Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Muntah? Berikut 5 Tipsnya
Jangan panik kalau anak muntah-muntah, Ma
24 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu gejala penyakit pada anak adalah muntah. Ketika anak mengalami mual dan muntah, Mama pasti akan merasa khawatir. Bingung dan panik harus melakukan penanganan seperti apa, terutama jika anak baru mengalami gejala seperti ini.
Muntah paling sering disebabkan oleh infeksi virus atau keracunan makanan. Perlu diketahui, gejala ini biasanya hanya berlangsung satu atau dua hari.
Namun, kekhawatiran terbesar Mama saat anak muntah biasanya adalah dehidrasi.
Ketika anak muntah terus menerus, cairan tubuh bisa terkuras dan anak juga tidak ingin minum atau makan. Meski demikian, Mama harus tetap tenang dan merawatnya hingga sembuh.
Untuk itu, Popmama.com akan membantu Mama dengan memberikan apa yang harus dilakukan ketika anak muntah.
1. Hindari pemberian susu atau makanan padat
Melansir KidsHealth, hal pertama yang harus Mama lakukan adalah menghindari produk susu dan makanan berbentuk padat untuk dikonsumsi anak. Hal ini dikarenakan susu memiliki potensi memperparah kondisi perut anak dan tidak dapat terserap dengan baik.
Makanan padat juga akan sulit dikonsumsi oleh anak yang sedang muntah-muntah. KidsHealth menyarankan agar anak di atas 1 tahun menunggu sekitar dua sampai tiga hari setelah muntah mereda untuk minum susu.
Editors' Pick
2. Berikan sedikit cairan agar anak terhidrasi
Mungkin Mama bingung, kalau anak tidak boleh minum susu dan konsumsi makanan padat, lalu ia mendapat asupan dari mana?
Solusinya adalah dengan memberikan cairan seperti air mineral, oralit, kaldu, es loli, atau jus yang encer. Cairan pilihan tersebut harus diberikan setiap 15 menit dengan kadar 1-2 sendok makan, untuk balita di atas 1 tahun.
Jika si Kecil masih menyusui, tidak apa memberikan ASI. Namun, harus dalam durasi yang pendek sekitar 5-10 menit dan lebih sering yaitu setiap satu sampai dua jam.
3. Perlahan-lahan tambah jumlah cairan
KidsHealth memberikan saran, setelah anak berhenti muntah selama 3-4 jam, Mama bisa menambah jumlah cairan yang ia konsumsi. Jangan lupa juga untuk memberikan obat yang telah disarankan oleh dokter atau tenaga medis, agar ia cepat pulih.
4. Berikan anak makanan yang hambar
Apabila si Kecil sudah tidak muntah setelah 8 jam, Mama boleh memberikannya makanan hambar atau makanan yang tidak berbumbu seperti nasi, sereal, biskuit, dan roti.
Jangan berikan anak makanan berminyak, memiliki lemak yang banyak, dan pedas setidaknya sampai beberapa hari setelah anak mulai pulih.
5. Kembali berikan makanan biasa setelah 24 jam
Setelah si Kecil berhenti muntah selama 24 jam, Mama sudah boleh memberikannya makanan seperti biasa. Hanya saja, Mama tetap harus memerhatikan untuk tidak memberikan makanan berlemak, berminyak, dan pedas.
Bawalah ia ke dokter apabila masih muntah dan mengalami beberapa gejala lain, seperti muntah yang tidak terkontrol, sakit perut, mata cekung dan mulut kering, perilaku menjadi lesu, dan lainnya.
Itu dia 5 tips apa yang harus dilakukan ketika anak muntah. Semoga si Kecil cepat sembuh, ya!
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Obat Muntah untuk Anak
- 5 Pertolongan Pertama Anak Muntah Terus, Mudah Dilakukan
- 12 Pengobatan Alami yang Efektif Mengatasi Anak Sering Muntah