Dongeng Anak: Putri Mia dan Sepatu Merah Ajaib
Dongeng yang mengajarkan anak untuk percaya pada kekuatan diri sendiri
14 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang suka membacakan dongeng untuk si Kecil? Yup, membacakan dongeng merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh orangtua dengan anak-anaknya untuk menghabiskan quality time bersama.
Namun tak hanya meningkatkan kedekatan, membacakan dongeng juga memiliki banyak manfaat penting untuk anak-anak. Mulai dari meningkatkan kosa kata, menambah wawasan, hingga mempelajari nilai moral kehidupan dengan cara yang menyenangkan.
Salah satu dongeng yang paling sering diceritakan pada anak-anak adalah dongeng tentang kehidupan di kerajaan. Ingin membacakan si Kecil tentang dongeng kerajaan?
Kali ini Popmama.com telah menyiapkan dongeng berjudul Putri Mia dan sepatu merah ajaib, yang bisa Mama ceritakan untuk anak menjelang tidur. Yuk bacakan!
1. Hiduplah seorang raja dengan ketiga putrinya yang suka menari
Di sebuah kerajaan yang jauh, terdapat seorang raja yang tinggal dengan tiga anak perempuannya yang menawan.
Sang Raja sering mengadakan pesta karena ketiga putrinya suka menari.
Dua putri perempuannya dapat menari dengan sangat baik. Namu putri bungsunya tidak bisa menari sebaik kakak-kakak perempuannya.
"Kamu bisa sedikit lebih anggun ketika kamu menari, Putri Mia" kata salah satu kakaknya.
Sayangnya, Putri Mia tidak bisa menari dengan anggun, meskipun dia sangat ingin.
Bahkan para tamu di aula dansa melihat tariannya yang aneh, dan mengolok-oloknya.
"Tarian macam apa ini? Mengapa dia bergerak seperti itu?" kata para tamu kerajaan yang hadir.
Mendengar kata-kata dari para tamu, membuat Putri Mia bersedih.
"Aku tidak akan pernah menari lagi!" kata Putri Mia yang sangat marah, hingga membuatnya segera meninggalkan aula.
2. Putri Mia bertemu dengan seorang laki-laki yang pandai menari di tengah hutan
Putri Mia kemudian pergi jauh ke tengah hutan dan mengunci dirinya di sebuah rumah kayu. Ia pun kemudian melihat bintang-bintang di langit, dan berpikir bagaimana menari dengan baik.
Tak lama kemudian, ia melihat seorang pria muda melewati rumah kayu itu. Pria tersebut menari dengan anggun dan indah di bawah sinar bulan. Gerakan tariannya membuat Putri Mia terkagum-kagum dan mengintip dari sela-sela pintu.
Karena tidak berhati-hati, badan Putri Mia mendorong pintu hingga membuatnya terjatuh.
"Aaah!" teriak Putri Mia yang jatuh tersungkur.
Pria itu pun berhenti menari dan mata mereka bertemu.
"Apakah kau baik-baik saja tuan putri?" tanya pria itu.
"Ya, aku baik-baik saja," jawab Putri Mia sambil membersihkan kotoran tanah di gaunnya.
Putri Mia tidak bisa menahan diri dan bertanya kepada pria itu bagaimana dia bisa menari dengan sangat baik.
3. Pria tersebut ternyata adalah pembuat sepatu ajaib yang bisa mengabulkan permintaan
Pria itu kemudian menunjukkan sepatu yang dia kenakan.
"Saya pembuat sepatu, saya menggunakan bahan berharga dan membuat sepatu dansa ajaib. Dengan cara itu saya bisa menari dengan bebas di hutan setiap malam," kata pria itu.
"Wah aku tidak percaya! Aku membutuhkan pembuat sepatu sepertimu untuk membuatku pandai menari" kata Putri Mia dengan semangat.
Pembuat sepatu itu kemudian mengeluarkan tiga pasang sepatu ajaib dari tasnya dan meletakkannya di depan Putri Mia.
"Tutup matamu tuan putri. Buat permintaan dan pilih salah satu dari tiga sepatu ajaib ini untuk keberuntunganmu. Tapi ingat, setiap sepatu memiliki satu aturan besar. Jika tidak mengikuti aturan itu, sepatu dapat melakukan sihir apa pun." kata pembuat sepatu.
Editors' Pick
4. Putri Mia kemudian mengucapkan permintaannya dan memilih sepasang sepatu ajaib
Putri Mia segera menutup matanya erat -erat. Pembuat sepatu di sisi lain mengeluarkan tiga sepatu ajaib mana yang akan dipilih.
"Putri Mia, sekarang kau dapat mengucapkan permintaanmu dan memilih sepasang sepatu." kata pembuat sepatu.
"Oh tolong biarkan aku menjadi gadis penari paling anggun di pesta," kata Putri Mia sambil menunjuk pada sepatu berwarna merah cerah dengan jarinya.
Putri Mia pun membuka matanya.
"Ambil ini milikmu sekarang. Tapi kau harus tahu aturannya. Tuan putri tidak boleh menggunakan sepatu ini untuk menari saat muncul bulan purnama. Jika melakukan sebaliknya, maka kau tidak bisa melepas sepatu ajaib ini lagi," ujar pembuat sepatu.
Putri Mia dengan antusias mengambil sepatu ajaib itu dan pergi ke istana.
5. Saat menggunakan sepatu merah ajaibnya, Putri Mia dapat menari dengan anggun di aula istana
Kedua kakaknya sangat terkejut melihat saudara perempuan mereka, Putri Mia, yang begitu bersemangat dan bahagia.
"Mia darimana saja kamu? dan itu apa yang ada di tanganmu?" tanya kakak sulungnya.
