Tahukah Mama bahwa kegiatan yang merangsang stimulasi penting untuk anak usia 1 tahun? Hal ini karena pada usia tersebut, anak sedang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
Melalui stimulasi yang tepat, si Kecil dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dalam berbagai aspek seperti motorik, kognitif, bahasa, emosi, dan sosial.
Selain itu, stimulasi yang tepat juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri, kreativitas, imajinasi, serta rasa percaya dan nyaman dalam berinteraksi anak dengan orang lain.
Hal ini akan sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak di masa depan.
Jika Mama bingung kegiatan apa saja yang dapat merangsang stimulasi anak balita 1 tahun, kali ini Popmama.com telah menyiapkan beberapa inspirasi kegiatannya di bawah ini. Yuk simak!
1. Bermain dengan bola
Freepik/Pch.vector
Bola adalah mainan yang sering digemari oleh anak-anak. Selain menyenangkan, permainan bola juga dapat membantu merangsang koordinasi motorik dan pengembangan keterampilan sosial.
Salah satu permainan yang bisa dilakukan adalah permainan lempar tangkap bola, di mana orangtua melempar bola ke anak dan meminta anak untuk mengembalikannya.
Saat si Kecil melempar atau menangkap bola, otot-otot tangan dan mata akan bekerja sama untuk melakukan gerakan yang koordinatif dan terpusat.
Dengan melakukan gerakan-gerakan tersebut, anak belajar mengontrol gerakan tubuhnya dan meningkatkan keterampilan motoriknya.
Melalui permainan ini, Mama juga membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosialnya, yaitu anak belajar untuk berbagi, bekerja sama, dan memahami konsep giliran.
Hal ini akan membantu anak untuk belajar mengontrol dirinya dan membangun rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.
2. Bermain tebak-tebakan gambar
bilingualkidspot.com
Mama juga bisa mengajak anak untuk bermain tebak-tebakan, misalnya Mama dapat menunjukkan gambar atau objek dan meminta anak untuk mengenalinya atau mengidentifikasi warnanya.
Dari permainan sederhana ini Mama dapat merangsang stimulasi anak di berbagai aspek, misalnya seperti keterampilan kognitif.
Saat bermain, anak harus berpikir secara kritis dan menghubungkan informasi yang diberikan. Sehingga ia akan belajar mengamati, memperhatikan, dan menganalisis setiap pertanyaan yang diajukan.
Selain itu, dari bermain tebak-tebakan, Mama dapat membantu anak untuk meningkatkan keterampilan bahasa. Di mana anak akan belajar tentang kata-kata baru dan bagaimana menggunakannya dalam kalimat.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kosakata anak dan keterampilan berbicara dan mendengarkan.
Editors' Pick
3. Bermain balon
Freepik
Bermain balon dapat merangsang stimulasi anak 1 tahun dalam berbagai aspek perkembangan, seperti keterampilan motorik, kognitif, bahasa, emosi, dan sosial. Mama bisa mengajak si Kecil untuk meniup balon, kemudian bermain lempar tangkap dengan balon.
Bermain balon dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik kasar dan halus anak. Anak dapat belajar untuk melempar, menangkap, dan memukul balon dengan tangan atau kaki.
Hal ini dapat membantu meningkatkan koordinasi mata-tangan dan kemampuan anak untuk mengontrol gerakan tubuh mereka.
Selain megembangkan keterampilan kasar dan halus, melalui permainan ini, anak juga dapat mengembangkan keterampilan kognitif, seperti kemampuan memperkirakan jarak dan arah.
Anak dapat belajar tentang gerakan dan posisi benda di ruang tiga dimensi. Si Kecil juga dapat memperbaiki kemampuan pengamatan dan konsentrasi ketika mengikuti gerakan balon.
4. Bermain menyusun balok
Pexels/cottonbro studio
Setiap orangtua tentu sudah tak asing dengan permainan ini, bukan? Yup, permainan balok memang menyenangkan dilakukan bersama anak-anak. Apalagi baloknya yang berwarna-warni dapat mengenalkan anak pada warna hingga belajar berhitung.
Namun tak hanya itu saja lho, bermain menyusun balok juga dapat merangsang stimulasi kognitif dan pemecahan masalah pada anak.
Melalui permainan ini anak dapat meningkatkan konsentrasi dan pemecahan masalah agar balok tidak jatuh, meningkatkan kemampuan spasial, meningkatkan kreativitas, hingga meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama saat bermain bersama keluarga atau teman.
5. Bermain peran atau role play
Freepik/Master1305
Bermain peran atau role-playing dapat menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan anak balita, termasuk dalam merangsang stimulasi anak.
Bermain peran dapat membantu merangsang pengembangan keterampilan sosial dan imajinasi pada anak. Mama dapat ikut bermain peran bersama anak atau menggunakan boneka, yang nantinya mengajarkan anak tentang rasa empati, berbicara dengan sopan, dan lain sebagainya.
Meskipun pada usia 1 tahun, anak mungkin masih terlalu muda untuk memahami peran-peran tertentu atau alur cerita yang lebih kompleks, namun bermain peran bisa dilakukan dalam bentuk yang sederhana dan menyenangkan.
Misalnya Mama dapat mengajak anak bermain dokter-dokteran, membuka restoran, rumah-rumahan, dan masih banyak lagi.
6. Bermain memindahkan air ke dalam wadah
Freepik/Rawpixel
Bermain di air dapat membantu merangsang pengembangan keterampilan motorik dan koordinasi pada si Kecil.
Bermain air tak selalu harus pergi ke kolam renang ya Ma, namun Mama bisa mengajak anak melakukan aktivitas yang lebih sederhana, misalnya memindahkan air ke dalam wadah menggunakan tangan atau benda, misalnya seperti gelas atau ember kecil.
Melalui permainan sederhana dan menyenangkan ini, anak dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halusnya saat bermain air.
7. Menari dan bernyanyi bersama
Freepik
Kegiatan yang mampu merangsang stimulasi anak 1 tahun selanjutnya adalah menari bersama. Tentunya kegiatan menyenangkan yang satu ini dapat dilakukan kapan saja di rumah, bukan?
Selain menyenangkan, menari melibatkan gerakan tubuh yang kompleks dan membantu anak balita mengembangkan keterampilan motorik kasar seperti melompat, berputar, dan berjalan-jalan dengan gerakan tertentu.
Saat menari dengan lagu-lagu favorit anak, Mama juga bisa ikut mengajak anak menyanyi. Karena dari menyanyi bersama, dapat membantu anak balita mengembangkan kemampuan bahasa mereka.
Melalui lagu-lagu dan nyanyian, anak balita dapat belajar kosakata baru, mengembangkan pengucapan dan intonasi yang baik, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan memproduksi bahasa.
Nah itulah 7 kegiatan untuk meransang stimulasi anak balita 1 tahun. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk memberikan stimulasi yang tepat pada balita melalui berbagai kegiatan permainan dan aktivitas yang menyenangkan, agar mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal.