Teh manis menjadi minuman yang mudah dijumpai di mana saja, dan terkadang disajikan sebagai pendamping sarapan dan makan malam. Selain memiliki rasa yang bervariasi, teh manis juga dapat menghangatkan tubuh anak ketika cuaca sedang dingin.
Tak hanya disukai orang dewasa, banyak anak yang juga suka mengonsumsi teh manis. Bahkan beberapa teh dikenal memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Namun, banyaknya gula dalam teh sering dikaitkan dengan batuk.
Apakah memberikan anak teh manis dapat menyebabkan batuk? Simak mitos dan faktanya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Virus pilek dan flu sering menjadi penyebab batuk pada anak
Freepik/Zulfiska
Dilansir dari WebMD, virus yang menyebabkan pilek dan flu adalah penyebab batuk yang paling umum. Batuk yang aktif mengeluarkan lendir kuman dari paru-paru saat anak pilek. Sebagian besar kondisi ini akan hilang dalam beberapa hari.
Namun, setelah pilek, beberapa batuk "kering" muncul beberapa minggu atau bulan terakhir. Hal ini bisa disebabkan karena batuk mengiritasi paru-paru, yang menyebabkan anak lebih banyak batuk, yang mengiritasi paru-paru, dan sebagainya.
Editors' Pick
2. Asupan gula dapat menekan sistem kekebalan tubuh
Freepik/jcomp
Saat anak mulai terserang pilek, hidung tersumbat menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi. Tak jarang, Mama memberikan teh manis untuk melegakan tenggorokan dan mengatasi hidung anak yang tersumbat, bukan?
Dilansir dari Firstpost, pemberian teh dengan tambahan gula secara berlebihan menjadi cara yang pasti untuk menimbulkan batuk.
Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Immunology pada tahun 2017, peningkatan asupan gula dapat menekan sistem kekebalan tubuh, terutama saat melawan infeksi virus. Ini juga berlaku ketika anak mengalami flu biasa. Jadi, pastikan Mama tak memberikan anak teh manis berlebihan saat ia mengalami flu atau batuk.
3. Teh dapat mengeringkan mulut dan tenggorokan
Freepik/azerbaijan_stockers
Dilansir dari Tea Leafed, teh dapat mengeringkan mulut dan tenggorokan. Ini ada hubungannya dengan tanin yang ditemukan dalam teh. Tanin dapat mengikat air liur, yang membuat anak merasa mulut dan tenggorokannya cukup kering.
Akhirnya, ini menyebabkan rasa gatal di tenggorokan, dan seperti yang dikatakan sebelumnya, mengatasi tenggorokan anak gatal seringkali diberikan teh manis panas selama beberapa gelas, yang akhirnya dapat menyebabkan batuk.
4. Selain batuk, minum teh manis berlebihan menyebabkan anak obesitas dan anemia
nutrifid.org
Mengonsumsi teh manis sesekali bukan masalah besar, namun yang tidak dianjurkan adalah memberikan teh pada anak secara rutin sehingga lebih dari pemberian air putih. Mengapa?
Mama tentunya sudah tahu bahwa teh manis memiliki kandungan gula yang tinggi, apalagi jika Mama memberikan teh manis dalam bentuk kemasan yang memiliki kandungan gula cukup banyak. Pemberian gula yang berlebihan juga dikaitkan dengan risiko obesitas.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), World Health Organization (WHO), menyarankan asupan gula tambahan adalah 10 persen dari total kalori.
Selain itu, hindari memberikan anak teh manis bersamaan dengan sesi makan utama. Hal ini disebabkan teh manis dapat mengganggu penyerapan zat besi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sehingga minum teh sebelum atau sesudah sesi makan utama dapat menyebabkan anak berisiko mengalami anemia.
5. Minuman lain yang bisa diberikan pada anak sebagai pengganti teh manis
Freepik/Mdjaff
Walaupun memberikan teh sesekali tidak masalah, ada beberapa cairan lainnya yang bisa diberikan pada anak, baik ketika anak sedang sehat atau sedang sakit. Berikut adalah beberapa minuman yang bisa diberikan pada anak sebagai pengganti teh manis:
Air putih: air mineral merupakan pilihan yang paling mudah, namun tak jarang anak bosan terhadap air mineral karena rasanya yang hambar. Untuk menyiasatinya, cobalah berikan air putih dengan tambahan lemon untuk dijadikan sebagai infused water yang segar dan menyehatkan.
Jus buah: jus buah adalah minuman yang banyak disukai anak-anak, karena rasanya yang manis secara alami dan warnanya yang menarik perhatian. Mama dapat memilih jus dengan buah favorit anak, seperti jus jeruk, stroberi, apel, dan lain-lain.
Susu: susu adalah pilihan yang tepat, bahkan ketika anak sedang mengalami flu atau batuk. Hal ini karena susu tidak akan menyebabkan penumpukan lendir. Selain itu, protein, kalori, dan lemak dalam susu dapat menjaga daya tahan tubuh anak.
Nah itulah mitos dan fakta seputar teh manis dapat menyebabkan batuk pada anak. Seperti yang Mama lihat, teh dapat menyebabkan batuk pada anak. Walaupun teh dapat memberikan manfaat, pemberian teh secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit pada anak.
Berikan anak teh manis yang juga diselingi dengan minum-minuman sehat lainnya seperti air, susu, dan jus buah, hal ini dapat membuat anak terhidrasi serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.