Pedoman Porsi Makan Anak 2 Tahun, Wajib Tahu Nih!
Demi mendukung kebutuhan gizi si Kecil, Mama wajib tahu porsi makan anak 2 tahun
23 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada masa perkembangan anak, Mama tentu harus memberikan porsi makanan yang sesuai, terlebih lagi jika si Kecil saat ini usianya sudah menginjak 2 tahun. Perlu diketahui, porsi makan yang tepat dapat mendukung proses pertumbuhannya, lho.
Tidak hanya untuk anak 1 tahun, anak yang berusia 2 tahun ternyata juga memiliki aturan porsi makannya tersendiri. Sayangnya, tidak banyak orangtua yang tahu tentang informasi tersebut.
Demi membantu Mama untuk memberikan yang terbaik kepada buah hati tercinta, kali ini Popmama.com dengan senang hati telah merangkumkan pedoman porsi makan anak 2 tahun yang wajib diketahui.
Yuk, keep scrolling untuk membacanya secara lengkap!
Pedoman Porsi Makan Anak 2 Tahun
Porsi Makan Anak 2 Tahun untuk Satu Hari
Jika usia anak sudah memasuki 2 tahun, mungkin si Kecil sudah memiliki pilihan makanan kesukaannya tersendiri, Ma. Walau begitu, Mama tentunya masih tetap memegang peran penting dalam menentukan makanan yang dikonsumsi oleh anak.
Berangkat dari hal itu, Mama harus memberikannya makanan yang sehat dan bergizi, seperti mengikuti konsep isi piringku. Dalam konsep ini, Mama disarankan untuk memberikan makanan yang terdiri makanan pokok, lauk nabati, lauk hewani, lemak, serta sayur dan buah.
Tidak hanya sekadar bergizi seimbang, Mama juga perlu memperhatikan total kalori yang dibutuhkan oleh anak. Menurut American Academy of Pediatrics, anak berusia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 40 kalori untuk setiap inci (2,54 cm) dari tinggi badannya.
Jadi, apabila anak memiliki tinggi 81,28 cm atau 32 inci, maka mereka harus mengonsumsi makanan rata-rata sekitar 1.300 kalori dalam satu hari.
Di sisi lain, kebutuhan kalori untuk anak usia 2 tahun juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Berdasarkan Tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rata-rata kebutuhan kalori anak usia 1-3 tahun dengan berat badan 13 kg dan tinggi 92 cm adalah sekitar 1.350 kalori per hari.
Walau begitu, jumlah pastinya bisa saja berbeda tergantung pada tingkat pertumbuhan dan aktivitas anak masing-masing. Pada umumnya, porsi makan anak biasanya sekitar seperempat porsi dari orang dewasa.
Kebutuhan Makan Anak Usia 2 Tahun sesuai Jenis Makanannya
Demi menjaga kesehatan anak agar tetap selalu dalam keadaan baik, Mama bisa melakukannya dengan memberikan asupan makanan yang terbaik. Kebutuhan makan anak usia 2 tahun pun bisa disesuaikan dengan jenis makanannya.
Kira-kira seperti ini kebutuhan porsi makan anak usia 2 tahun berdasarkan jenis makanannya:
Editors' Pick
1. Nasi atau karbohidrat lain
Mama bisa memberikan makanan pokok seperti nasi atau karbohidrat lainnya yang bisa menyediakan energi dan serat. Mama bisa memberikan nasi dalam sehari sebanyak 300 gram atau sekitar 3-4 centong nasi dengan satu centong setiap kali makan berat.
Porsi nasi 3-4 centong mengandung 525 kalori. Kalau Mama mau mengganti nasi dengan karbohidrat lainnya, itu berarti cari yang setara seperti dengan 210 gram roti atau 630 gram kentang.
Dari total ini dalam sehari, Mama bisa membaginya di saat makanan utama maupun selingan. Dalam hal ini, Mama bisa membagi misalnya makan nasi pada waktu makan pagi sebanyak 80 gram, siang 100 gram, dan malam sebanyak 100 gram.
Untuk camilan di sore hari, Mama bisa memberikan si Kecil berupa selembar roti tawar dengan margarin dan meses yang secukupnya.
2. Makanan berprotein
Selain nasi dan makanan yang mengandung karbohidrat, Mama bisa juga memberikan buah hati berupa makanan berprotein seperti protein hewani maupun protein nabati.
Protein hewani sendiri bisa didapatkan dari daging sapi, ayam, ikan, susu, maupun telur. Sementara untuk porsi asupan yang dianjurkan, khusus anak yang berusia 2 tahun ke atas adalah sebanyak 125 gram lauk dan 200 mililiter susu dalam satu hari.
