Covid Toes atau Lesi Ungu di Kaki, Jadi Gejala Baru Virus Corona
Muncul pada anak-anak, remaja, atau orang muda 20-an
28 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika Covid-19 atau virus corona kian menyebar di Indonesia dan di dunia, terdapat gejala virus corona yang lebih potensial dan dikonfirmasi telah ditemukan.
Selain gejala yang sering ditemukan seperti demam, sesak napas, dan batuk kering, virus corona juga muncul seperti mata merah, ruam kulit, dan masalah pencernaan seperti diare.
Namun saat ini, dokter kulit sedang meneliti tanda potensial lain dari infeksi virus corona yang disebut dengan ‘Covid Toes’ atau ‘Jari kaki Covid’, yaitu munculnya lesi berwarna ungu yang berada pada sekitar ujung jari kaki yang menyerang anak-anak kecil dan remaja.
Penting untuk diketahui lebih lanjut karena ini merupakan gejala baru virus corona, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Munculnya lesi kecil berwarna ungu pada kaki menjadi gejala awal covid-19 sebelum muncul gejala lainnya
Awal kemunculan Covid Toes awalnya berasal dari siaran pers yang dibagikan oleh Dewan Umum Sekolah Tinggi Podiatris di Spanyol pada tanggal 9 April 2020, setelah podiatris atau ahli penyakit kaki mulai mendapatkan banyak kasus orang sakit, terutama anak-anak dan orang muda, yang memiliki lesi kecil di kaki mereka.
Walaupun terkadang tanpa gejala Covid-19 lainnya, namun jari kaki covid tersebut kadang sebelum munculnya gejala lainnya. Menurut ahli, muncul lesi berwarna ungu dan biasanya muncul di sekitar ujung jari kaki.
Lesi adalah istilah yang merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh, dan biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas di kulit. Bisa berupa bagian kulit membiru atau keunguan.
Kemudian ahli membandingkan tanda-tanda dengan yang dihasilkan dari cacar air, campak, atau pernio sebuah lesi kecil yang muncul setelah paparan suhu yang sangat dingin.
Editors' Pick
2. Belum dapat dikonfirmasi gejala virus corona namun sedang diteliti untuk memahami keterkaitannya
Sementara jari kaki covid masih belum merupakan gejala yang dikonfirmasi dari virus corona, asosiasi podiatri dan dermatologi lainnya juga telah melihat korelasi antara kemunculan lesi jari kaki dan infeksi virus corona. Federasi Podiatris Internasional baru-baru ini menerbitkan studi kasus yang merinci temuan serupa.
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang tiba-tiba mengalami lesi pada kedua kakinya. Dua hari kemudian, ia menunjukkan gejala umum seperti demam, nyeri otot, dan sakit kepala yang bermunculan dengan rasa gatal hebat dan rasa terbakar pada lesi kaki.
Anak laki-laki tersebut sebelumnya tidak pernah dites virus corona, walaupun saudara perempuan dan mama nya menunjukkan gejala virus corona sebelum gejala anak tersebut muncul.
Menurut sebuah laporan, lesi kaki anak laki-laki tersebut mulai membaik dalam waktu seminggu.
American Academy of Dermatology juga dilaporkan telah memulai penelitian terhadap masalah-masalah dermatologis yang mungkin terkait dengan virus corona, termasuk jari kaki covid untuk lebih memahami keterkaitannya.