5 Metode Mendongeng untuk Anak Usia Dini, Bisa Mama Coba!
Mulai dari menggunakan boneka hingga mendongeng dengan suara yang lantang
30 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendongeng dapat mengembangkan keterampilan literasi dan memicu imajinasi anak-anak, serta menciptakan kenangan yang bertahan seumur hidup.
Seiring bertambahnya usia anak, mendongeng juga bisa digunakan sebagai cara yang luar biasa untuk mengajari anak tentang karakter dengan cara yang menyenangkan, dengar mengajarkan anak pelajaran tentang benar dan salah dan baik dan buruk daripada nasihat langsung.
Namun, membaca untuk anak usia satu sampai tiga tahun bisa jadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menjadi tantangan. Mama mungkin pernah mengalami situasi di mana si Kecil tampak sangat tidak tertarik dengan waktu bercerita.
Dengan menggunakan metode bercerita yang berbeda, Mama dapat menarik minat. Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa metode mendongeng yang bisa Mama coba untuk anak usia dini. Yuk simak!
1. Mendongeng dengan gerakan
Mendongeng yang melibatkan gerakan memungkinkan anak-anak untuk berpartisipasi secara fisik dalam cerita. Dorong anak-anak untuk membuat gerakan tertentu, ketika mereka mendengar kata tertentu atau melakukan berbagai tindakan yang disebutkan dalam cerita.
Misalnya, ketika Mama membacakan dongeng 'Gadis berkerudung merah', anak dapat berpura-pura menjadi gadis perempuan yang membawa makanan yang dipanggang di keranjang, mengaum seperti serigala, atau membuat suara mencicit saat pintu dibuka.
Editors' Pick
2. Mendongeng dengan aksesori
Sebelum memulai waktu bercerita, Mama dapat mengisi kotak dengan barang-barang yang disebutkan dalam cerita yang ingin dibacakan bersama si Kecil.
Misalnya, jika Mama berencana membaca 'Gadis Berkerudung Merah', isi kotak aksesori bisa berarti serigala, resep kue yang dipanggang, makanan yang dipanggang, gambar nenek, dan lain-lain. Kemudian Mama membaca cerita, ambil aksesori tersebut sesuai dalam urutan yang disebutkan dalam cerita.
Namun tentu saja, metode ini membutuhkan banyak kesabaran, karena balita mungkin akan ingin menyentuh dan menjelajahi benda-benda di dalam kotak.
Anak kemungkinan besar juga akan bertanya tentang barang-barang yang ada di kotak. Sehingga ini juga menjadi metode yang bagus untuk mengembangkan kosa katanya.