Cara agar Balita Suka Minum Air Putih untuk Penuhi Kebutuhan Cairan
Memenuhi asupan cairan si Kecil penting untuk berfungsinya otot dan otak lho!
13 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua tentu sangat memerhatikan makanan dan kebutuhan nutrisi balitanya, baik dari lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Namun, air juga sama pentingnya untuk si Kecil yang sedang tumbuh. Asupan cairan diperlukan untuk berfungsinya otak dan otot.
Seringkali orangtua meremehkan pentingnya air dengan berpikir bahwa balita dapat mendapatkan asupan airnya dengan meminum cairan lain, sehingga kurang memberikan air kepada balita. Meskipun cairan lain juga merupakan asupan cairan tubuh, itu semua tak dapat mengganti manfaat air setiap saat.
Jadi, bagaimana cara agar balita rajin minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan harian? Baca artikel Popmama.com berikut ini untuk mengetahuinya.
Berapa Banyak Air yang Harus Dikonsumsi Balita dalam Sehari?
Air sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan balita. Oleh karena itu, Mama harus membiasakan anak untuk minum air putih sejak usia dini. Seorang balita berusia antara 1-3 tahun membutuhkan sekitar 5-6 gelas air dalam sehari.
Air ini bisa berasal dari susu, jus buah atau dari makanan yang mereka makan. Kebutuhan air balita juga tergantung pada iklim. Jika tinggal di wilayah dengan iklim yang panas dan lembab, maka anak mungkin membutuhkan lebih banyak air untuk mencegah dehidrasi dan kelelahan.
Selain itu, jika si Kecil sangat aktif secara fisik, ia mungkin membutuhkan lebih banyak air untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi.
Hal yang sama berlaku untuk balita yang sakit, ia juga harus diberi air yang cukup, terutama jika pilek, flu, atau diare. Tubuh kehilangan cairan karena mengeluarkan lendir dan mengalir keluar. Apalagi cairan membantu melonggarkan lendir di hidung dan kepala.
Cara Mengetahui Apakah Balita Sudah Cukup Minum Air
Air adalah kebutuhan penting tubuh manusia, dan si Kecil membutuhkan air dalam jumlah yang cukup agar tubuh dan otaknya berfungsi dengan baik. Jika Mama merasa balita kekurangan air, penting untuk memerhatikan tanda-tanda berikut ini:
1. Perubahan warna urin
Balita yang minum cukup air dapat buang air kecil lima hingga enam kali sehari. Namun, jika anak tidak minum cukup air, ia mungkin tidak sering buang air kecil, dan Mama juga akan melihat warna urinnya berubah dari kuning pucat menjadi kuning tua.
Balita mungkin juga mengalami kesulitan buang air besar, dan ia bisa menjadi sembelit. Air seni yang lebih gelap dan buang air besar yang lebih keras menunjukkan bahwa balita kekurangan asupan air.
2. Suasana hati
Air merupakan kebutuhan dasar agar semua bagian tubuh dapat berfungsi dengan baik. Ketika balita kekurangan asupan cairan, ia mungkin tampak lelah dan kekurangan energi. Mama mungkin juga melihat perubahan dalam pola tidurnya, dan ia mungkin tampak lebih mengantuk dan lamban. Kekurangan air juga bisa membuat si Kecil mudah tersinggung dan rewel.
3. Penampilan fisik
Asupan air yang kurang juga dapat dilihat dari penampilan fisik balita. Anak yang sehat memiliki kulit yang berkilau dan mata yang cerah.
Di sisi lain, balita yang tidak minum cukup air mungkin memiliki kulit kering dan bersisik. Matanya mungkin tampak cekung dan kurang bersinar sehat. Mulutnya mungkin tampak kering, dan ia mungkin meneteskan sedikit atau tidak sama sekali air mata saat menangis.
Jika Mama memerhatikan si Kecil yang belum minum cukup air, Mama perlu meningkatkan cara agar mendorongnya untuk minum lebih banyak.
Editors' Pick
Cara Mendorong Balita Agar Rajin Minum Air
Balita perlu diperkenalkan dengan air, seperti yang Mama lakukan untuk makanan lain. Sebagai orangtua, Mama juga harus mendorongnya untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari. Berikut adalah beberapa tips untuk mendorong si Kecil minum cukup air sepanjang hari:
1. Mengikuti contoh
Si Kecil tentu suka meniru Mama pada sebagian besar waktu, sehingga ia cenderung akan melakukan hal-hal yang Mama lakukan. Oleh karena itu, jika Mama ingin balita membiasakan diri dengan kebiasaan minum air putih yang sehat, hal terbaik yang dapat Mama lakukan adalah memberi contoh. Sering-seringlah minum air di depan balita, dan dia pasti akan mengikuti Mama.
