Selain kesehatan, setiap pertumbuhan dan perkembangan seorang anak adalah hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Balita terus berkembang selangkah demi selangkah setiap bulan dan tahunnya, dan ini menjadi tonggak perkembangan baginya.
Pada tahun pertama sampai ketiga ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa pada balita. Misalnya, si Kecil berkembang dengan berdiri tegak ke naik tangga. Tak hanya itu, ada banyak perkembangan terjadi pada seorang anak selama tahun-tahun pertamanya.
Baca artikel Popmama.com berikut ini untuk mengetahui tentang tonggak perkembangan yang mungkin dicapai balita di usia 1-3 tahun pertamanya.
1. Tahap perkembangan anak di usia 1 tahun
Freepik/prostooleh
Si Kecil sekarang memasuki usia balita, dan dengan tahap ini datang kebebasan yang baru ia temukan. Jika balita belum bisa berjalan, ia akan segera berjalan. Berjalan akan menawarkan anak kesempatan untuk menjelajahi area yang sebelumnya ia belum bisa jangkau, dan untuk melatih kemandirian.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan balita ketika usianya mencapai 1 tahun:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
Mengatakan "mama" dan "dada" (khusus untuk orangtua), ditambah satu atau dua kata lainnya
Melambaikan tangan
Menunjuk ke objek
Mengoceh dengan nada suara yang mulai meniru ucapan normal
Gerakan dan perkembangan fisik
Menyatukan kubus atau balok yang dipegang dengan kedua tangan
Berdiri sendiri
Berjalan dengan satu tangan berpegangan dan bahkan mungkin berjalan sendiri
Menempatkan benda-benda di dalam dan di luar wadah
Tepat mengambil benda dengan ibu jari dan jari telunjuk
Selama waktu makan, menggunakan tangan untuk membawa potongan-potongan kecil makanan ke mulut
Perkembangan sosial dan emosional
Menikmati permainan seperti cilukba, dan permainan sosial lainnya
Suka dibacakan dan melihat buku bergambar
Menangis ketika Mama meninggalkan ruangan
Merasa bangga dan bahagia ketika mendapatkan keterampilan baru seperti berdiri, berjalan, dan lain-lain.
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
Mengikuti perintah satu langkah (seperti, "Tolong kasih Mama bola.")
Menonton dan meniru anak-anak yang lebihtua dan orang dewasa
Mengulangi perilaku yang menghasilkan efek yang diinginkan, seperti menjatuhkan mainan sehingga Mama dapat mengambilnya
Melihat buku dan membalik halaman
Editors' Pick
2. Tahap perkembangan anak di usia 1,5 tahun
Freepik/Gpointstudio
Mama mungkin memerhatikan bahwa pertumbuhan balita sedikit melambat sejak tahun pertama kehidupannya. Dilansir dari Kids Health, balita tumbuh pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada bayi.
Meskipun kelihatannya sedikit yang berubah di luar, anak membuat langkah setiap hari dalam perkembangan bahasa, pembelajaran, keseimbangan, dan koordinasi.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan balita ketika usianya mencapai 1,5 tahun:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
Mengatakan 10 hingga 20 kata
Mengerti perintah satu langkah, seperti ketika Mama mengatakan "Ambil mainannya."
Dapat menunjuk ke beberapa bagian tubuh, seperti ketika Mama mengatakan "Di mana hidungmu?"
Gerakan dan perkembangan fisik
Berlari
Berjalan menaiki tangga dengan berpegangan tangan
Melempar bola
Melepas beberapa pakaian
Mencoret dengan krayon
Perkembangan sosial dan emosional
Mulai terlibat dalam permainan pura-pura
Tertawa dalam menanggapi orang lain
Menunjukkan kasih sayang
Bermain bersama anak-anak lain
Menegaskan diri sendiri secara verbal atau melalui amukan marah
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
Tahu nama mainan favorit
Nama objek atau karakter yang dikenal dalam buku bergambar
Meniru tindakan sehari-hari, seperti memasak atau berbicara di telepon
Dapat mencocokkan pasangan objek
3. Tahap perkembangan anak di usia 2 tahun
Freepik/Jcomp
Ketika balita menunjukkan minat pada pispot, sadar akan kencing dan buang air besar, dan mengekspresikan kebutuhan untuk ke toilet, ini adalah tanda-tanda bahwa anak mungkin sudah siap dengan pengajaran toilet.
