Mengharukan, Papa Ajarkan Anak Tertawa Saat Mendengar Bom
Membuat rasa takut menjadi kebahagiaan
19 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi seorang Papa perlu jadi sahabat serta pelindung bagi anak-anaknya. Bahkan menjadi Papa juga harus bisa menghibur sang Anak saat merasa sedih, takut, ataupun terancam. Seperti seorang Papa yang satu ini.
Seorang Papa di Suriah memiliki cara tersendiri agar anak perempuannya tidak mengalami ketakutan ataupun trauma terhadap suara bom disana. Hidup di negara konflik tidak jarang banyak serangan dengan bunyi-bunyian yang cukup keras.
Untuk menghindari anaknya mengalami trauma, Sang Papa mengajarinya tertawa jika mendengar suara bom.
Kali ini Popmama.com telah merangkum kisahnya dibawah ini.
1. Walaupun telah mengungsi, Abdullah dan keluarga masih mendengar suara bom
Memiliki caranya sendiri demi menghibur anak perempuannya, Abdullah a-Mohammad mempunyai cara unik agar anaknya tidak mengalami trauma saat mendengar suara bom. Yaitu, dengan tertawa ketika mendengar suara ledakan bom.
Awal cerita, Abdullah membawa keluarganya, termasuk anak perempuannya Salwa untuk mengungsi dari rumah mereka di Saraqib ke kota di sebelah timur idlib.
Saat ini, keluarga Abdullah tinggal dirumah mereka di Sarmada yang masih di dalam wilayah Idlib. Walaupun telah mengungsi, mereka seringkali masih mendengar suara ledakan bom.
Editors' Pick
2. Mengubah rasa takut anak dengan tertawa saat mendengar suara ledakan bom
Abdullah melihat bahwa banyak anak-anak di lingkungan rumahnya mengalami krisis psikologi karena mendengar suara dentuman bom atau peledak yang jatuh ke tanah. Hal ini yang membuat Abdullah membuat suara menakutkan itu menjadi permainan untuk melindungi psikis Salwa.
Setiap kali mendengar bom yang dijatuhkan, Abdullah mengatakan pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun tersebut bahwa itu adalah suara kembang api dan pistol mainan.
"Dia adalah anak-anak yang tidak mengerti perang. Saya memustuskan untuk mengajari Salwa sebuah permainan untuk mecegah kondisi psikologisnya menurun," ujar Abdullah yang dilansir dari Sky News.
Bersama dengan istrinya, mereka memutuskan untuk membuat suara menakutkan itu menjadi sumber kebahagian dan memberikan rasa aman untuk Salwa.