Penyebab Alergi Makanan pada Anak dan Cara Mengatasinya
Ini yang wajib Mama ketahui
30 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Food allergy atau alergi makanan adalah reaksi alergi yang muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu. Gejalanya bisa meliputi mual dan muntah, pembengkakan di wajah, sesak napas, sampai hilang kesadaran.
Alergi makanan pada anak dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak menganggap protein di dalam makanan merupakan suatu ancaman bagi tubuh. Sebagai bentuk respons, tubuh si Kecil akan melepaskan senyawa kimia yang memicu reaksi alergi.
Reaksi yang timbul dari alergi makanan pada anak sering kali ringan. Namun pada beberapa kasus, alergi makanan bisa sampai mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting untuk Mama mengetahui cara mencegah dan meredakan reaksi alergi yang muncul pada si Kecil.
Berikut Popmama.com jelaskan penyebab, gejala dan cara mengatasi alergi makanan pada anak untuk Mama ketahui.
1. Penyebab alergi makanan pada anak
Alergi makanan pada anak terjadi ketika sistem kekebalan tubuh si Kecil keliru menganggap protein di dalam makanan tertentu sebagai ancaman bagi tubuh. Guna meresponsnya, tubuh anak akan melepaskan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE), guna menetralisir pemicu alergi (alergen) di dalam makanan tersebut.
Ketika si Kecil kembali mengonsumsi makanan tersebut meski hanya sedikit, IgE akan merangsang tubuh untuk mengeluarkan senyawa kimia yang disebut histamin ke aliran darah. Histamin inilah yang menyebabkan timbulnya gejala alergi pada tubuh si Kecil.
Pada anak-anak, makanan yang umum menyebabkan alergi antara lain:
- Kacang
- Gandum
- Kedelai
- Telur
- Susu sapi
Editors' Pick
2. Gejala alergi makanan pada anak
Pada sebagian orang, alergi makanan dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman meski tidak terlalu parah. Gejala alergi makanan ini sering kali muncul dalam beberapa menit sampai dua jam setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi.
Gejala alergi makanan yang muncul sama dengan reaksi alergi pada umumnya, yaitu:
- Pilek atau hidung tersumbat.
- Ruam kulit yang terasa gatal.
- Gatal di mulut, tenggorokan, mata, dan di bagian tubuh lain.
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Sulit menelan dan berbicara.
- Mengi atau bengek.
- Sesak napas.
Jika si Kecil mengalami alergi pada makanan biasanya anak juga dapat merasakan gejala di saluran pencernaan, seperti sakit perut, diare, mual, dan muntah. Gejala tersebut bisa juga disebabkan oleh intoleransi makanan yang dikonsumsi oleh si Kecil.
3. Cara mengatasi alergi makanan pada anak
Untuk mendeteksi alergi, banyak tahap yang bisa Mama lakukan. Yang pertama yaitu dengan melihat riwayat orangtua dan riwayat penyakit yang sering berulang. Cara termudah adalah dengan mengawali makanan penyebab alergi tersebut dan menghindarinya.
Secara teroritis, alergi tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dari kekambuhannya serta dikurangi berat keluhan. Namun, yang sering terjadi adalah orangtua terus menerus memberikan makanan yang dapat menyebabkan alergi pada anak dengan tujuan agar anak menjadi kebal dan tidak terkena alergi lagi. Ternyata hal tersebut tidaklah benar dan tidak akan mengurangi gejala alergi dan malah dapat memperparah alergi pada si Kecil loh, Ma.
Sebaiknya Mama tidak memberikan makanan yang dapat menyebabkan alergi. Jika cara-cara di atas tidak dapat mengatasi alergi pada si Kecil, maka Mama bisa mengobati alergi dengan menggunakan obat antihistamin dan steroid, tentunya dengan resep dan pengawasan dari dokter anak.
4. Cara mencegah alergi makanan pada anak
Cara mencegah reaksi alergi makanan pada anak adalah dengan menghindari makanan yang dapat memicu alergi. Hal ini mungkin sedikit merepotkan bagi Mama, tetapi tetap perlu dilakukan untuk menghindari kondisi yang lebih serius pada si Kecil.
Mama bisa lakukan langkah-langkah berikut ini guna mencegah reaksi akibat alergi makanan pada si Kecil:
- Baca kandungan apa saja yang terdapat pada tiap kemasan makanan yang hendak dikonsumsi si Kecil.
- Bawa makanan ringan bebas alergi jika ingin ke luar rumah. Hal ini akan membantu bila Mama sulit menemukan makanan bebas alergi
- Bila ingin makan di restoran, beritahu pelayan atau juru masak tentang makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi si Kecil.
- Pastikan makanan yang dibeli di luar tidak diolah dan disajikan di tempat yang sebelumnya digunakan untuk mengolah makanan pemicu alergi.
- Pengenalan makanan penyebab alergi, seperti kacang, sejak dini dapat menurunkan risiko terjadinya alergi makanan tersebut di kemudian hari.
Ma, itulah beberapa informasi mengenai penyebab dan mengatasi alergi makanan pada anak. Jika Mama menemukan si Kecil menderita alergi pada makanan, lakukan beberapa pencegahan dan pemeriksaan lebih lanjut pada dokter agar Mama dapat tahu apa yang perlu Mama lakukan dalam menghadapi alergi makanan pada anak ya.
Baca juga:
- Penyebab Alergi Protein Hewani pada Anak Usia 1 Tahun
- Tanda-Tanda Alergi Protein Susu Sapi pada Anak Batita
- 5 Alergi Kulit pada Anak Usia 2 Tahun, Penyebab dan Pencegahannya