Stop Lakukan Hal Ini yang Bisa Bikin Anak jadi Manja
Sayang pada anak bukan berarti tidak memberikan batasan, Ma
17 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perilaku manja pada anak dapat muncul akibat pola asuh yang tidak seimbang antara kasih sayang dan batasan.
Terlalu melibatkan diri dalam menyelesaikan segala kebutuhan anak atau bahkan tidak memberikan batasan yang jelas dapat merugikan perkembangan anak dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, memahami cara yang tepat untuk mencegah dan merespons perilaku manja adalah kunci penting dalam membentuk karakter dan kemandirian anak.
Grace Tahir, sebagai seorang Mama dari 3 orang putri dan direktur rumah sakit, memberikan wawasan dan tips berharga tentang pentingnya menghindari perilaku tertentu yang dapat merangsang perilaku manja pada anak.
Penasaran apa saja perilaku yang perlu dihindari oleh Mama? Langsung simak, yuk, Ma, rangkuman Popmama.com berikut ini.
1. Diam saat anak melakukan kesalahan
Ketika Mama memilih untuk diam atau bahkan membela anak saat mereka melakukan kesalahan tanpa memberikan pengajaran tentang prinsip benar dan salah, hal ini dapat membentuk perilaku manja pada anak.
Tanpa panduan yang jelas, anak mungkin tidak memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan kehilangan pemahaman tentang norma sosial yang benar.
Kebiasaan ini bisa memicu keengganan anak untuk mengakui kesalahan mereka sendiri dan menuntut tanggung jawab.
Dalam jangka panjang, anak mungkin mengembangkan ekspektasi bahwa mereka dapat terus melakukan kesalahan tanpa konsekuensi, menciptakan pola perilaku manja yang dapat berlanjut hingga mereka beranjak remaja.
Editors' Pick
2. Mengerjakan semua hal untuk anak
Melibatkan diri secara berlebihan dalam mengerjakan segala hal untuk anak, termasuk membersihkan kekacauan yang mereka buat, dapat membawa dampak serius pada perkembangan anak.
Tindakan ini cenderung menciptakan ketergantungan, di mana anak merasa bahwa Mama akan selalu ada untuk menyelesaikan segala urusan mereka.
Seiring waktu, perilaku ini dapat menghambat pembentukan tanggung jawab anak, karena mereka tidak merasakan konsekuensi dari tindakan mereka sendiri.
Anak yang terbiasa dengan keleluasaan tanpa tanggung jawab dapat tumbuh menjadi individu yang kurang mandiri, sulit menghadapi tantangan, dan cenderung menggantungkan diri pada bantuan orang lain.