Pedoman Porsi Makan Anak 1 Tahun, Berapa Idealnya?

Jangan sampai salah Ma, anak usia 1 tahun ternyata punya porsi makannya sendiri

22 Juli 2024

Pedoman Porsi Makan Anak 1 Tahun, Berapa Idealnya
Freepik

Untuk mendukung perkembangan anak, Mama tentu harus memberikan porsi makanan yang tepat. Perlu diketahui, semakin bertambah usia anak, porsi makanan yang didapatkannya juga berbeda.

Misalnya, porsi makan anak untuk usia 1 tahun tidak sama seperti porsi makan anak usia 4 tahun. Oleh karena itu, Mama perlu mengetahui porsi makanan anak 1 tahun yang tepat agar bisa mendukung pertumbuhannya.

Lewat artikel kali ini, Popmama.com sudah merangkumkan informasi yang berisi pedoman porsi makan anak 1 tahun untuk Mama ketahui.

Lebih jelasnya, yuk simak rangkumannya berikut ini!

Pedoman Porsi Makan Anak 1 Tahun

Porsi Makan Anak 1 Tahun untuk Satu Hari

Porsi Makan Anak 1 Tahun Satu Hari
Freepik

Setiap usia anak ternyata telah diatur porsi makannya dalam satu hari, Ma. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

Menurut Tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, rata-rata kebutuhan kalori untuk anak usia 1-3 tahun dengan berat badan 13 kg dan tinggi 92 cm adalah sekitar 1.350 kalori per hari.

Walau demikian, jumlah tepatnya tergantung pada tingkat pertumbuhan dan aktivitas anak. Menurut American Academy of Pediatrics, anak dengan usia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 40 kalori untuk setiap inci (2,54 cm) dari tinggi badannya.

Itu berarti, balita yang memiliki tinggi 32 inci atau setara 81,28 cm harus mengonsumsi makanan rata-rata sekitar 1.300 kalori dalam sehari. Oleh karena itu, porsi sajian untuk anak sebaiknya sekitar seperempat porsi dari sajian orang dewasa.

Kebutuhan Makan Anak Usia 1 Tahun sesuai Jenis Makanannya

Kebutuhan Makan Anak Usia 1 Tahun sesuai Jenis Makanannya
Freepik/master1305

Selain berpatokan pada pedoman itu, Mama juga bisa memenuhi kebutuhan porsi makan anak usia 1 tahun sesuai dengan jenis makanannya. Biar tak salah jalan, Mama bisa melihat kebutuhan porsi makan anak usia 1 tahun berdasarkan jenis asupannya berikut ini:

Editors' Pick

1. Nasi atau karbohidrat lain

1. Nasi atau karbohidrat lain
Freepik

Ketika anak sudah berusia 1 tahun, Mama bisa memberikannya nasi sebagai makanan pokok. Tak hanya itu, kamu juga dapat memberikan si Kecil seperti roti, pasta, atau bahkan kentang sebagai sumber karbohidratnya.

Tentu, ada porsi makanan yang khusus untuknya. Berikut rincian porsi nasi atau karbohidrat lain yang bisa Mama berikan untuk anak usia 1 tahun:

  • Nasi, kentang tumbuk, atau pasta: 2-4 sendok makan (sdm) (1 sdm setara 15 ml atau 15 gram) atau sekitar 45-90 gram.
  • Roti: seperempat hingga setengah potong.

2. Makanan berprotein

2. Makanan berprotein
Freepik/chandlervid85

Selain makanan yang mengandung karbohidrat, anak usia 1 tahun juga bisa diberikan makanan yang mengandung protein, bisa berupa protein hewani dan nabati.

Protein hewani di sini bisa berupa susu, daging sapi atau ayam, telur ayam, maupun ikan. Sementara untuk protein nabati, Mama bisa memberikannya tempe, tahu, atau kacang merah.

Dalam satu hari, Mama bisa memberikan satu porsi lauk berprotein kepada anak satu tahun untuk satu kali waktu makan. Adapun kisaran porsinya sebagai berikut:

  • Daging sapi cincang: 2-3 sdm atau setara 30-45 gram.
  • Daging ayam: setengah potongan dada ayam atau sekitar 45 gram.
  • Ikan: 1-3 sdm atau sekitar 40 gram.
  • Telur: Setengah sampai 1 butir telur atau sekitar 50 gram.
  • Tahu: 2-4 sdm atau sekitar 30-50 gram.
  • Kacang merah: 2-4 sdm atau sekitar 30-50 gram.

3. Sayuran dan buah-buahan

3. Sayuran buah-buahan
Freepik

Untuk anak usia 1 tahun, kamu juga bisa memberikan makanan berupa sayuran dan buah-buahan. Adapun porsi sayur dan buah yang bisa Mama berikan dalam sehari untuk anak usia 1 tahun sekitar 172 gram, sementara buah sekitar 175 gram.

Berikut kisaran porsi sayuran dan buah-buahan yang bisa diberikan untuk anak usia 1 tahun:

  • Brokoli atau kembang kol: 1-4 kuntum kecil.
  • Bayam: Setengah sampai 2 sdm.
  • Wortel: 1-3 sdm atau setara 2-6 berbentuk stik.
  • Tomat: Seperempat sampai 1 buah berukuran kecil.
  • Tomat ceri: 1-4 buah.
  • Apel: Seperempat sampai setengah buah berukuran sedang.
  • Stroberi: 3-10 buah yang berukuran kecil.
  • Pisang: Seperempat sampai 1 buah berukuran sedang.
  • Jeruk: Seperempat sampai setengah buah.
  • Kiwi: Setengah sampai 1 buah.

4. Susu

4. Susu
Freepik

Air Susu Ibu (ASI) tetap bisa Mama berikan kepada si Kecil yang masih berusia 1 tahun. Akan tetapi, susu sapi juga bisa menjadi susu tambahan atau utama bagi anak yang sudah tidak mengonsumsi ASI.

Porsi susu yang bisa Mama berikan kepadanya paling tidak sebanyak 400 ml per hari. Namun, apabila ASI masih menjadi susu utama bagi anak, tak ada patokan porsi yang tepat karena sebenarnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan makanan lainnya.

Tidak hanya dari susu, Mama juga bisa memberikan produk lainnya yang berbahan susu, seperti keju sekitar 15-30 gram, dan yoghurt sebanyak 50-60 gram per hari untuk memenuhi kebutuhan kalsium si Kecil.

Jadwal Makan yang Ideal untuk Anak Usia 1 Tahun

Jadwal Makan Ideal Anak Usia 1 Tahun
Freepik

Berangkat dari pedoman di atas, si Kecil yang masih berusia 1 tahun setidaknya harus makan sebanyak tiga kali sehari serta ditambah dua kali makanan selingan atau camilan.

Demi mendukung pertumbuhannya, Mama bisa menerapkan jadwal makan secara teratur. Kalau kamu ingin membuat jadwal makan, sebaiknya jangan memberikan makanan lain di antara jadwal tersebut.

Berikut rencana jadwal makan yang ideal untuk anak usia 1 tahun, antara lain:

  • 06.00: ASI
  • 08.00: Makan pagi atau sarapan
  • 10.00: Makanan selingan
  • 12.00: Makan siang
  • 14.00: ASI
  • 16.00: Makanan selingan
  • 18.00: Makan malam
  • 20.00: ASI

Jadi, itu dia rangkuman informasi seputar pedoman porsi makan anak usia 1 tahun. Apabila si Kecil merasa sulit untuk makan atau bahkan Mama kesulitan dalam merancang porsi makanan dan menu yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi, ya.

Semoga informasi kali ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest