Zat gizi mikro adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, terutama tubuh anak-anak dalam masa pertumbuhan. Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.
Meskipun jumlah yang diperlukan kecil, zat gizi mikro memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan, fungsi normal tubuh, dan pertumbuhan yang baik.
Pengetahuan tentang zat gizi mikro penting bagi Mama agar makanan yang disajikan mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak-anak.
Berikut ini Popmama.com mengulas secara menyeluruh apa saja yang termasuk zat gizi mikro, baik dari sumber makanannya, manfaatnya, dan dampaknya apabila anak-anak kekurangan zat gizi mikro ini.
1. Vitamin
Unsplash/David B Townsend
Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat kecil namun berperan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Vitamin tidak diproduksi oleh tubuh secara cukup, sehingga harus diperoleh melalui makanan atau suplemen.
Vitamin berperan dalam mengatur reaksi kimia dalam tubuh, mendukung pertumbuhan dan perkembangan, menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan rambut dan kuku, kesehatan kulit dan mata, perkembangan otak dan kecerdasan, sumber energi, serta pembentukan metabolisme.
Setiap vitamin memiliki peran khusus dalam tubuh. Kekurangan atau kelebihan vitamin tertentu dapat mempengaruhi kesehatan. Ada beberapa jenis vitamin, termasuk vitamin A, vitamin B kompleks (seperti vitamin B1, B2, B6, B12), vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
Misalnya vitamin C dan vitamin D mendukung sistem kekebalan tubuh anak-anak, membantu mereka melawan infeksi dan penyakit. Anak-anak dengan sistem kekebalan yang kuat lebih mampu melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme penyebab penyakit.
2. Mineral
Freepik/azerbaijan_stockers
Mineral adalah unsur kimia anorganik yang ditemukan dalam alam dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh manusia serta makhluk hidup lainnya.
Mineral berperan dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat, fungsi otot dan saraf, pembentukan sel darah merah, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (mendukung fungsi jantung dan ginjal), menjaga sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan rambut, kuku, dan kulit, mengatur tekanan darah dan denyut jantung.
Misalnya kalsium dan fosfor, keduanya adalah mineral yang sangat penting untuk membangun tulang dan gigi yang kuat. Selama masa pertumbuhan, anak-anak membutuhkan asupan cukup kalsium dan fosfor untuk memastikan struktur tulang yang kuat dan perkembangan gigi yang baik.
Editors' Pick
3. Jika anak kekurangan vitamin
Freepik/stockking
Kekurangan vitamin pada anak-anak dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh, energi, dan kesehatan umum.
Jika anak kekurangan vitamin:
Kekurangan vitamin A
Dapat menyebabkan masalah mata seperti kesulitan melihat di malam hari (night blindness), keringat mata, serta masalah kulit dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Kekurangan vitamin C
Dapat menyebabkan penyakit skorbut, yang ditandai dengan masalah gusi yang berdarah, lelah, dan lemah.
Kekurangan vitamin D
Dapat mengganggu pertumbuhan tulang dan menyebabkan kelainan seperti rakhitis, yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan mudah patah.
Kekurangan vitamin E
Jarang terjadi pada anak-anak, tetapi dapat menyebabkan masalah saraf dan otot.
Kekurangan vitamin K
Dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah dan berisiko menyebabkan pendarahan yang berlebihan.
Kekurangan vitamin B kompleks
Masing-masing vitamin B memiliki peran unik, tetapi secara umum, kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan masalah kulit, kerusakan saraf, anemia, serta masalah kesehatan lainnya.
Kekurangan vitamin B12
Dapat menyebabkan anemia, lelah, masalah neurologis, dan gangguan pertumbuhan.
Kekurangan asam folat (Vitamin B9)
Dapat menyebabkan anemia, masalah pertumbuhan, dan gangguan perkembangan sel darah merah.
4. Jika anak kekurangan mineral
Freepik/pvproductions
Kekurangan mineral pada anak-anak dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan fisik dan mental, serta kesehatan umum.
Jika anak kekurangan mineral:
Kekurangan kalsium
Dapat mengganggu pertumbuhan tulang dan gigi, meningkatkan risiko tulang rapuh (osteoporosis), serta mengganggu fungsi otot dan saraf.
Kekurangan zat besi
Dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan, pucat, lemah, dan kesulitan berkonsentrasi. Kekurangan zat besi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan.
Kekurangan magnesium
Dapat menyebabkan kram otot, kelelahan, gangguan tidur, serta masalah neurologis.
Kekurangan kalium
Dapat menyebabkan masalah keseimbangan elektrolit, gangguan denyut jantung, kelelahan, dan gangguan otot.
