7 Kegiatan Montessori di Rumah untuk Anak Usia 3 Tahun
Kegiatan sederhana namun memberikan banyak manfaat bagi perkembangan si Kecil
28 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski anak tidak mengikuti pendidikan di sekolah Montessori, bukan berarti ia tidak bisa mengikuti kegiatan yang mengikuti metode tersebut selama di rumah. Berapapun usianya, setiap anak dapat mengikuti kegiatan Montessori yang sesuai dengan usianya.
Anak usia tiga tahun berada dalam posisi yang tepat untuk mencoba kegiatan Montessori karena tidak hanya mencakup keterampilan hidup tetapi juga melatih perkembangan motorik. Oleh karena itu, orangtua tidak boleh salah memilih kegiatan Montessori untuk anak berusia tiga tahun yang mereka pilih.
Banyak yang menyukai metode Montessori karena membantu anak-anak menjadi lebih mandiri, mengembangkan koordinasi, mengembangkan konsentrasi, dan belajar tanggung jawab, sambil mengembangkan keterampilan motorik.
Untuk membantu Mama memilih kegiatan Montessori di rumah, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa kegiatan montessori di rumah untuk anak usia 3 tahun. Simak beberapa kegiatannya yuk, Ma!
1. Mencuci piring
Ketika balita berusia tiga tahun diberi kesempatan untuk mencuci piring, ia tidak hanya belajar cara membersihkan piring dengan air sabun dan spons, tetapi juga belajar untuk bangga membersihkan peralatan yang digunakan untuk diri sendiri dan keluarga.
Mencuci piring adalah keterampilan hebat yang harus dilakukan oleh anak usia tiga tahun karena membantu mengembangkan keterampilan motoriknya.
Tapi, sejauh menyangkut metode Montessori, dilansir dari Baan Dek, dari mencuci piring anak-anak tak hanya belajar untuk bisa membersihkan kebersihan tetapi juga merawat barang-barangnya. Dan ini semua dilakukan sambil membantu Mama menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga.
2. Puzzle yang memiliki 12 potongan
Puzzle tak hanya melatih keterampilan motorik halus tetapi juga keterampilan memecahkan masalah pada anak balita. Dengan demikian, puzzle membuat kegiatan Montessori yang luar biasa untuk anak berusia tiga tahun.
Dilansir dari The Kavanaugh Report, puzzle juga menanamkan kebutuhan anak kecil akan keteraturan. Ketika anak mengerjakannya, puzzle dapat membantunya mengoreksi diri sendiri, sehingga anak berusia tiga tahun dapat belajar memperbaiki kesalahannya sendiri.
Selain itu, puzzle juga mengajari si Kecil apa yang diharapkan di langkah berikutnya, yang akhirnya membantu anak meningkatkan rasa logika.
Editors' Pick
3. Berkebun
Orangtua senang bahwa berkebun membuat anak-anak mendapatkan udara segar dan menggali tanah saat belajar menanam bahan-bahan makanannya sendiri. Dan metode Montessori percaya bahwa berkebun mengajarkan anak-anak lebih dari ini.
Dilansir dari Eden Prairie Montessori, berkebun membantu anak-anak terhubung dengan alam. Dengan menanam tanaman dari biji, si Kecil yang berusia tiga tahun juga belajar tanggung jawab karena ia harus menyirami tanaman hingga mencabut rumput liar yang mungkin menyerang tanamannya.
Dan karena buah-buahan, sayuran, atau bahkan bunga tidak tumbuh dalam semalam, kesabaran juga sesuatu yang anak pelajari dari berkebun.
4. Menata meja makan
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh anak usia tiga tahun setiap hari adalah menata meja. Dan ketika mereka menguasai kegiatan ini, sebagai hasilnya, harga diri dan kepercayaan diri akan meningkat.
Dilansir dari Wellan Montessori School, karena anak kecil memiliki dorongan untuk mau membantu pekerjaan rumah tangga, mereka harus diberi kesempatan.
