3 Balita Korban Kebakaran Depo Plumpang Alami Luka Bakar
Saat ini balita mengalami kondisi kritis
7 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peristiwa kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) menyebabkan beberapa korban yang kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Salah satunya adalah 3 orang balita yang kondisinya sampai saat ini masih memprihatinkan.
Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr. Theryoto mengungkap tiga balita tersebut mengalami luka bakar berat.
Saat ini, mereka mendapat penanganan khusus dari RSPP. Untuk update informasi terkini tentang 3 balita korban kebakaran Depo Plumpang alami luka bakar, berikut telah Popmama.com rangkum.
Simak informasi penting berikut.
Editors' Pick
1. Kondisi luka bakar 3 balita sangat serius
Pihak RSPP memastikan akan memberi penanganan yang optimal kepada seluruh korban kebakaran, terutama 3 balita yang kondisi luka bakarnya serius.
"Kondisi luka bakar 3 balita ini memang agak serius," ucap dr. Theryoto, Senin (6/3/2023).
Pihaknya juga berharap ketiga balita tersebut dapat melewati masa kritis setelah mendapat penanganan tersebut.
"Sampai hari ini kami sudah memberikan maksimal nanti kita harapkan seperti apa tentang penyakitnya, semoga daya tahan tubuhnya cukup kuat sehingga bisa melewati masa kritisnya," ujarnya.
2. Anak-anak mengalami luka bakar di atas 70 persen
24 pasien korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang rata-rata mengalami luka bakar 30- 90 persen. Namun, luka bakar para anak termasuk parah karena mencapai 70 persen.
"Nah untuk lukanya ini mulai 30 persen sampai 90 persen, rata-ratanya. Untuk anak-anak ini luka bakarnya di atas 70 persen," ujar dr. Theryoto.
dr. Theryoto juga menjelaskan untuk pasien yang di ICU, dokter tidak hanya menangani luka bakar, tetapi juga masalah pernapasan korban yang terkontaminasi asap akibat kebakaran.
"Kalau ICU intinya bagaimana mempercepat dia supaya bisa bernapas kembali seperti biasa. Karena akibat asap kemarin banyak terhirup. Jadi kondisi saluran napasnya kena asap. Ini yang kami tangani agar tidak terjadi masalah medis karena asap," ucapnya.
Sementara itu, pasien yang berada di luar ICU juga mendapatkan perawatan agar luka bakarnya tidak infeksi.
"Khusus non ICU, itu di dalam perawatan luka agar tidak infeksi," tambah dr. Theryoto.