Kekurangan seng
Dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh, serta menyebabkan masalah kulit dan luka yang lambat sembuh.
Kekurangan klorida
Meskipun jarang terjadi, kekurangan klorida dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Kekurangan fosfor
Dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan gigi, serta mengganggu metabolisme energi dan fungsi seluler.
Kekurangan tembaga
Dapat mempengaruhi pembentukan sel darah merah, fungsi saraf, serta kesehatan tulang dan kulit.
Kekurangan Selenium
Dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.
5. Sumber vitamin
Pexels/Pixabay
Vitamin ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Vitamin adalah senyawa penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan dan fungsi yang optimal. Makanan adalah salah satu sumber utama vitamin ini.
Makanan yang menjadi sumber vitamin:
Vitamin A
Ditemukan dalam makanan yang kaya akan beta-karoten, seperti wortel, labu, ubi jalar, serta sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale. Juga ditemukan dalam produk susu, kuning telur, dan hati.
Vitamin C
Terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, stroberi, kiwi, serta sayuran seperti paprika merah, brokoli, dan tomat.
Vitamin D
Dapat diproduksi oleh tubuh kita saat kulit terkena sinar matahari, namun juga ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon dan tuna, serta dalam produk susu yang diperkaya vitamin D.
Vitamin E
Terdapat dalam biji-bijian seperti biji gandum, biji bunga matahari, dan kacang-kacangan. Juga ditemukan dalam minyak nabati dan sayuran berdaun hijau.
Vitamin K
Ditemukan dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, dan kale. Juga terdapat dalam hati dan produk susu.
Vitamin B kompleks
Vitamin B1 (Tiamin): Ditemukan dalam biji-bijian utuh, daging, kacang-kacangan, dan kentang.
Vitamin B2 (Riboflavin): Ada dalam susu, daging, telur, dan biji-bijian.
Vitamin B3 (Niasin): Terdapat dalam daging, ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Vitamin B5 (Asam Pantotenat): Ditemukan dalam banyak jenis makanan, termasuk daging, telur, dan sayuran.
Vitamin B6 (Piridoksin): Ada dalam daging, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Vitamin B7 (Biotin): Terdapat dalam telur, daging, dan kacang-kacangan.
Vitamin B9 (Asam Folat): Ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, biji-bijian, serta dalam buah-buahan.
Vitamin B12 (Kobalamin): Umumnya ditemukan dalam produk hewani seperti daging, ikan, dan produk susu.
Vitamin H (Biotin): Ditemukan dalam telur, kacang-kacangan, dan sayuran.
Vitamin P (Bioflavonoid): Ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk dan anggur, serta dalam sayuran berwarna cerah.
6. Sumber mineral
Freepik/Jcomp
Mineral adalah unsur kimia yang ada secara alami dalam sumber-sumber alam, termasuk dalam bahan makanan.
Makanan yang menjadi sumber mineral:
Kalsium
Produk susu seperti susu, yogurt, dan keju merupakan sumber utama kalsium. Selain itu, sayuran berdaun hijau seperti brokoli dan bayam, serta beberapa jenis ikan seperti salmon dan sardine juga mengandung kalsium.
Zat Besi
Daging merah, daging ayam, ikan, kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau), sereal yang diperkaya zat besi, dan sayuran hijau berdaun (bayam, kale) adalah sumber zat besi.
Magnesium
Kacang-kacangan (almond, kacang mete), biji-bijian (biji bunga matahari, biji labu), ikan, sayuran berdaun hijau, dan yogurt mengandung magnesium.
Kalium
Buah-buahan seperti pisang, jeruk, apel, dan semangka adalah sumber kalium. Sayuran seperti kentang, tomat, dan bayam juga mengandung kalium.
Seng
Daging merah, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, susu, dan produk susu adalah sumber seng.
Fosfor
Daging, unggas, ikan, produk susu, biji-bijian, dan telur mengandung fosfor.
Selenium
Ikan, daging unggas, telur, dan biji-bijian adalah sumber selenium.
Natrium
Garam dapur mengandung natrium. Namun, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak karena terlalu banyak natrium dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Tembaga
Daging merah, unggas, biji-bijian, dan kacang-kacangan mengandung tembaga.
Mangan
Biji-bijian, kacang-kacangan, teh, dan beberapa jenis buah-buahan (seperti blueberry) mengandung mangan.
Pengetahuan tentang zat gizi mikro membantu Mama untuk memilih makanan yang kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak.
Ini membantu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang tepat selama fase pertumbuhan mereka.