Perhatikan, Tanda Balita yang Terlambat Perkembangan Kognitif & Sosial
Pentingnya mengenali tanda-tanda ini, untuk melakukan tindakan pencegahan sejak dini
15 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memerhatikan cara balita menggunakan bahasa dan gerakan fisik untuk berkomunikasi secara verbal dan non-verbal, dapat menjadi salah satu peringatan dini terbaik untuk gangguan perkembangan seperti autisme dan gangguan perkembangan sosial dan kognitif anak lainnya.
Meski setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dengan memahami apa saja tanda-tanda keterlambatan pada perkembangan si Kecil, dapat membantu Mama untuk segera berkonsultasi atau mencari bantuan.
Tak menutup kemungkinan, penanganan dini dapat membantu meringankan atau mengatasi masalah pada perkembangan anak.
Berikut Popmama.com telah merangkum tanda balita yang terlambat perkembangan kognitif & sosial. Perhatikan yuk, Ma!
Apa Kaitannya Gangguan Perkembangan Kognitif dan Sosial dengan Autisme?
Gangguan seperti autisme (yang disebut gangguan perkembangan pervasif) adalah hasil dari masalah neurologis yang mempengaruhi area otak tertentu.
Dilansir dari Baby Centre, autisme adalah gangguan perkembangan kompleks yang membuat sulit bagi anak yang memilikinya untuk berkomunikasi dengan orang lain dan berhubungan dengan dunia luar.
Gangguan ini biasanya muncul selama tiga tahun pertama, dan untuk alasan yang belum dipahami, gangguan ini empat kali lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.
Mengapa Penting untuk Mengenali Tanda-tanda Keterlambatan Perkembangan Anak?
Kemajuan terbaru dalam penelitian pada otak, telah menunjukkan bagaimana lingkungan membentuk otak anak sejak usia dini kecil.
Kemajuan ini juga menunjukkan pentingnya intervensi atau pencegahan sejak dini.
Hal ini karena otak beroperasi berdasarkan apa yang disebut para ahli sebagai dasar "gunakan atau hilangkan". Sehingga pengalaman awal sebenarnya dapat "membentuk" struktur otak.
Maka dari itu, penting untuk mendapatkan bantuan segera, terutama setelah orangtua menyadari anak mungkin membutuhkannya.
Editors' Pick
Tanda Keterlambatan pada Perkembangan Kognitif dan Sosial Anak
Seperti yang disebutkan sebelumnya, setiap anak memiliki kecepatan dalam perkembangannya masing-masing.
Namun Jika Mama merasa curiga terhadap perkembangan sosial dan kognitif anak, berikut ini adalah beberapa tanda peringatan keterlambatan kognitif atau sosial berdasarkan usia anak, yang dilansir dari Baby Centre:
1. Usia: 13 hingga 18 bulan
Tanda peringatan:
- Tidak tersenyum dan tertawa saat melihat anggota keluarga, terutama Mama
- Tidak sering bersuara
- Tidak menghasilkan lebih dari satu bunyi konsonan dalam rangkaian ocehan
- Tidak menunjuk atau menunjukkan hal-hal yang menarik baginya
- Tidak menanggapi namanya
- Tidak menanggapi atau mengenal suara yang familiar (telepon berdering, suara Papa, dll)
- Tidak memberi isyarat untuk berkomunikasi (misalnya, melambaikan tangan untuk sampai jumpa)
- Tidak memberi tahu Mama apa yang dia inginkan atau tidak inginkan
- Tidak terlibat dalam permainan sosial
- Tidak meniru tindakan atau mencoba meniru ucapan atau lagu
- Tidak bermain dengan berbagai macam mainan seperti balok, buku, boneka, mobil, dll.
2. Usia: 19 hingga 24 bulan
Tanda peringatan:
- Tidak berinteraksi dengan orang lain selama bermain (misalnya, menunjukkan, memberi, mencari reaksi)
- Tidak mengenali gambar benda atau orang yang dikenal, dengan menunjuk atau melabeli secara verbal
- Tidak terlibat dalam permainan pura-pura (misalnya, memberi makan boneka atau binatang, mengaduk-aduk saat bermain masak-masakan)
3. Usia: 25 hingga 30 bulan
Tanda peringatan:
- Tidak mendengarkan atau memahami cerita dengan gambar
- Tidak mampu menyebutkan gambar
- Tidak dapat mengikuti arahan sederhana
4. Usia: 30 hingga 36 bulan
Tanda peringatan:
- Tidak menjawab pertanyaan tentang pengalaman baru-baru ini
- Tidak mengungkapkan keadaan fisik (misalnya, aku terluka, lapar)
- Tidak mengikuti arahan dua atau tiga bagian
- Tidak terlibat dalam permainan simbolis (misalnya, menggunakan pisang untuk telepon, atau balok untuk mobil-mobilan)
- Tidak terlibat dalam pertukaran percakapan singkat
- Tidak mempertahankan perhatian pada aktivitas tertentu selama setidaknya sepuluh menit
Nah itulah tanda balita yang terlambat perkembangan kognitif & sosial. Pastikan untuk mempercayai naluri Mama. Jika Mama merasa ada sesuatu yang salah, jangan ragu untuk menanyakannya kepada dokter anak tentang hal itu.
Atau Mama dapat menghubungi terapis untuk evaluasi dan intervensi awal. Jangan lupa untuk menyimpan, mencatat, atau mencetak daftar ini dan menggunakannya sebagai referensi.
Baca juga:
- Kenali Tahap dan Cara Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak
- 7 Kegiatan untuk Membangun Keterampilan Sosial Anak Prasekolah
- Perlukah Orangtua Memaksa Anak untuk Bersosialisasi?