Memerhatikan proses tumbuh kembang si Kecil, Mama mungkin suka mendapati anak mama muntah dalam berbagai keadaan.
Terkadang, si Kecil muntah karena sakit perut. Tetapi, tidak menutup kemungkinan si Kecil tiba-tiba muntah saat kondisi fisiknya terlihat baik-baik saja.
Hal tersebut membuktikan bahwa anak muntah tidak selalu dikarenakan gangguan pencernaan. Ada penyebab lainnya yang menjadi alasan dibalik kenapa anak kecil seusia anak mama muntah sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini. Mari kita simak dan pelajari bersama-sama, Ma!
1. Makan terlalu banyak
medicalnewstoday.com
Kita tentu setuju bahwa keadaan anak muntah pastilah dikarenakan suatu kondisi yang terjadi pada organ-organ pencernaan si Kecil.
Akan tetapi, hal tersebut tidak selalu mengarah pada gangguan pencernaan seperti mual, diare, mag dan semacamnya.
Ada kalanya, anak Mama yang muntah sebenarnya disebabkan karena kebiasaan si Kecil yang suka makan terlalu banyak makanan.
Lebih parah lagi apabila si Kecil menyantap makanan dengan cepat dan dalam pola makan yang tidak beraturan.
Hal tersebut membuat organ-organ pencernaan di dalam tubuh si Kecil mengalami kesulitan untuk mencerna makanan sehingga menyebabkan si Kecil muntah atau mengeluarkan makanan yang berlebihan tersebut.
2. Alergi
medicalnewstoday.com
Mama tentu memahami betul bahwa kondisi saat seorang individu mengalami alergi pada sesuatu akan menyebabkan efek samping yang menjadi bagian dari reaksi tubuh itu sendiri. Hal tersebut turut dialami oleh anak kecil seusia anak Mama tercinta.
Benar sekali! Apabila si Kecil memiliki alergi pada makanan, objek atau hal lainnya, tubuh si Kecil akan bereaksi.
Tidak jarang reaksi yang ditonjolkan adalah muntah yang disertai dengan reaksi fisik lainnya, seperti yang diketahui dari jenis alergi gastrooesephageal refluks.
Itu kenapa, Mama sangat dianjurkan untuk mengetahui secara spesifik alergi anak Mama tercinta melalui pemeriksaan secara medis di rumah sakit atau dokter yang ahli dalam perihal ini.
Editors' Pick
3. Aktivitas fisik tertentu
Pixabay/mcconnmama
Sebagai orangtua, Mama pasti mendambakan si Kecil tumbuh menjadi sosok yang aktif dalam beraktivitas.
Tentu, dalam perihal ini, Mama akan turut mengupayakan perkembangan sistem motorik si Kecil melalui aktivitas fisik yang membuat anak mama banyak bergerak, bukan?
Namun, Mama harus mengetahui terlebih dahulu bahwa aktivitas fisik nyatanya bisa menyebabkan anak muntah. Secara spesifik, hal tersebut berpotensi terjadi jika Mama langsung membiarkan si Kecil beraktivitas setelah makan.
Gerakan yang dihasilkan ketika makanan masih dalam proses pencernaan akan membuat tubuh si Kecil mengalami gangguan sehingga memutuskan untuk memuntahkan makanan yang belum selesai dicerna. Maka dari itu, mari mulai beri waktu jeda antara makan dan beraktivitas.
4. Efek samping yang dihasilkan dari minum obat
familyagain.com
Untuk memastikan anak mama tetap berada dalam kondisi fisik yang sehat, Mama pastilah akan segera memberikan obat yang sesuai ketika si Kecil sakit.
Tidak menutup kemungkinan, Mama juga memberi asupan vitamin yang berfungsi untuk menunjang daya tahan tubuhnya. Hal tersebut memanglah sangat baik. Meski begitu, tahukah Mama bahwa mengonsumsi obat sebenarnya bisa menyebabkan si Kecil muntah sebagai bagian dari efek samping terhadap zat-zat tertentu yang terkandung?
Apabila hal tersebut terjadi, Mama wajib mengonsultasikan kondisi tersebut kepada dokter dan ingat, bahwa pemberian obat dan vitamin sebaiknya didasarkan pada resep dokter supaya aman.
5. Keadaan otak si Kecil
Pixabay/mintchipdesigns
Apabila kita berbicara mengenai gangguan fisik yang bisa menyebabkan si Kecil muntah selain gangguan pencernaan, hal tersebut bisa dikarenakan keadaan otak si Kecil.
Dalam dunia medis, diketahui kondisi otak yang abnormal memberi efek samping di mana individu akan muntah.
Hal tersebut turut terjadi pada anak mama. Apabila si Kecil mengalami sakit kepala dengan disertai muntah-muntah, tidak menutup kemungkinan bahwa anak Mama tercinta bisa saja mengalami gangguan pada keadaan otak seperti, gegar otak, pendarahan otak, dan lainnya.
Atas dasar itu, Mama tidak boleh sembarangan dalam memberikan obat kepada si Kecil saat Mama menyadari gejala yang ditunjukkan tubuh si Kecil.
Mama ditegaskan untuk segera membawa anak mama tercinta ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
6. Sistem sensorik
Pixabay/foxy_
Bukan hanya gangguan pada kondisi otak saja yang dapat menjadi penyebab si Kecil muntah. Sebaliknya, sistem sensorik atau organ akhir yang khusus menerima berbagai jenis ransangan tertentu pada tubuh dapat menjadi alasan dibalik anak mama tercinta suka muntah.
Tentu, hal tersebut hanya terjadi apabila ada gangguan pada sistem tersebut di mana terjadi gerakan atau motion sickness yang disebabkan karena overstimulation dari labirin kanal-kanal telinga.
Dalam kasus ini, Mama wajib untuk membawa si Kecil untuk diperiksakan lebih lanjut oleh dokter yang ahli pada bidang tersebut untuk mengetahui segalanya secara detil.
7. Infeksi virus
Pixabay/bess-hamiti
Terakhir, melirik ke arah penyebab utama seorang individu muntah yang adalah gangguan pencernaan, Mama sebaiknya mengetahui bahwa hal tersebut tidak semata-mata dikarenakan penyakit umum seperti mag, mual dan semacamnya.
Sebaliknya, gangguan pada pencernaan yang menyebabkan si Kecil muntah bisa juga dikarenakan infeksi yang disebabkan oleh virus di mana virus rotavirus diketahui menjadi jenis virus yang paling sering menyerang anak kecil seusia anak Mama.
Itu kenapa, Mama wajib untuk mengawasi dan membimbing proses tumbuh kembang anak Mama dengan memerhatikan hal-hal yang berfungsi positif dalam menjaga ketahanan tubuhnya. Seimbangkan juga dengan gaya hidup yang bersih dan sehat.
Sekarang, Mama telah mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi penyebab dibalik anak kecil muntah. Mari kita tangani keadaan yang memiluhkan tersebut dengan tepat sesuai dengan penyebabnya.