Cara Mengajarkan Anak Disiplin tanpa Hukuman

Mama wajib tahu cara bikin anak disiplin tanpa harus menghukumnya

11 Maret 2025

Cara Mengajarkan Anak Disiplin tanpa Hukuman
Pexels/mohamed abdelghaffar

Mendisiplinkan si Kecil dengan adanya hukuman mungkin sudah sering diketahui, tetapi sebenarnya Mama bisa lho membuat si Kecil disiplin dengan cara yang penuh kasih sayang dan pemahaman.

Di usia dini, si Kecil belum sepenuhnya memahami konsep aturan dan konsekuensi, sehingga pendekatan disiplin yang tepat sangat penting. Dengan pendekatan yang lembut namun tegas, Mama dapat mengajarkan si Kecil cara untuk melakukan tanggung jawab dan kedisiplinan tanpa menggunakan hukuman yang berpotensi merusak hubungan emosional.

Kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai bagaimana cara membuat anak disiplin tanpa hukuman yang bisa jadi referensi parenting Mama pada si Kecil. Disimak ya, Ma!

1. Ada hal yang tidak perlu dipermasalahkan

1. Ada hal tidak perlu dipermasalahkan
Pexels/Jonathan Borba
Cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman

Dalam mendidik si Kecil, Mama harus bijak memilih hal-hal yang benar-benar penting untuk diperhatikan. Tidak setiap sikap atau perilaku buruk perlu langsung mendapatkan reaksi keras dari orangtua. Misalnya, jika si Kecil ingin memakai sepatu warna tertentu yang tidak cocok dengan bajunya, biarkan saja. Kalau itu tidak mengganggu, lebih baik dibiarkan supaya si Kecil merasa tidak selalu dikontrol. Ini juga bisa menghindari konflik kecil yang bisa memicu tantrum.

Contoh lainnya misalnya, si Kecil sedang marah karena tidak boleh makan cokelat sebelum makan malam. Daripada berdebat panjang, mungkin lebih baik untuk mengalihkan perhatian mereka dengan memberikan pilihan lain yang lebih sehat, seperti buah atau susu. Ini bisa mengurangi rasa frustasi tanpa harus memaksakan kehendak.

2. Ambil waktu untuk menenangkan pikiran

2. Ambil waktu menenangkan pikiran
Pexels/Helena Lopes
Cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman

Ketika si Kecil bersikap yang tidak diinginkan, kadang Mama sebagai orangtua langsung bereaksi tanpa berpikir panjang. Padahal, memberi waktu untuk berpikir dan menenangkan diri Mama sangat penting, lho. Hal ini membantu Mama untuk tidak terpancing emosi dan bisa merespons dengan cara yang lebih bijak dan penuh pengertian.

Contohnya, ketika anak mulai menangis karena tidak boleh bermain dengan gadget karena screen time sudah habis, daripada langsung marah, Mama coba tarik napas sejenak. Setelah itu, dengan tenang, jelaskan kenapa gadget bukan pilihan mainan yang tepat untuk mereka dan tawarkan kegiatan lain, seperti bermain puzzle atau menggambar bersama.

3. Cobalah untuk menghargai perasaan anak

3. Cobalah menghargai perasaan anak
Pexels/Photo By: Kaboompics.com
Cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman

Si Kecil masih belum sepenuhnya bisa mengendalikan perasaan mereka, dan terkadang apa yang mereka rasakan sangat kuat meski tidak logis. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk melihat dan mengakui perasaan mereka. Dengan cara ini, si Kecil akan merasa didengar dan dihargai, meski mungkin mereka belum bisa menjelaskan perasaannya dengan baik.

Contoh yang bisa Mama lakukan yaitu ketika si Kecil menangis karena mainannya jatuh dan rusak, meskipun itu mainan yang sudah tidak bisa dipakai lagi. Daripada mengatakan “itu kan mainan lama,” Mama bisa lho mengatakan ini, “Mama paham adik sedih karena mainan favoritmu rusak, tapi kita bisa mencari mainan baru atau bermain dengan mainan lainnya yang juga seru.” Dengan begitu, si Kecil akan merasa perasaannya dihargai.

