Kisah Keenan, Balita Usia 1 Tahun yang "Mendaki" Gunung Prau
Keenan justru marah saat terlalu lama berhenti untuk istirahat, Mamanya strong banget!
27 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah hektiknya kehidupan perkotaan, hobi mendaki gunung telah menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat, tidak terkecuali bagi anak-anak hingga orang dewasa.
Sebuah kisah inspiratif datang dari sepasang suami istri, Anisa dan Asep, yang tak hanya mencintai kegiatan mendaki gunung, tetapi juga mengajak buah hati mereka, Keenan, yang baru berusia 1 tahun, untuk turut serta.
Sang Mama, Anisa, juga kerap berbagi pengalaman unik mereka, memberikan informasi, dan memberikan tips praktis seputar bagaimana mengajak bayi atau batita menikmati keindahan alam melalui kegiatan mendaki gunung.
Berikut informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Menurut Anisa, mengenalkan Keenan ke alam menjadi langkah penting dalam perkembangannya
Pasangan suami istri yang hobi mendaki gunung, Asep Supriatna dan Anisa Mawarningrum, merayakan momen indah pernikahan mereka pada 29 Agustus 2021.
Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan kehadiran buah hati laki-laki, Keenan Alfatih Sagarmatha, yang lahir pada 26 September 2022. Pernikahan ini menjadi awal dari petualangan baru bagi keluarga kecil mereka.
Keenan, yang masih bayi, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hobi orangtuanya yang gemar bermain di alam. Meskipun usianya sangat muda, Keenan sudah diajak berkemah oleh Asep dan Anisa.
Sang Mama meyakini bahwa pengenalan Keenan ke alam bebas ini menjadi langkah penting dalam perkembangannya.
Keyakinannya terletak pada pandangan bahwa alam mampu membentuk karakter manusia secara positif, serta mendukung optimalitas dan kebaikan perkembangan sang buah hati.
Editors' Pick
2. Saat mendaki Gunung Prau, Keenan justru "marah" saat terlalu lama berhenti istirahat
Keenan, pada usia delapan bulan, telah mengikuti orangtuanya dalam sebuah petualangan mendaki gunung Prau yang memiliki ketinggian melebihi 2000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dalam perjalanan menuju gunung Prau melalui jalur Patak Banteng, Sang Mama memberikan cerita menarik tentang sikap Keenan yang luar biasa. Sepanjang perjalanan, Keenan tenang dan kalem.
Ia justru menunjukkan reaksi yang tidak terduga saat perjalanan terhenti untuk istirahat. Anisa menceritakan bahwa Keenan seolah "marah" jika perjalanan berhenti terlalu lama, sehingga mereka hanya istirahat selama 10 menit.
Namun menurutnya, perjalanan menuju Prau menjadi lebih efisien karena Keenan yang tidak betah terlalu lama berhenti.
Ingin melihat seperti apa keceriaan Keenan dengan orangtuanya saat berada di Gunung Prau? Intip potretnya di bawah ini ya!