"umm...umm...bukan apa-apa hihi" jawab Putri Mia sambil memeluk sepatu merahnya.
Beberapa hari kemudian, raja kembali mengundang raja dan ratu di kerajaan lainnya untuk berpesta di rumahnya. Para tamu pun kembali berkumpul di aula istana. Terlihat kedua kakaknya sangat anggun menari dengan gaun yang indah.
Putri Mia kemudian mengenakan sepatu merah ajaib itu. Ia mulai menari dengan anggun di aula istana.
Ia menari dengan sangat indah dan mengikuti irama lagu dengan sangat lembut. Penampilan Putri Mia membuat para tamu mengaguminya.
"Luar biasa, begitu anggun!" ucap para tamu.
"Wow! Dia menari dengan sangat indah" kata tamu lainnya.
6. Terlalu asyik menari membuat Putri Mia melupakan aturan sihir dari sepatu merah ajaib
Terlalu asyik menari membuat Putri Mia tidak melihat keadaan langit di luar istana. Ia mengira bahwa tidak akan terjadi bulan purnama pada saat itu. Namun, tanpa disangka, bulan purnama muncul.
Saat Putri Mia menari, ia perlahan mulai menghilang hingga tersisa hanya sepatu ajaibnya yang terlihat menari. Semua tamu di aula mulai berteriak ketakutan dan melarikan diri.
"Mengapa sepatu ini bergerak sendiri?!" kata tamu yang terkejut ketakutan.
Putri Mia kemudian membuka matanya ketika semua orang berteriak. Tetapi dia tidak bisa mengerti apa yang terjadi. Ia pun berjalan dan berhenti di depan cermin besar di ruang tamu. Putri Mia tidak bisa melihat dirinya, hanya sepatu merahnya yang tampak di cermin!
"Mengapa aku jadi tidak terlihat?" kata Putri Mia sambil berlari ke arah jendela dan melihat adanya bulan purnama.
"Aku tidak mengikuti aturan sepatu, sekarang mereka menempel di kakiku! Aku harus menemukan pembuat sepatu!" kata Putri Mia yang panik.
7. Putri Mia dan kedua kakaknya bertemu dengan pembuat sepatu di hutan
Namun sayangnya, tak ada yang bisa mendengar suara Putri Mia. Karena semua orang sibuk meninggalkan istana dengan panik, karena sepatu merah yang terlihat bergerak ke kiri dan ke kanan.
Dari aula, Putri Mia langsung berlari keluar aula. Kedua kakaknya yang melihat ke mana sepatu itu bergerak, mengikutinya ke luar aula. Hingga akhirnya ketiga putri itu sampai di hutan yang penuh kegelapan malam.
Ketika tiba di dekat rumah kayu, mereka melihat pria pembuat sepatu yang menari dengan baik.
"Hmm sepatunya mirip seperti sepatu mia, ditambah tasnya penuh sepatu" kata salah satu kakaknya.
Saudara perempuan mia bertanya kepada pembuat sepatu untuk meminta bantuan. Namun pembuat sepatu itu mengatakan bahwa Putri Mia harus menunggu sampai bulan purnama berikutnya untuk memecahkan mantra itu.
Putri mia yang mendengarnya menjadi sangat marah dan mulai menghentakkan kakinya ke tanah tanpa henti.
8. Pembuat sepatu itu akhirnya membantu Putri Mia untuk mematahkan mantra ajaibnya
Pembuat sepatu itu pun menjadi gusar saat melihat sepatu buatannya diinjak-injak ke tanah dengan kasar.
"Baiklah baiklah, ada satu solusi lagi. Tetapi jika saya melakukan itu, sepatumu akan kehilangan sihir dan menjadi sepatu biasa. Jika tuan putri setuju, hentakkan sepatumu tiga kali.
Putri Mia berpikir bahwa lebih baik untuk kehilangan kemampuan, daripada tidak terlihat sama sekali. Ia pun kemudian menghentakkan kakinya sampai tiga kali. Saat itu juga, pembuat sepatu kemudian mengambil toples di dalam tasnya.
"Saya akan menaburkan debu bulan purnama ini di kakimu, dan mematahkan mantranya." kata pembuat sepatu sambil menaburkan debu-debu bulan purnama.
9. Putri Mia akhirnya terlepas dari mantra sepatu ajaib dan hidup bahagia bersama keluarganya
Ketika pembuat sepatu menaburkan debu bulan purnama di sepatu ajaib, tubuh Putri Mia muncul kembali. Kedua saudaranya segera memeluknya.
"Mia kamu tidak membutuhkan mantra atau sihir untuk menari dengan anggun, karena setiap orang harus menari dengan bahagia dan menjadi diri sendiri" kata kedua kakaknya.
"Iya kak, kamu benar. Terima kasih pembuat sepatu, terima kasih kak, terima kasih banyak.
Sejak hari itu si Bungsu, Putri Mia, menari dengan caranya sendiri seperti yang selalu dia inginkan. Ia pun bahagia karena bagaimana pun juga, sang Papa dan kakak-kakaknya, akan terus disampingnya dan bahagia bersama dengannya.
Nah itulah dongeng anak yang berjudul Putri Mia dan sepatu merah ajaib. Dari kisah ini, Mama dapat mengajarkan anak bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Ia juga tak perlu mengikuti gaya orang lain untuk diterima di lingkungannya. Sebab dengan menjadi diri sendiri dan percaya diri, anak dapat membuat gayanya sendiri yang khas dan unik.
Baca juga:
- Dongeng Anak: Putri Cantik dan Pangeran Buruk Rupa
- Dongeng Anak: Putri Duyung dan Kutukan Sihir Jahat
- Dongeng Anak: Putri Rapunzel yang Berambut Panjang