Kenali Faktor Biologis yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Tak hanya lingkungan, faktor biologis juga berperan penting dalam perkembangan anak usia dini
16 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tumbuh kembang seorang anak yang maksimal adalah prioritas penting dalam hidup orangtua. Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa perkembangan anak usia dini, dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik biologis maupun lingkungan.
Faktor biologis dapat memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan awal. Faktor-faktor ini mempengaruhi anak secara positif maupun negatif.
Ini juga dapat mempengaruhi anak-anak sepanjang perkembangan mereka, terutama selama masa-masa kritis seperti periode prenatal dan anak usia dini.
Apa saja faktor biologis yang memengaruhi tumbuh kembang anak?
Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Genetika/Keturunan
Genetika atau keturunan adalah transmisi karakteristik dari orangtua kepada keturunannya melalui gen mereka. Gen berisi semua pengaturan (instruksi) untuk fitur yang pada akhirnya akan muncul pada anak.
Mulai dari ciri fisik seperti tinggi badan, warna rambut, distribusi lemak, hingga faktor risiko penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
Pengasuhan yang hati-hati dan faktor lingkungan, dapat membantu mengembangkan atau menekan karakteristik tertentu yang ada dalam gen.
Editors' Pick
2. Nutrisi
Dilansir dari Very Well Family, nutrisi yang tepat adalah faktor penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan. Sebelum melahirkan, pola makan dan kesehatan Mama memainkan peran kunci.
Misalnya, asupan asam folat 400 mikrogram (mcg) setiap hari selama tiga bulan sebelum pembuahan dan selama awal kehamilan secara signifikan mengurangi risiko cacat lahir tertentu pada otak bayi (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida).
Cacat lahir ini terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan, itulah mengapa penting bagi perempuan di masa suburnya untuk mendapatkan setidaknya 400 mikrogram asam folat setiap hari.
2. Hormon
Hormon adalah bahan kimia yang diproduksi oleh berbagai organ/kelenjar dalam tubuh untuk melakukan fungsi yang berbeda.
Produksi normal dari hormon-hormon ini memastikan bahwa tubuh melewati fase perkembangan normalnya.
Misalnya, hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari, yang terletak di otak, bertanggung jawab atas tinggi badan, sementara hormon yang diproduksi di testis/telur memengaruhi pematangan seksual.
Dilansir dari Parenting Firstcry, fungsi hormon sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik normal pada anak-anak. Ketidakseimbangan dalam fungsi kelenjar yang mensekresi hormon, dapat menyebabkan cacat pertumbuhan, obesitas, masalah perilaku dan penyakit lainnya.
Selama pubertas, kelenjar reproduksi menghasilkan hormon seks yang mengontrol perkembangan organ seks dan munculnya karakteristik seksual sekunder pada anak laki-laki dan perempuan.
4. Gender
Masih dilansir dari Very Well Family, gender seorang anak dapat memengaruhi perkembangan dalam berbagai cara. Misalnya, anak laki-laki cenderung berkembang dan belajar secara berbeda dari anak perempuan dan memiliki tingkat kesiapan sekolah yang lebih rendah.
Tubuh fisik seorang anak memiliki organ reproduksi yang khas, dan semakin terdiferensiasi karena diproduksinya hormon seks khusus yang berperan dalam perbedaan gender.
Anak laki-laki biasanya menghasilkan lebih banyak androgen (hormon seks laki-laki), sedangkan anak perempuan menghasilkan estrogen (hormon seks perempuan). Para ilmuwan juga telah mempelajari efek dari jumlah hormon seks yang berlebihan pada perilaku anak.
Mereka telah menemukan bahwa anak laki-laki dengan tingkat androgen lebih tinggi dari normal bermain dan berperilaku serupa dengan rekan-rekan laki-laki mereka dengan tingkat androgen normal.
Namun, anak perempuan dengan kadar androgen tinggi biasanya menunjukkan sifat maskulin daripada anak perempuan yang memiliki kadar androgen normal.
5. Terjadinya interaksi antara faktor biologis dan lingkungan
Penting untuk diingat bahwa faktor biologis tidak bekerja sendiri-sendiri. Gen, misalnya juga dapat berinteraksi baik dengan gen lain maupun dengan lingkungan. Beberapa gen mungkin mendominasi dan mencegah yang lain untuk berkembang.
Dalam kasus lain, pengaruh biologis tertentu dapat memengaruhi ekspresi genetik. Contoh pengaruh biologis terhadap ekspresi gen adalah, anak tidak mendapatkan nutrisi yang tepat. Seorang anak mungkin tidak tumbuh tinggi, meskipun ia mewarisi gen yang tinggi dari kedua orangtuanya.
Untuk memahami perkembangan anak, penting untuk mempertimbangkan semua banyak faktor yang mungkin berperan. Perkembangan yang sehat bukanlah hasil dari pengaruh faktor biologis secara tunggal.
Nah itulah faktor biologis yang memengaruhi tumbuh kembang anak. Tiga tahun pertama kehidupan seorang anak adalah periode pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa.
Hal ini ditandai dengan perkembangan yang cepat, terutama otak, di mana koneksi antara sel-sel otak sedang dibuat untuk menyediakan pondasi yang diperlukan untuk perkembangan masa depan. Yuk berikan perhatian pada anak sejak dini agar ia tumbuh dengan sehat dan cerdas!
Baca juga:
- 5 Manfaat Melukis dengan Jari untuk Perkembangan Balita
- Bagaimana Mainan dapat Merangsang Perkembangan Otak Balita?
- 6 Manfaat Omega 3 untuk Masa Tumbuh Kembang Anak