Bolehkah Anak Balita Minum Teh Chrysanthemum?
Bila diberikan tanpa mengetahui kondisi si Kecil, teh krisan bisa menyebabkan alergi
20 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minum teh bersama seringkali menjadi rutinitas keluarga di pagi atau sore hari, atau juga bisa dilakukan saat menghangatkan diri di musim hujan.
Minuman hangat seperti teh tentu dapat membantu meredakan pilek, batuk, dan sakit tenggorokan, dan memberikan kenyamanan tubuh.
Salah satu teh yang menjadi pilihan orangtua adalah teh chrysanthemum atau teh krisan.
Selain untuk menghangatkan tubuh, ada beragam nutrisi penting di dalam teh krisan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Namun, bolehkah memberikan anak teh chrysanthemum? Inilah yang perlu Mama ketahui tentang apa itu teh chrysanthemum dan dosis penyajiannya yang tepat untuk anak usia balita.
Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini ya, Ma!
1. Apa itu teh chrysanthemums?
Chrysanthemums atau krisan adalah tanaman bunga yang tumbuh di Asia Timur. Bunga yang dapat dimakan ini sering digunakan sebagai dekorasi taman dan sebagai pengendalian hama alami. Bunga krisan juga seringkali digunakan sebagai bahan teh.
Bunga krisan kuning atau putih dapat direbus untuk membuat teh herbal dengan berbagai manfaat kesehatan. Mama bisa membuat teh krisan di rumah, atau membelinya di supermarket dan toko makanan kesehatan.
Editors' Pick
2. Apa saja manfaat dari teh chrysanthemums bagi tubuh?
Selain memiliki rasa yang lezat, banyak manfaat kesehatan dari teh chrysanthemums untuk tubuh yang tak dapat diabaikan. Dilansir dari WebMD, mari kita lihat lebih detail manfaat kesehatan yang mengejutkan dari teh krisan untuk tubuh berikut ini:
Menjaga kesehatan tubuh
Vitamin, mineral, dan antioksidan dalam teh krisan dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting. Misalnya, kalium membantu jantung, ginjal, dan organ lain berfungsi dengan baik, serta mencegah gangguan pencernaan.
Teh krisan juga kaya zat besi, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta membantu membawa oksigen melalui darah.
Menurunkan tekanan darah
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, teh krisan dianggap sebagai minuman anti-hipertensi, yang berarti dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan penelitian modern telah mendukung klaim ini.
Mengatasi kutu
Krisan adalah insektisida alami dan obat tradisional untuk kutu. Jika Mama mencari alternatif alami untuk mengatasi kutu pada rambut anak, teh krisan mungkin bisa membantu. Walaupun sebuah tinjauan menemukan bahwa krisan tidak sepenuhnya efektif dalam menghilangkan kutu, penelitian menunjukkan setidaknya dapat membantu dalam memerangi parasit.
Efek antibakteri
Minyak esensial dalam bunga krisan terbukti memiliki efek antibakteri dan antimikroba, yang dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran bakteri serta mikroorganisme lainnya. Meskipun dalam seduhan teh relatif minyak esensialnya menjadi lebih sedikit, ini masih mungkin efektif dalam melawan infeksi, terutama dikombinasikan dengan mineral lain yang dikandungnya.
3. Bolehkah memberikan balita teh chrysanthemums?
Seperti yang Mama lihat sebelumnya, teh krisan dapat menawarkan berbagai manfaat kesehatan, tetapi seperti pengobatan herbal lainnya, Mama harus memberikannya pada balita secara perlahan. Sehingga dapat melihat bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh si Kecil.
Pemberian makanan atau minuman apapun untuk balita penting untuk melihat berapa kadar nutrisinya dalam porsi. Sehingga sebaiknya Mama dapat memberikan teh krisan sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak per harinya, dan tidak berlebihan. Berikut adalah kadar nutrisi teh krisan menurut WebMD:
Nutrisi per satu porsi (1 cangkir) teh krisan mengandung:
- Kalori: 12.2
- Protein: 1,71 gram
- Lemak: 0,286 gram
- Karbohidrat: 1,54 gram
- Serat: 1,53 gram
- Gula: 0 gram
4. Apa efek samping dari memberikan anak teh chrysanthemums?
Jika si Kecil memiliki alergi terhadap bunga aster, Mama mungkin perlu menghindarkan anak dari krisan. Karena dilansir dari Healthline, ketika seseorang memiliki alergi pada bunga aster, kemungkinan juga ia alergi terhadap krisan.
Hentikan pemberian jika anak memiliki reaksi seperti ruam kulit atau gangguan pernapasan. Produk teh krisan bisa menyebabkan interaksi dengan obat resep, meskipun tidak ada yang sangat serius. Jika anak sedang mengonsumsi obat resep, tanyakan kepada dokter anak sebelum Mama mulai memberikannya teh krisan.
Minyak krisan juga sangat kuat dan harus digunakan dengan hati-hati. Bahan kimia utamanya, pyrethrum, seringkali digunakan dalam banyak pestisida. Kontak langsung atau paparan jangka panjang terhadap pyrethrum bisa berisiko mengiritasi kulit, mata, hidung, dan mulut balita.
Sehingga sebaiknya, Mama dapat mengenalkan pada anak satu atau dua cangkir per minggu untuk menentukan bagaimana minum teh krisan akan mempengaruhinya.
Itulah beberapa informasi seputar memberikan teh krisan atau chrysanthemums pada anak. Walaupun teh krisan adalah minuman herbal, bukan berarti dapat diberikan berlebihan pada si Kecil. Tetap penting untuk memerhatikan kandungannya yang ada di dalam kemasan, dan disesuaikan pada kebutuhan nutrisi balita perharinya.
Tertarik untuk memberikan teh krisan pada si Kecil, Ma?
Baca juga:
- Bolehkah Anak Balita Minum Yakult Setiap Hari?
- Bolehkah Anak Perempuan Memakai Emas dalam Pandangan Islam?
- Bolehkah Memberikan Obat FG Troches untuk Anak Balita?