Bangun kesadaran itu dengan cara "berlatih" dengan kursi toilet atau pispot. Selain itu berikut adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan balita ketika usianya mencapai 2 tahun:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
Mengatakan lebih dari 50 kata
Menggunakan setidaknya kalimat dua kata secara bersamaan, misalnya seperti "aku lapar"
Menggunakan kata-kata nyata seperti "sarapan", alih-alih bicara bayi "mamam"
Gerakan dan perkembangan fisik
Menumpuk balok-balok kecil
Berjalan baik
Menendang bola
Berjalan menuruni tangga
Menggambar garis dan coretan melingkar
Memberi makan dirinya sendiri dengan baik
Perkembangan sosial dan emosional
Bermain bersama anak-anak lain
Takut akan hal-hal seperti suara keras, binatang tertentu, dll.
Memberi tahu Mama ketika ia perlu pergi ke toilet
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
Dapat mengikuti perintah dua langkah, seperti "Ambil mainanmu dan letakkan di rak
Dapat menyebutkan banyak bagian tubuh
Dapat memilih gambar dalam buku
Mulai terlibat dalam permainan pura-pura, seperti memberi makan boneka bayi
Mencocokkan berbagai bentuk
4. Tahap perkembangan anak di usia 2,5 tahun
Pexels/Alexander Dummer
Apakah Mama kagum dengan hal-hal baru yang dikatakan si Kecil setiap hari? Kurang dari setahun yang lalu, balita mungkin mengucapkan satu kata, dan sekarang kemungkinan ia berbicara dengan tiga kata.
Kosakata balita yang terus bertambah mencakup beberapa ratus kata. Membaca, dan bernyanyi lagu anak adalah cara yang menyenangkan untuk membangun keterampilan bahasa yang berkembang.
Selain kosa kata yang bertambah, ada beberapa hal lainnya yang mungkin dilakukan balita di usia 2,5 tahun ini:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
Mengucapkan kalimat pendek yang terdiri dari 3-4 kata
Kalimatnya dapat dimengerti oleh orang lain
Berbicara menggunakan kata ganti (aku atau kamu)
Banyak bertanya "Apa?" dan dimana?"
Gerakan dan perkembangan fisik
Mencuci dan mengeringkan tangan
Menyikat gigi dengan bantuan
Menarik celana ke atas dengan bantuan
Melompat di tempat
Melempar bola ke atas
Perkembangan sosial dan emosional
Menikmati bermain pura-pura
Memberi tahu Mama kapan ia harus pergi ke toilet
Mengacu pada dirinya sendiri dengan nama
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
Mulai mengembangkan rasa humor, misalnya, menganggap hal-hal konyol, seperti cerita tentang kucing yang menggonggong
Memahami konsep satu barang atau hal, misalnya, "Tolong ambilkan aku satu blok."
3. Tahap perkembangan anak di usia 3 tahun
Freepik/Diana.grytsku
Balita yang berusia 3 tahun ini suka melakukan permainan pura-pura. Tapi imajinasinya terkadang masih bisa kabur bersamanya, dan bahkan menakutinya. Selalu dengarkan ketakutan anak dan berada di sana untuk menghibur dan meyakinkannya saat dibutuhkan.
Selain itu, ada beberapa hal yang mungkin dilakukan balita ketika usianya mencapai 3 tahun, yaitu:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
Merangkai setidaknya tiga kata untuk membentuk kalimat
Kalimatnya mudah dipahami sebagian besar waktu
Bertanya "mengapa?" lebih sering
Memahami kata-kata spasial, seperti di atas, di samping, dan di bawah
Gerakan dan Perkembangan Fisik
Bisa naik tangga dengan kaki bergantian
Bisa menangkap bola dengan tangan terentang penuh
Bisa melempar bola ke atas
Menyeimbangkan satu kaki selama 1 detik
Dapat mengikuti pola lingkaran dan garis
Melepaskan pakaian dengan sedikit bantuan
Perkembangan sosial dan emosional
Dapat menyebutkan nama teman-temannya
Dapat menunjukkan apakah ia laki-laki atau perempuan
Sering melakukan pemainkan pura-pura
Menunjukkan giliran saat bermain
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
Tahu nama lengkap (depan dan belakang) dan umur
Terlibat dalam permainan pura-pura
Dapat menghitung tiga benda
Melakukan puzzle sederhana
Dapat menceritakan kembali sebuah cerita dari buku
Nah itulah beberapa tahap perkembangan yang dialami seorang balita di tiga tahun pertama kehidupannya. Ingatlah bahwa balita tidak berkembang dengan kecepatan yang sama. Ada berbagai macam perkembangan anak yang dianggap sebagai "normal".
Si Kecil mungkin maju di beberapa keterampilan dan /atau sedikit mundur di beberapa keterampilan lain. Jika Mama khawatir tentang kemungkinan penundaan, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau penyedia layanan kesehatan anak.