Tidak melihat di mana tempat kita tinggal atau dari mana kita berasal, musik memainkan peran penting dalam budaya, dan ini bisa berdampak besar pada anak-anak.
Orangtua memerhatikan bahwa anak-anak dapat dengan cepat mengidentifikasi ritme dan belajar bergerak mengikuti irama musik, tetapi hanya sedikit yang tahu seberapa dekat hubungan musik dan perkembangan anak.
Musik dan anak-anak memiliki hubungan khusus karena musik dapat membantu meningkatkan bahasa dan keterampilan motorik halus anak. Sehingga penting bagi orangtua untuk mencari cara agar memasukkan lebih banyak musik ke dalam kehidupan anak-anak mereka.
Berikut, Popmama.com telah merangkum lima cara mengenalkan musik sesuai tahapan perkembangan anak. Simak cara-caranya di bawah ini ya, Ma!
1. Usia bayi (0-12 bulan): Menyanyikan atau menyenandungkan lagu saat waktu tidur
Freepik/Geargodz
Tahukah Mama, bahwa bayi yang baru saja lahir sudah menyukai musik? Mereka dapat dengan mudah menikmati ritme dan nyanyian. Sehingga mulailah mengenali anak pada musik dengan menyanyikan atau menyenandungkan lagu, terutama pada saat waktu tidurnya.
Balita diketahui mengenali melodi dan ritme bahkan sebelum mereka dapat memahami ucapan, dan selain itu, mendengarkan musik sebenarnya membantu mereka memahami ucapan di kemudian hari.
Anak-anak yang mendengarkan musik akan mencoba meniru suara tertentu yang mereka dengar dan mereka akan mencoba bergerak mengikuti irama secepat mungkin.
Terlebih lagi, musik latar yang menenangkan sangat bagus untuk balita, karena dapat meniru white noise yang sudah biasa mereka dengar di dalam rahim. Saat bernyanyi untuk balita, jaga agar lagu tetap pendek dan suara menggunakan suara yang lembut agar tidak terlalu merangsang mereka.
Editors' Pick
2. Usia batita (1-3 tahun): Memutarkan lagu dengan irama yang menarik dan lucu secara berulang-ulang
Sheknows.com
Ketika anak sudah lancar menggunakan kaki-kakinya untuk berjalan dan berlari, ia pasti juga suka menari. Anak suka bergerak mengikuti irama, dan meskipun tak selalu mengingat barisnya, ia mungkin sudah memiliki lagu dan sajak favorit.
Putar lagu yang sama berulang-ulang untuk memudahkannya mengingat lirik dan mengucapkan kata-katanya. Selain itu, di usia ini, anak juga menyukai lagu-lagu dengan irama menarik atau lucu yang bisa membuatnya menari dan juga tertawa pada saat yang bersamaan.
Jangan lupa juga kalau mainan musik adalah pilihan lain untuk memperkenalkan musik kepada si Kecil!
3. Usia prasekolah (4-5 tahun): Mengenalkan anak pada mainan berbentuk alat musik
Freepik/Gpointstudio
Ketika anak mama memasuki usia prasekolah, ia akan mulai suka bernyanyi. Itulah sebabnya Mama sering melihat banyak anak TK bernyanyi bersama. Mereka menyukai lagu-lagu sederhana yang mengajaknya melakukan atau menunjukkan sesuatu, seperti melompat, berputar, atau berjalan.
Meskipun anak-anak prasekolah masih terlalu muda untuk belajar memainkan alat musik dengan benar, Mama dapat mulai memperkenalkan berbagai alat musik dalam bentuk mainan. Ini akan membantunya belajar memainkan alat musik di kemudian hari.
Dilansir dari All Round Club, telah dicatat bahwa ketika anak-anak sekolah belajar musik, mereka umumnya tampil lebih baik di kelas dan memiliki ingatan yang lebih baik daripada rekan-rekan mereka yang tidak.
Belajar di satu bidang juga dapat membantu anak-anak menjadi lebih baik di bidang lain juga, jadi belajar bermain biola atau drum dapat membuatnya belajar mengeja lebih baik atau unggul dalam sains.
4. Usia sekolah (6-9 tahun): Mengenalkan dan mengajarkan anak instrumen musik yang asli
pixabay/nightowl
Bukan rahasia umum lagi di kalangan orangtua bahwa anak sekolah sulit untuk dihadapi, tetapi tahukah Mama bahwa musik adalah sesuatu yang membantu anak mengungkapkan siapa dirinya sendiri?
Yup, melalui musik, anak membentuk persahabatan, berkomunikasi dengan teman-teman mereka, mengekspresikan kebahagiaan, kesedihan, dan frustrasi mereka, dan merasa lebih baik bahkan setelah hari yang buruk.
Sehingga, ada banyak hal yang dapat diperoleh dari musik jika mereka belajar memainkan alat musik yang asli sejak usia ini. Ketika mereka secara aktif terlibat dalam musik, manfaatnya jauh lebih besar, dan mereka akan belajar lebih banyak.
Dengan belajar memainkan alat musik, anak-anak juga meningkatkan kemampuan ingatan mereka, karena bermain adalah seperti latihan mental yang hebat.
Terlebih lagi, memainkan alat musik membuat otak remaja bekerja dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan pada gilirannya, juga membantu meningkatkan koordinasi tangan-mata mereka yang masih berkembang di usia anak sekolah.
Ketika anak dapat memainkan musik dengan baik, musik akan memungkinkannya untuk mengekspresikan dirinya lebih baik dan mengembangkan rasa kebanggaan yang sehat, karena menjadi semakin mahir dalam sesuatu.
5. Usia pra-remaja & remaja (10 tahun ke atas): Membuat daftar putar lagu dengan ketukan yang lebih lambat
Freepik
Mama mungkin memiliki satu lagu yang dapat membantu Mama menemukan motivasi untuk menyelesaikan tugas yang sulit, atau memiliki satu lagu lain yang dapat membantu Mama tidur. Musik yang didengarkan anak-anakm juga memiliki efek yang sama.
Bukan rahasia umum lagi jika anak pra-remaja dan remaja mengalami masa pubertas yang menyulitkannya. Mereka perlu mengalami banyak perubahan yang mengharuskannya untuk beradaptasi.
Masalah pergaulan atau keluarga hingga menurunnya kepercayaan diri akibat media sosial juga dapat membuat remaja mudah stres. Namun, memutar musik dengan ketukan dan kecepatan yang lebih lambat akan membantu memperlambat detak jantung anak dan menenangkan pernapasan.
Itulah sebabnya Mama dapat memiliki atau mengirimkan daftar putar lagu-lagu santai untuk membantu remaja agar lebih tenang dan meredakan ketegangan otot, yang membuatnya lebih rileks, dan lebih cepat tidur.
Itulah lima cara mengenalkan musik sesuai tahapan perkembangan anak. Kini Mama mengetahui bahwa musik memainkan peran penting dalam kehidupan seorang anak, dan sebagai orangtua, Mama tentu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak.
Tak diragukan lagi bahwa musik dan perkembangan anak, berhubungan erat. Dengan mendorong anak-anak untuk mendengarkan musik untuk pendidikan, menyanyi, menari, dan memainkan alat musik, Mama telah membantunya mempelajari banyak hal lainnya.