadang kesulitan dalam menyelesaikan kasus ini karena keterbatasan dalam kerjasama internasional atau kurangnya perjanjian hukum dengan negara yang bersangkutan.

Itulah seputar informasi mengenai apa itu parental abduction? yang bisa berdampak buruk bagi anak, dan tentunya juga orangtua yang menjadi korbannya.

Baca juga:

The Latest