Retinoblastoma, kanker mata yang biasa terjadi pada anak, merupakan kondisi serius yang sering menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Pada umumnya, retinoblastoma dimulai dari retina, lapisan jaringan saraf di bagian belakang mata yang berperan dalam proses penglihatan. Kondisi ini biasanya terjadi pada satu mata (unilateral), tetapi dalam beberapa kasus dapat mengenai kedua mata (bilateral).
Retinoblastoma disebabkan oleh mutasi genetik pada sel-sel saraf retina, yang menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal dan pembentukan tumor.
Meskipun gejalanya dapat bervariasi, Mama perlu waspada terhadap ciri-ciri kanker mata pada anak untuk deteksi dini.
Untuk itu, Popmama.com telah merangkumnya sebagai berikut.
1. Pupil mata berwarna putih
alodokter.com
Ciri awal kanker mata pada anak bisa diamati melalui pantulan cahaya di matanya. Saat disorot lampu atau senter, mata si kecil terlihat seperti mata kucing yang memantulkan cahaya.
Secara normal, pupil yang merupakan titik gelap di tengah mata akan berwarna merah karena pembuluh darah di belakang mata.
Namun, pada anak yang mengalami retinoblastoma, pupil cenderung berwarna putih atau merah muda, yang disebut sebagai refleks pupil putih atau leukocoria.
2. Penglihatan buruk
Freepik/rawpixels.com
Retinoblastoma dapat mengakibatkan penurunan kemampuan penglihatan, membuat anak sulit untuk fokus melihat wajah atau objek.
Kontrol gerakan mata juga dapat terpengaruh, dan gejala ini cenderung memengaruhi kedua mata.
Editors' Pick
3. Mata merah dan bengkak
alodokter.com
Jika mata anak terlihat memerah, walaupun tanpa keluhan nyeri, gejala ini dapat menjadi pertanda kanker mata pada anak.
Mata yang memerah atau membengkak tanpa alasan yang jelas dan tanpa tanda infeksi bisa menjadi salah satu ciri retinoblastoma.
Biasanya, gejala ini muncul bersamaan dengan tanda-tanda lain dari kondisi tersebut.
4. Mata juling dan mata malas
halodoc.com
Mata juling dan mata malas termasuk dalam gejala kanker mata pada anak yang perlu menjadi perhatian serius bagi para Mama. Mata juling, atau strabismus, terjadi ketika mata anak tidak sejajar dan tidak melihat ke arah yang sama.
Tanpa penanganan, kondisi ini dapat menyebabkan mata malas (amblyopia), di mana otak tidak dapat mengenali penglihatan dari satu mata.
Terus-menerus mengalami mata malas dapat menyebabkan ketergantungan otak pada satu mata yang dianggap lebih kuat, memperburuk penglihatan pada mata yang lebih lemah.
Gejala ini, meskipun sulit terdeteksi, perlu diperhatikan ketika anak mulai menunjukkan tanda seperti menyipitkan mata, memejamkan satu mata, atau memiringkan kepala.
5. Warna iris mata berubah
halodoc.com
Perubahan warna iris mata merupakan salah satu tanda retinoblastoma. Gejala ini dapat mencakup perubahan warna pada iris mata, terutama pada satu mata.
Iris mata berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata, dimana dalam kondisi terang, iris menutup pupil, dan dalam kondisi redup, iris menyusut sehingga pupil melebar.
6. Peradangan semu
halodoc.com
Peradangan semu merupakan gejala pada kasus kanker mata pada anak yang terkadang tidak jelas penyebabnya. Sekitar 10 persen dari kasus retinoblastoma melibatkan peradangan semu pada mata yang terkena.
Gejala peradangan ini dapat mencakup rasa sakit dan kemerahan pada mata yang berlangsung dalam periode yang cukup lama.
7. Mata yang menonjol
Freepik
Proptosis, atau mata yang menonjol, pada anak merupakan tanda serius dari tahap lanjut kanker mata. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang sesuai.
Mengetahui gejala dan berkonsultasi dengan profesional medis membantu melindungi buah hati.
Mama perlu waspada dan aktif dalam menjaga kesehatan mata anak untuk pencegahan terbaik. Kesadaran akan ciri-ciri kanker mata meningkatkan kemungkinan penanganan optimal.