Editors' Pick

4. Ajarkan dengan baik, jangan menghukum

4. Ajarkan baik, jangan menghukum
Pexels/ShotPot
Cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman

Anak-anak usia dini memang sedang dalam proses belajar dan berkembang. Mereka belum sepenuhnya mengerti aturan dan konsekuensi, jadi tujuan orangtua adalah untuk mengajarkan, bukan menghukum. Saat mereka berbuat salah, beri penjelasan tentang apa yang mereka lakukan dan kenapa hal tersebut tidak boleh dilakukan.

Ketika si Kecil melempar mainannya karena marah atau kesal, daripada memarahi mereka, Mama bisa lho menjelaskan dengan lembut seperti ini, “Mainan itu bisa rusak kalau dilempar. Kalau adik marah, ngomong sama mama ya? atau coba tarik napas baru hembuskan, supaya adik bisa tenang." Ini membantu si Kecil memahami bahwa ada cara yang lebih baik untuk mengatasi emosi mereka tanpa merasa dihukum.

5. Memahami emosi anak

5. Memahami emosi anak
Pexels/Pavel Danilyuk
Cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman

Anak usia satu hingga tiga tahun masih belajar tentang kontrol diri, termasuk dalam mengatur emosi. Oleh karena itu, Mama perlu menetapkan harapan yang realistis. Jangan terlalu keras pada diri sendiri atau si Kecil, karena kemampuan mereka untuk menahan emosi atau mengikuti aturan masih berkembang.

Ketika si Kecil baru belajar berjalan dan terkadang terjatuh atau menabrak sesuatu. Sebagai orangtua, Mama bisa berkata, "Nggak apa-apa, kamu sedang belajar. Lain kali hati-hati ya." Jangan langsung marah atau kecewa ketika anak terjatuh, karena mereka masih belajar mengontrol tubuh dan gerakan mereka.

6. Fokus pada hal positif yang dilakukan anak

6. Fokus hal positif dilakukan anak
Pexels/Helena Lopes
Cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman

Memberikan pujian untuk perilaku positif sangat penting dalam mendidik si Kecil. Ketika si Kecil menunjukkan perilaku yang baik, seperti sabar menunggu giliran atau berbagi mainan, beri pujian dengan tulus. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan terdorong untuk terus berperilaku baik.

Contohnya, jika si Kecil sabar untuk menunggu giliran saat bermain dengan teman, katakan, "Wah, adik hebat banget karena sabar menunggu giliran, itu namanya jagoan!" Pujian seperti ini akan membuat si Kecil merasa bangga dan lebih cenderung melakukan hal yang sama di masa depan.

7. Menggunakan alat peraga

7. Menggunakan alat peraga
Pexels/ Юлия
Cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman

Menggunakan alat peraga seperti bermain dengan boneka atau mainan bisa jadi cara yang menyenangkan untuk mengajarkan nilai-nilai positif kepada si Kecil. Ketika si Kecil berperilaku baik, Mama bisa lho menggunakan boneka untuk berbicara tentang perilaku tersebut, seolah-olah boneka itu mengamati dan memuji si Kecil.

Contohnya, saat anak sedang bermain dengan teman, Mama bisa berkata, “Lihat, adik sangat sabar menunggu giliran! adik hebat banget, ya!” Si Kecil akan merasa bangga ketika mereka tahu perilaku baiknya dihargai, dan boneka menjadi cara yang menyenangkan untuk memperkenalkan ide ini.

8. Gunakan pengawasan yang tepat

8. Gunakan pengawasan tepat
Pexels/RDNE Stock Project
Cara mengajarkan anak disiplin tanpa hukuman

Pengawasan yang tepat sangat penting dalam membimbing si Kecil. Daripada menunggu mereka berbuat salah dan baru bertindak, lebih baik mengarahkan mereka dengan cara yang bijak dan positif. Pengawasan yang baik bisa mencegah si Kecil melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti bertengkar dengan teman atau bermain dengan benda berbahaya.

Jika si Kecil mulai mengambil mainan yang tidak seharusnya mereka mainkan, Mama bisa dengan cepat mengarahkan mereka ke mainan lain yang lebih aman. Misalnya, “Mainan itu bisa patah, ayo kita mainkan yang ini saja, lebih seru!” Dengan begitu, Mama bisa membantu anak belajar perilaku yang tepat tanpa harus menunggu masalah muncul.

Nah, itulah informasi mengenai bagaimana cara membuat anak disiplin tanpa hukuman. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest