Kronologi Balita 3,5 Tahun di Surabaya Hilang Terseret Arus Selokan
Ini detik-detik balita di Surabaya yang hilang terseret arus selokan!
26 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang balita laki-laki berusia 3,5 tahun berinisial MR di Surabaya dikabarkan hilang terseret arus selokan. Peristiwa itu terjadi saat cuaca sedang hujan deras di Jalan Babatan Gang 2, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.
Rekaman CCTV yang memperlihatkan peristiwa itu kini sedang viral di media sosial. Setelah peristiwa itu, petugas bersama warga setempat melakukan proses pencarian untuk menemukan balita tersebut.
Berikut Popmama.com telah merangkum kronologi balita 3,5 tahun di Surabaya hilang terseret arus selokan secara detail.
1. Awalnya, MR bersama dua sepupunya sedang bermain hujan
Rekaman CCTV yang memperlihatkan kejadian itu sempat diunggah di media sosial X (dulu bernama Twitter). Berdasarkan rekaman CCTV itu, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/12/2024) pada tepat pukul 15.35 WIB.
Sebelum peristiwa itu terjadi, MR dalam keadaan telanjang sedang bermain hujan-hujanan bersama dua sepupunya. Satu sepupunya berusia 9 tahun, sementara balita lainnya yang juga telanjang dikabarkan masih berusia 3 tahun.
Di tengah keasyikan mereka bermain hujan, anak perempuan yang ada di lokasi itu tampak menunjuk ke arah selokan yang memiliki arus deras dan airnya sampai setinggi permukaan jalan sekitar.
Editors' Pick
2. MR terjatuh di selokan dan dengan cepat terbawa arus deras
Di belakang perempuan itu, ada MR yang berlari menyusulnya dan mendekat ke arah selokan. MR pun semakin mendekat melangkah ke tepi selokan.
Dalam video itu, kaki kiri MR sepertinya tak menemukan ada pijakan di sana. Hingga akhirnya MR terjatuh ke dalam selokan dan dengan cepat arus deras yang ada di sana membawa tubuhnya.
Ketika peristiwa itu terjadi, sepupu perempuannya tidak sadar dan tak melihat kalau MR terjatuh dan hilang terseret arus ke dalam selokan tersebut.
Di sisi lain, balita yang ada di sana ternyata menyadari kalau MR jatuh dan tidak bisa berbuat banyak karena korban langsung menghilang terbawa arus dengan cepat setelah terjatuh ke dalam selokan. Dari rekaman itu, kedua anak itu langsung berlari meminta bantuan.
3. Tim pencari melakukan proses pencarian balita itu
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, menjelaskan kalau pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pencarian balita tersebut di sepanjang aliran selokan. Tak hanya itu, tim juga menyisir selokan dari titik awal korban hilang.
Proses pencarian korban dilakukan oleh Basarnas dan BPBD Pemkot Surabaya sekitar pukul 17.30 WIB di hari yang sama. Kini, memasuki hari ketiga pencarian pada Kamis (26/12/2024), korban dikabarkan masih belum ditemukan.
Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sumbono, menjelaskan bahwa proses pencarian terhadap korban masih dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, polisi, dan relawan. Proses pencarian itu dilakukan di sepanjang sungai sekitar perumahan Royal Residence.
Buyung pun mengatakan bahwa tim akan memperluas area pencarian balita tersebut sampai radius kurang lebih 3 kilometer dari titik lokasi kejadian.
Di sisi lain, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi, turut buka suara mengenai proses pencarian ini. Kata Agus, pihaknya mengarahkan total 6 perahu karet di sungai Royal Residence untuk mencari balita tersebut.
4. Orangtua kandung sudah pasrah dengan kondisi korban
Sementara itu, korban dikabarkan tinggal bersama orangtua asuh karena orangtua kandungnya sedang bekerja di Malaysia.
Papa asuh korban, Sibi Hariyanto mengatakan bahwa keluarga besar, baik orangtua kandung korban, sudah pasrah dengan apa pun yang akan terjadi. Pihak keluarga pun berharap korban dapat ditemukan dalam operasi pencarian hari ketiga.
"Saya, keluarga besar maupun orangtua kandungnya sudah pasrah, entah dalam keadaan hidup ataupun sudah meninggal. Semoga masih hidup, kami percaya sama tim SAR," katanya, Kamis (26/12/2024).
Itulah rangkuman kronologi balita 3,5 tahun di Surabaya hilang terseret arus selokan. Peristiwa ini tentu menjadi sebuah tanda kalau orangtua perlu mengawasi anak ketika bermain di luar, terlebih lagi saat cuaca sedang hujan deras.
Mari kita doakan agar korban dapat segera ditemukan dalam operasi pencarian yang sedang dilakukan.
Baca juga:
- Viral Video Orangtua Tendang dan Pukul Balita di Aceh
- Ibu dan Balita Disekap di Kandang Anjing, Ini Faktanya!
- 7 Hal yang Perlu Mama Pahami dari Perilaku Memukul Balita