Saat si Kecil mulai menunjukkan preferensi untuk lebih banyak bersama papanya, Mama mungkin merasa sedikit cemas atau bahkan terluka. Perasaan ini sangat wajar lho, Ma. Mengingat kedekatan emosional kuat yang biasanya terjalin antara ibu dan anak.
Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah bagian alami dari perkembangan anak yang sedang belajar untuk membangun ikatan dengan dengan kedua orangtuanya secara seimbang.
Dalam situasi ini, ketenangan dan pengertian dari mama sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmoniasan keluarga kecil lho, Ma.
Ada berbagai cara yang bisa diikuti untuk membuat hati mama lebih tenang saat menghadapi kondisi si Kecil seperti ini.
Jangan sedih dan khawatir, karena Popmama.com akan bahas berbagai tips membuat mama lebih tenang saat anak dalam fase ketergantungan. Di simak sampai akhir ya, Ma!
1. Pahami proses perkembangan si Kecil
Unsplash/Alexander Dummer
Tips membuat mama lebih tenang saat anak dalam fase ketergantungan
Si Kecil seringkali mengalami fase-fase di mana mereka lebih dekat dengan satu orangtua. Hal ini bukanlah indikasi bahwa mereka tidak menyayangi mamanya, melainkan bagian dari proses perkembangan si Kecil untuk belajar menjalin hubungan yang lebih seimbang dengan kedua orangtuanya.
Memahami bahwa hal yang dilakukan si Kecil adalah fase yang wajar dapat membantu Mama meredakan perasaan khawatir dan merasa lebih tenang lho, Ma.
Tips membuat mama lebih tenang saat anak dalam fase ketergantungan
Daripada merasa khawatir tentang si Kecil yang lebih suka main bareng papanya, Mama bisa lho memusatkan perhatian pada si Kecil. Gunakan momen-momen yang ada untuk tetap terhubung dengan si Kecil, baik melalui percakapan ringan, bermain, hingga kegiatan-kegiatan seru.
Ketika si Kecil merasakan ada kedekatan dan kasih sayang dengan sang mama dalam waktu yang berkualitas, ikatan emosional antara ibu dan anak akan tetap kuat.
3. Jangan membandingkan diri dengan papa
Paxels/Anna Shvets
Tips membuat mama lebih tenang saat anak dalam fase ketergantungan
Terkadang, Mama merasa tidak nyaman karena si Kecil lebih memilih papa, apalagi jika papa terlihat lebih "menyenangkan". Namun, perbandingan ini hanya akan menambah ketegangan dan membuat mama sedih.
Tips membuat mama lebih tenang saat anak dalam fase ketergantungan adalah dengan perlunya mengingat bahwa setiap orangtua memiliki gaya yang berbeda, dan si Kecil juga membutuhkan kedekatan dengan kedua orangtuanya dalam cara yang berbeda. Papa mungkin lebih sering mengajak si Kecil bermain, sementara mama lebih banyak mengajarkan nilai-nilai atau memberikan perhatian penuh. Keduanya sangat berharga bagi perkembangan anak. Jadi Mama jangan cemas ya.
4. Beri ruang untuk si Kecil menjalin hubungan dengan Papa
Paxels/Gustavo Fring
Tips membuat mama lebih tenang saat anak dalam fase ketergantungan
Meskipun mungkin merasa cemas, ternyata Mama penting lho untuk memberi ruang bagi si Kecil membangun kedekatan dengan Papa. Hal ini tidak hanya baik untuk perkembangan si Kecil, tetapi juga untuk memperkuat dinamika keluarga secara keseluruhan. Dengan memberi Papa kesempatan untuk membangun ikatan yang lebih dalam dengan si Kecil, Mama juga bisa merasa lebih tenang, karena si Kecil memiliki hubungan yang sehat dengan kedua orangtua.
5. Menjaga keseimbangan emosional diri
Paxels/Ketut Subiyanto
Tips membuat mama lebih tenang saat anak dalam fase ketergantungan
Menjaga keseimbangan emosional adalah kunci utama untuk tetap tenang dalam situasi ini. Jika perasaan Mama mulai teralihkan ke kecemasan atau rasa tidak aman, cobalah untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. Aktivitas seperti meditasi, berolahraga, atau sekadar berbicara dengan teman bisa membantu meredakan stres dan memberikan perspektif yang lebih jernih. Dengan menjaga keseimbangan emosional, Mama bisa lebih tenang dan menerima fase ini dengan lapang dada.
Inilah 5 tips membuat mama lebih tenang saat anak dalam fase ketergantungan yang bisa dilakukan saat si Kecil masuk dalam fase tersebut. Menjadi seorang ibu bukanlah hal yang selalu mudah, apalagi ketika menghadapi situasi di mana si Kecil lebih memilih untuk bersama papa. Namun, dengan memahami proses perkembangan anak, menjaga kualitas waktu bersama, dan tidak membandingkan diri dengan pasangan, Mama bisa lebih tenang dan bijak dalam menghadapi perubahan ini. Mama perlu ingat bahwa hubungan yang sehat antara kedua orangtua dan anak sangat penting, dan fase ini hanya salah satu bagian dari perjalanan panjang tersebut.