2. Miliki gelas yang lucu
Utuk meningkatkan semangat anak ketika minum air, berikan cangkir atau gelas dengan ikon karakter kartun favorit balita dan gunakan setiap kali Mama memberinya air. Memberikan cangkirnya sendiri dan membiarkannya memiliki akses mudah ke cangkir itu akan berhasil membuat anak semakin ingin minum air.
3. Tambahan beberapa rasa
Hal-hal yang membosankan tentu tidak menarik bagi balita. Buat hal-hal menarik, dan Mama akan mendapatkan perhatian anak. Masukkan irisan lemon atau irisan jeruk untuk menambah rasa pada air. Mama akan terkejut melihat bagaimana si Kecil akan menghabiskan seluruh cangkirnya dalam waktu singkat.
4. Pastikan air minum mudah diakses balita
Ini bisa menjadi ide yang tepat untuk mendapatkan satu atau dua cangkir ekstra air untuk balita di tempat-tempat yang mudah ia akses, seperti di sampng tempat tidur, di meja bermain, di ruang keluarga, dan lain-lain. Pastikan juga kalau Mama telah memberi tahu si Kecil di mana gelas tambahannya berada.
Ia kemudian bisa minum air sendirian setiap kali haus. Kemudian, ingat untuk mengisi ulang cangkir sesuai kebutuhan.
5. Permainan minum air
Libatkan s Kecil dalam beberapa permainan menyenangkan dan mengasyikkan yang melibatkan menyeruput air. Jika ada anak lain di rumah, Mama juga bisa mengadakan kompetisi. Ini adalah cara yang tepat untuk membuat balita minum.
Namun, pastikan anak-anak dapat minum air dalam jumlah yang tepat, karena terlalu banyak air bisa membuatnya muntah.
6. Bersenang-senang dengan es batu
Mama dapat memiliki beberapa cetakan es yang menarik, seperti bentuk huruf, beruang, bentuk hati, dan lain-lain, kemudian bekukan air di dalamnya.
Lalu masukkan dua hingga tiga es batu ke dalam gelas anak. Bentuknya yang lucu dan menarik akan memikat si Kecil untuk minum dari gelasnya. Namun Mama dapat melewatkan ide ini jika anak mengalami sakit atau sama sekali tidak terbiasa minum cairan dingin.
Seperti disebutkan sebelumnya, cairan lain dapat diganti untuk menjaga asupan cairan. Jika balita tidak minum air bahkan setelah mencoba tips yang diberikan di atas, Mama mungkin ingin mencari alternatif cairan lainnya.
Jenis Cairan Apa yang Dapat Diberikan kepada Balita Selain Air Putih?
Jika balita tidak minum cukup air setiap hari, Mama dapat memilih untuk memberinya makanan/cairan lain yang tetap menghidrasi tubuh dan pikirannya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Jus Buah
Jus buah segar yang dibuat di rumah adalah pilihan tepat untuk memenuhi asupan air harian balita. Disarankan untuk memberikan jus kepada si Kecil dalam bentuk aslinya dan menahan diri untuk tidak menambahkan gula apa pun.
Mama dapat memberikan buah delima, jeruk, jeruk nipis atau berbagai jus buah lainnya. Mama dapat memilih untuk menambahkan sedikit air untuk mengencerkan jus jika balita cenderung sakit perut setelah meminumnya.
Sup bening
Sup bening adalah cara yang tepat untuk meningkatkan asupan air balita. Beri ia sup hangat jika diperlukan untuk menjaganya tetap terhidrasi dan memberikan nutrisi juga.
Susu dan dadih
Susu dan dadih adalah alternatif yang sehat untuk air. Sebagian besar balita suka minum susu, dan dengan demikian mengurangi kekhawatiran Mama tentang pemberian cairan kepada balita. Namun, jangan terlalu banyak memberi susu atau produk susu kepada anak. Dadih atau buttermilk bisa menjadi pilihan yang baik untuk anak-anak yang intoleran laktosa tetapi pastikan tidak dingin.
Sayuran dan buah
Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar yang memiliki kandungan air tinggi bisa menjadi ide bagus untuk memenuhi kebutuhan air harian balita. Mereka juga menyediakan nutrisi yang cukup, termasuk serat yang dapat membantu sistem pencernaan anak. Mentimun, semangka, ceri, jeruk nipis, jeruk, apel, dll adalah beberapa pilihan yang bisa dicoba.
Sebagai orangtua, adalah tugas Mama untuk memerhatikan berapa banyak air yang diminum anak. Air sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Gunakan tips yang diberikan dalam artikel ini untuk tetap menjaga balita tetap terhidrasi dan sehat.
Namun, jika Mama memiliki kekhawatiran tentang asupan cairan pada balita, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak dan mencari nasihat medis.
Baca juga:
- Sering Tak Disadari, Kekurangan Cairan Menyebakan Dehidrasi pada Anak
- Jaga Pola Hidup Sehat, Inilah 6 Rekomendasi Minuman Sehat untuk Anak
- Demi Kesehatan dan Pertumbuhan, Kenali Kebutuhan Nutrisi Anak 1 Tahun