Untuk skema pemberian makannya, Mama bisa memberikan anak di pagi hari berupa sebutir telur. Sekitar 2 jam kemudian, dia bisa mulai minum secangkir susu.
Pada siang hari, anak bisa mengonsumsi sepotong daging berukuran sedang. Sementara pada malam hari, anak bisa mengonsumsi sepotong ayam (sekitar 40 gram), dan minum secangkir susu sebelum tidur.
Di sisi lain, Mama bisa mendapatkan makanan yang mengandung protein nabati dari tempe, tahu, kacang hijau, atau jenis kacang-kacangan lainnya. Adapun protein yang dibutuhkan balita adalah sekitar 100 gram dalam satu hari.
Mama bisa memberikannya makan siang berupa protein hewani seperti sepotong tempe. Kemudian di sore harinya, Mama bisa memberikan si Kecil camilan bubur kacang hijau dengan porsi sekitar 1,5 sendok makan (15 gram). Pada malam harinya, dia bisa makan malam dengan ditambah sepotong tahu ukuran besar.
3. Sayuran dan buah-buahan
Untuk makanan jenis sayur dan buah, anak balita biasanya membutuhkan sebanyak 100 gram sayur dan 400 gram buah dalam satu hari. Di sini, Mama bisa memberikan sayur kepada anak pada setiap sesi makan berat, dari pagi hari, siang, hingga malam.
Sebagai informasi, sayur 100 gram setara dengan semangkuk penuh sayuran yang umumnya dimakan oleh orang dewasa. Nah, dari semangkuk penuh itu Mama bisa membaginya menjadi tiga waktu makan untuk balita.
Contohnya, seperempat mangkuk sayur bayam untuk pagi hari kepada si Kecil, di siang harinya berupa setengah mangkuk sayur brokoli, dan pada malam harinya diberikan seperempat mangkuk sayur buncis.
Kalau untuk buahnya sendiri, Mama bisa memberikan sekitar 400 gram buah pepaya atau setara dua potong besar dalam satu hari. Selain pepaya, Mama juga bisa menggantinya dengan yang setara seperti dua potong besar buah melon, dua buah pisang ambon, atau 1,5 buah mangga dalam satu hari.
Buah tersebut bisa Mama berikan sebagai camilan atau setelah dia selesai sesi makan berat.
4. Susu
Mama juga bisa tetap memberikan si Kecil berupa Air Susu Ibu (ASI). Namun, susu sapi sebenarnya juga bisa menjadi susu tambahan atau utama anak jika memang dia sudah tidak lagi mengonsumsi ASI.
Perlu diketahui, kebutuhan susu anak usia 2-4 tahun cenderung lebih kecil, yaitu sekitar 300-350 ml per hari. Itu sebenarnya tak mengherankan karena mereka cenderung makan dengan porsi yang lebih besar.
Tidak hanya dari susu, Mama juga bisa memberikan sang buah hati produk susu lainnya, seperti keju sekitar 15-30 gram, dan yoghurt sebanyak 50-60 gram per hari untuk memenuhi kebutuhan kalsium si Kecil.
Jadwal Makan yang Ideal untuk Anak Usia 2 Tahun
Selain porsi makan, Mama pun perlu memperhatikan waktu makan anak. Dari ketentuan porsi makan di atas, Mama setidaknya harus memberikan si Kecil makan tiga kali sehari dengan ditambah makanan selingan atau camilan.
Lebih bagusnya, Mama bisa membuat jadwal makan yang teratur untuknya. Kira-kira seperti ini skema jadwal makan yang ideal untuk anak usia 2 tahun:
- 06.00: ASI
- 08.00: Makan pagi atau sarapan
- 10.00: Makanan selingan (camilan)
- 12.00: Makan siang
- 14.00: ASI
- 16.00: Makanan selingan
- 18.00: Makan malam
- 20.00: ASI
Jadwal di atas bisa Mama ikuti bila si Kecil masih diberikan ASI. Namun, jika memang dia sudah tidak lagi diberikan ASI, maka kamu bisa menggantinya dengan susu sapi biasa.
Jadi, itulah rangkuman informasi tentang pedoman porsi makan anak usia 2 tahun. Apabila menemukan kesulitan dalam mengatur porsi makan anak, Mama bisa langsung berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan informasi lebih jelas.
Baca juga:
- 5 Bahan Makanan yang Aman untuk Jadi Permainan Sensori Balita
- Porsi Makan yang Sehat untuk Balita Berdasarkan Kategorinya
- Bukan Hanya Porsi Makan, 5 Hal ini Menyebabkan Obesitas pada Anak