5 Cara Pencegahan Anak Terkena Demam Berdarah Dengue (DBD)
Menggunakan minyak telon yang tidak disukai oleh nyamuk
21 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyebaran virus corona, Covid-19 menyebabkan banyak aktivitas yang dilakukan di rumah, dari mulai belajar, bekerja, hingga beribadah. Namun, selama beraktivitas di rumah saja, ternyata ada penyakit lainnya yang dapat mengintai anak dan keluarga. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat berada di rumah saja adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus ini masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk jenis ini bersarang dan berkembang biak di dalam atau di sekitar rumah.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Indonesia, sejak 1 Januari hingga 27 April 2020 tercatat 49.563 kasus DBD dengan angka penyebaran terbanyak di Jawa Barat sebanyak 6.337 kasus, Bali sebanyak 6.050 kasus, Nusa Tenggara Timur 4.679 kasus, Lampung 4.115 kasus dan Jawa Timur 3.715 kasus dan angka ini masih terus mengalami penambahan.
Untuk menghindari anak terkena virus demam berdarah yang mengintai, berikut ini Popmama.com akan memberikan 5 cara untuk mencegah demam berdarah berdasarkan rilis dari Telon Lang:
1. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan tindakan 3M yaitu menutup, menguras, dan mengubur
Untuk mencegah jenis nyamuik Aedes aegypti, Mama dapat melakukan cara utama dengan pemberantasan sarang nyamuk dengan Tindakan 3M, yaitu Menutup, Menguras, dan Mengubur.
Tutup rapat-rapat setiap tempat untuk menampung air, seperti bak mandi atau ember. Opsi lainnya adalah memposisikan ember dengan terbalik agar tidak menampung genangan air di dalamnya. Kemudian, sebaiknya selalu menguras dan membersihkan tempat penampungan air minimal seminggu sekali.
Terakhir kurangi barang-barang bekas yang tidak bisa didaur ulang dan berpotensi menjadi wadah air dengan cara dikubur. Pastikan mengubur barang-barang yang tidak terpakai cukup dalam.
Editors' Pick
2. Lakukan perlindungan dengan menggunakan minyak telon yang memiliki kandungan Natural Rhodhinol
Selanjutnya, Mama dapat melakukan perlindungan yang dapat menghindarkan anak dari gigitan nyamuk demam berdarah. Salah satunya dengan menggunakan minyak telon yang memiliki kandungan Natural Rhodhinol sebagai kandungan yang tidak disukai oleh nyamuk, serta Oleum Olivarum atau minyak zaitun yang tetap menjaga kelembutan kulit anak.
“Telon Lang Plus juga berfungsi sebagai telon anti nyamuk karena memiliki kandungan Natural Rhodinol,” ujar Brand Manager Telon Lang Plus, Ratu Anggi.
Keistimewaannya adalah kemampuan yang telah teruji mampu memberikan perlindungan alami kepada anak dari gigitan nyamuk hingga 10 jam.
Selain itu, tiga campuran minyak alami seoerti Oleum Cajuputi (minyak kayu putih), Oleum Anisi (minyak adas manis), Oleum Cocos (minyak kelapa) juga dipercaya untuk menghangatkan tubuh, mengatasi perut kembung, dan mencegah masuk angin.2.
3. Gunakan pakaian yang berlengan panjang serta celana panjang untuk mengurangi risiko terkena gigitan
Pada musim hujan, sebaiknya biasakan anak untuk menggunakan baju yang berlengan panjang, serta celana panjang semata kaki atau lutut kaki. Pakaian yang panjang dapat mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Bila Mama atau anak-anak terbiasa menggunakan kaus berlengan pendek, dapat diatasi dengan menggunakan jaket atau outerwear berlengan panjang agar menutupi area kulit di tangan. Selain terbebas dari nyamuk, anak juga terlihat lebih modis lho!
4. Selalu menutup pintu dan jendela rumah, serta lakukan pemeriksaan berkala pada bagian rumah
Jika Mama terbiasa untuk membiarkan pintu atau jendela rumah terbuka untuk merasakan cuaca sejuk, maka saat ini Mama perlu menguranginya. Hal ini berguna untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Namun, agar tetap mendapatkan angin yang sejuk, Mama bisa menambahkan kawat nyamuk pada pintu dan jendela rumah.
Selain nyamuk, juga dapat mengurangi risiko masuknya serangga lain ke dalam rumah. Lakukan juga pemeriksaan berkala pada dinding, lantai, atap rumah, untuk mengecek setiap lubang yang mungkin menjadi sarang nyamuk dan serangga kecil.
5. Selalu jaga kebersihan dan kesehatan di sekitar rumah dengan dibersihkan secara teratur
Selain melakukan perlindungan dan pencegahan yang disebutkan di atas, Mama dan seluruh anggota keluarga juga perlu berpartisipasi bersama-sama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di sekitar rumah.
Pastikan agar ruangan dan pekarangan rumah selalu dibersihkan secara teratur. Jaga Kesehatan anak dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat, rutin berolahraga, pola tidur yang cukup, agar daya tubuh selalu terjaga baik.
Demikian beberapa cara untuk melindungi anak dari demam berdarah dengue yang dapat Mama terapkan di rumah. Gunakan produk-produk yang dipastikan memiliki bahan-bahan aman untuk melindungi kesehatan anak dan keluarga dari gigitan nyamuk ya Ma!
Itulah 5 cara mencegah anak terkena demam berdarah dengue secara efektif. Lebih baik mencegah ya Ma, daripada mengobati.
Baca juga:
- Perbedaan Demam karena Chikungunya dan DBD pada Anak
- Gejala, Tes Diagnosa, dan Cara Perawatan DBD pada Anak
- Kenali Gejala dan Cara Mencegah DBD pada Anak