Sebelum Mengadopsi Anak, Simak Tipsnya dari Angelina Jolie
Dari pengalaman Angelina Jolie, Mama tahu hal-hal yang harus diperhatikan untuk adopsi anak
8 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagaimanapun juga, setiap perempuan pada akhirnya akan tumbuh dengan naluri seorang Mama.
Tentu naluri tersebut tidak hanya dapat dibatasi dengan rasa cinta pada anak kandung tetapi juga anak yang dipilihnya untuk diadopsi layaknya anak darah dagingnya sendiri.
Hal tersebut telah banyak dibuktikan oleh para Mama di era Millennial sekarang ini seperti artis Hollywood Angelina Jolie.
Untuk itu, dalam beberapa kesempatan, Angelina tidak lupa membagikan beberapa saran terkait adopsi anak yang sebaiknya diperhatikan oleh Mama.
1. Keputusan harus berawal dari rasa cinta pada anak
Di atas segalanya, Angelina Jolie berpendapat bahwa keputusan untuk mengadopsi anak seharusnya tidak serta-merta didasarkan pada perasaan iba atau segala hal terkait kemanusiaan sebagaimana dikutip dari laman adoption.com.
Sebaliknya, Angelina menyarankan supaya setiap Mama yang rindu untuk mengadopsi anak didasarkan karena rasa cinta yang tumbuh secara tulus kepada anak yang hendak diadopsi.
Tentu, perasaan cinta tersebut sebaiknya mengarah pada hubungan antara Mama dan anak.
Editors' Pick
2. Mengubah pandangan terhadap anak yang diadopsi
Dalam sebuah kesempatan, Angelina Jolie juga pernah berkata bahwa dirinya memang sudah memiliki kerinduan untuk mengadopsi anak sejak lama.
Hal tersebut didasarkan karena kesadarannya bahwa banyak anak-anak kecil yang lahir tanpa memiliki orangtua.
Dalam perihal ini, Angelina mengaku bahwa dirinya tidak pernah memandang keadaan anak-anak tersebut sebagai sesuatu yang membuatnya harus melakukan pengorbanan untuk menjadi Mama adopsi.
Sebaliknya, Angelina melihat setiap anak yang tidak memiliki orangtua sebagai hadiah yang dititipkan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk setiap perempuan.
Hal tersebut tidak berbeda dari hadiah yang kita dapatkan saat mengandung seorang bayi.
Paradigma inilah yang harus diperhatikan dan diubah terlebih dahulu saat memutuskan untuk mengadopsi seorang anak kecil, seperti dilansir dari laman adoption.com.