Kenali Fakta dari Tidur Siang yang Bisa Menguatkan Otak Balita
Tak banyak yang menyadari bahwa tidur siang berperan penting pada memori anak
17 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu rutinitas harian terindah bagi seorang Mama adalah saat anak-anaknya tidur siang. Ini adalah saat Mama bisa menyelesaikan beberapa hal di sekitar rumah atau bisa mengambil sesuatu untuk dimakan, atau hanya duduk dan menonton episode terbaru dari acara TV favoritnya.
Setiap Mama tahu rasanya sakit kepala yang menyertai ketika seorang balita yang sangat membutuhkan waktu tidur yang cukup, tetapi menolak untuk tidur siang. Kejadian ini sering menyebabkan si Kecil menjadi pemarah dan membuat Mama kewalahan hingga akhirnya menyerah dan membiarkannya bermain.
Namun, penting bagi Mama untuk tidak cepat menyerah ya!
Selain tidur siang menjadi bagian dari pola pengasuhan, ketahuilah bahwa tidur siang sangat bermanfaat bagi perkembangan otak anak. Ada beberapa fakta penelitian yang menunjukkan bahwa tidur dapat membantu menguatkan otak anak.
Untuk membuat Mama semakin yakin, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi seputar fakta dari tidur siang yang bisa menguatkan otak balita. Baca terus yuk!
1. Berapa banyak waktu tidur siang yang diperlukan balita?
Dilansir dari Sleep.org, para ahli merekomendasikan bahwa anak usia dua tahun tidur total 11 hingga 14 jam sehari, termasuk tidur siang dan malam. Hal ini karena waktu dan durasi tidur siang, dapat memengaruhi seberapa mudah anak tertidur di malam hari.
Sehingga, waktu ideal untuk tidur siang tergantung pada pola tidur balita. Satu studi di tahun 2016 dalam jurnal Scientific Reports juga menemukan bahwa balita berusia 1,5 tahun cenderung tidur siang kurang dari dua jam sehari agar tidak mengganggu waktu tidur malamnya.
Sudah lama diketahui pula bahwa tidur penting bagi fungsi hampir setiap orang, baik yang muda atau tua, dan tanpa tidur akan sulit untuk melakukan tugas sehari-hari.
Misalnya anak usia sekolah dan remaja yang tidak cukup tidur, dapat mengalami kesulitan di sekolah. Begitu pula orang dewasa yang tidak cukup tidur, dapat mengalami kesulitan di tempat kerja dan bahkan sakit secara fisik.
Sehingga, tak hanya berdampak pada perkembangan otak, membiasakan balita untuk memenuhi waktu tidurnya, juga akan membantu kesejahteraan serta kelancaran aktivitas harian.
2. Tidur siang dapat menguatkan memori atau ingatan jangka panjang anak
Memori adalah sesuatu yang banyak orang anggap remeh, tetapi ini sangat penting bagi anak-anak. Anak-anak yang akan memasuki usia sekolah mengandalkan ingatan mereka untuk mengingat apa yang telah dipelajari sehingga dapat menerapkannya nanti.
Dilansir dari Motherly, sebuah penelitian telah dilakukan di tahun 2013 dalam Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, meneliti anak-anak prasekolah yang tidur siang dan yang tidak.
Ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa anak-anak yang tidur siang tampil lebih baik pada tes memori pada apa yang telah mereka pelajari sebelumnya, dibanding yang tidak tidur siang.
Ini menunjukkan bahwa ingatan dipadatkan ketika waktu tidur dan ketika anak-anak tidur, ingatan jangka pendek mereka ditransfer ke ingatan jangka panjang.
Editors' Pick
3. Membantu kesehatan mental dan fisik balita secara keseluruhan
Sementara tidur siang tidak selalu harus lama, setiap jumlah tidur ekstra yang didapat anak akan membantu perkembangan otak balita.
Dilansir dari Hopkins All Children's, tidur siang dapat membantu anak-anak mendapatkan perhatian yang lebih baik, memperbaiki perilaku, dan mampu belajar lebih baik. Tidur siang juga membantu kesehatan mental dan fisik balita secara keseluruhan.