Cara mudah untuk melakukan hal tersebut sambil membantu anak-anak meningkatkan keterampilan fungsi eksekutifnya adalah, dengan memintanya mengatur meja makan.
Sementara anak-anak masih belum terbiasa dengan prosesnya, Mama mungkin ingin memulai dengan piring yang tidak mudah pecah jika terjatuh.
Namun, orangtua lainnya mungkin akan menganggap bahwa piring yang pecah adalah bagian dari pembelajaran. Anak-anak akan melihat bahwa jika menjatuhkan piring dan pecah, mereka harus lebih berhati-hati saat mengatur meja di waktu berikutnya.
5. Melukis dengan jari
Melukis dengan jari memungkinkan anak balita mama untuk mengeksplorasi menggunakan keterampilan sensoriknya. Ini juga merupakan kesempatan untuk mengenal warna dan melihat apa yang terjadi ketika warna dicampur bersama.
Dilansir dari Montessori Children's House, ketika anak-anak melukis dengan jari, mereka tidak hanya dapat mengeksplorasi sisi kreatif mereka, tetapi juga dapat mengembangkan koordinasi tangan-mata dan meningkatkan keterampilan motorik halus.
Ini semua membantu anak mempelajari cara mengingat berbagai macam warna dan kombinasi warna yang bisa menghasilkan warna baru.
6. Aktivitas menuang
Jika ada kegiatan yang memancarkan pembelajaran Montessori, itu adalah kegiatan menuangkan. Dan bagian terbaik tentang kegiatan ini adalah bahwa anak berusia tiga tahun dapat bersenang-senang seakan-akan bermain ketika melakukannya.
Dilansir dari Montessori Services, ketika si Kecil berpartisipasi dalam aktivitas menuan, ia melatih keterampilan motorik halusnya dan melatih kontrol untuk meminimalisir kesalahan.
Ini berarti bahwa jika ada kesalahan dibuat, anak belajar dari kesalahan itu sendiri daripada memanggil orangtua untuk ikut campur dan membantu memperbaiki kesalahan itu. Yup tentu saja, hal ini mengajarkan kemandirian sejak dini.
Dan inilah yang membuat anak memiliki lebih banyak keinginan untuk mencoba tugas-tugas baru dan lebih sulit seiring bertambahnya usia. Balita bisa belajar dengan cara yang asyik deh!
7. Bermain dengan playdough
Bagi orangtua yang menginginkan pengalaman Montessori yang sesungguhnya, membuat playdough sendiri di rumah dengan bantuan anak-anak adalah solusi yang tepat.
Yang Mama butuhkan hanyalah tepung, krim tartar, minyak, garam, dan air panas. Ini memungkinkan anak berusia tiga tahun untuk membantu mengukur dan menuangkan, yang semuanya membantu mengajarkannya menjadi lebih mandiri.
Dilansir dari Sunshine House Early Learning Academy, bermain playdough membantu mengembangkan keterampilan motorik, mendorong kreativitas, koordinasi tangan-mata, dan keterampilan sosial.
Ketika ini terjadi, balita usia tiga tahun mengembangkan keterampilan yang dapat dikembangkan dan pertahankan pada saat bersamaan. Tentunya, ini sesuatu yang diinginkan setiap orangtua untuk anak-anak mereka, bukan?
Nah itulah 7 kegiatan Montessori di rumah untuk anak usia 3 tahun. Dengan melakukan satu atau beberapa kegiatan di atas, dapat mendorong si Kecil untuk aktif belajar dengan cara-cara sederhana dan menyenangkan.
Mudah kan Ma, menerapkan metode Montessori di rumah bersama anak? Semoga anak semangat belajar ya Ma!
Baca juga:
- Keuntungan Jika Bisa Menerapkan Metode Montessori pada Anak
- Kelebihan dan Kekurangan Pendidikan Montessori untuk Anak
- Maksimalkan 6 Periode Sensitif Anak dengan Metode Montessori