Bahkan anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun dapat memperoleh manfaat dari tidur siang. Jumlah tidur yang disarankan untuk kelompok usia ini adalah 9 hingga 12 jam, dan jika mereka tidak mendapatkannya di malam hari, tidur siang di siang hari dapat membantu mereka mencapai tujuan itu.
Tips agar Balita Tidak Rewel saat Diminta untuk Tidur Siang
Setelah mengetahui manfaat tidur siang bagi perkembangan otak balita, mungkin yang menjadi tantangan bagi para Mama adalah, bagaimana cara membuat anak tidur siang tanpa adanya perlawanan?
Jangan khawatir Ma, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar si Kecil tidak rewel saat diminta untuk tidur siang. Pastikan Mama mengikuti tips di bawah ini ya!
1. Memiliki aktivitas yang lebih tenang
Balita yang lebih besar menjadi lebih sadar akan kemandiriannya. Sehingga bersikap tegas saat memintanya untuk tidur siang, bisa menjadi cara si Kecil untuk menunjukkan otonominya.
Sehingga, cobalah untuk mengambil jalan tengah. Alih-alih menuntut waktu tidur siang, cobalah menyebutnya "waktu tenang" atau tentukan sebagai waktu khusus ketika balita dapat bersantai sendiri di kamar.
Meskipun waktu tenang mungkin tidak terlalu menarik bagi balita yang sibuk, tidak menyebutnya sebagai "waktu tidur siang" dapat membantu Mama menghindari amukan.
Mama juga dapat memberikan beberapa mainan yang menyenangkan dan aman untuk dimainkan di waktu tenang. Pastikan mainan ini aman untuk tempat tidur balita. Jika anak benar-benar lelah, ia mungkin bermain sebentar sebelum tertidur.
Selain itu, Mama juga akan mendapatkan beberapa "waktu tenang" sendiri.
Manfaatnya double deh!
2. Membuat anak lebih sibuk dan aktif di pagi hari
Membuat si Kecil lebih sibuk dan aktif di pagi hari, dapat membantu memastikan bahwa ia akan tidur siang di sore hari. Jika Mama mendapati anak tidak ingin tidur di tengah hari, kuncinya mungkin adalah memastikan agar anak bisa mengeluarkan energinya lebih awal di hari itu.
Coba lakukan suatu aktivitas fisik bersama, seperti bermain lempar tangkap atau sepak bola. Dilansir dari Very Well Family, gerakan fisik ekstra mungkin mendorong balita untuk tidur siang selama beberapa bulan lagi, bahkan juga bisa bertahun-tahun.
3. Batasi pemberian gula dan screentime
Bukan rahasia umum lagi bila screentime terbukti menghambat kemampuan anak untuk tertidur dan tidur nyenyak, baik di siang hari atau di malam hari. Begitu pun gula olahan juga bisa memperburuk pola tidur pada anak-anak juga.
Ketika balita tidak memiliki waktu layar atau gula dan kesempatan untuk berlarian setiap pagi, Mama mengatur tubuhnya agar dapat bersantai dan menerima waktu tidur siang setiap hari. Ia membakar energi ekstra dan tidak diberi stimulan eksternal yang bisa membuatnya merasa aktif terus menerus.
Tentu saja ini tidak harus permanen. Mama dapat secara konsisten kurang lebih selama tiga minggu untuk membuat si Kecil tidur siang dengan membatasi gula dan waktu layar, dan lihat seberapa banyak pola tidurnya membaik.
Nah itulah beberapa informasi seputar fakta dari tidur siang yang bisa menguatkan otak balita, dan tips untuk membuat balita tidak rewel saat diminta tidur siang. Dari infotmasi di atas, kini Mama telah mengetahui manfaat penting tidur siang, terutama pada anak-anak balita.
Ingatlah bahwa agar balita mendapatkan waktu tidur siang, pastikan Mama telah menggabungkan pengaturan rutinitas, aktivitas yang tepat, dan jangan lupa ditambah banyak komunikasi.
Baca juga:
- 7 Cara Jitu Mengatasi Anak yang Sangat Aktif agar Cepat Tidur
- 7 Cara Ampuh Mencegah Anak Tantrum Menjelang Waktu Tidur
- 5 Cara Membuat Kebiasaan Tidur yang Sehat pada Anak