Cara Mudah Mendisiplinkan Anak sesuai Usianya, 1-3 Tahun

Perilaku Disiplin Perlu diajarjakan Sejak Dini

Pexels/Andrea Placquadio

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya Mama dan Papa memiliki pekerjaannya masing-masing, termasuk dengan anak yang sebenarnya memiliki pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh dirinya.

Para ahli juga mengatakan anak-anak membutuhkan batasan yang tegas dan konsisten untuk kesejahteraan emosional mereka, jadi Mama dan Papa tidak boleh membiarkan anak bermalas-malasan di rumah.

Jika anak yang tidak dibiasakan untuk disiplin akan memiliki perilaku buruk yang dapat berdampak di kemudian hari, oleh karena itu penting untuk orangtua mengetahui bagaimana caranya mendisiplinkan anak sesuai dengan usianya. 

Karena usia juga merupakan faktor penting dalam pendisiplinan ini, perlu cara yang berbeda untuk setiap usia, dan berikut cara mendisiplinkan anak usia 1-3 tahun.
 

Usia 1 Tahun

Pexels/Nappy

Anak berusia satu tahun biasanya memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, sehingga sangat energik dan banyak mencoba berbagai hal.

Pada usia satu tahun yang sangat muda, anak belum mengerti arti kata tidak, jadi sulit untuk melarang anak usia dini, karena pasti akan mudah rewel dan menangis, karena belum memiliki kontrol emosi yang baik.

Cara Mudah untuk Mama dan Papa mengajarkan disiplin untuk anak usia satu tahun salah satunya dengan:

• Menunjukan sikap yang benar, berikan pemahaman melalui sikap yang dapat dicontoh si Kecil dengan nada suara dan ekspresi wajah yang baik.
• Fokus pada pencegahan, jadi jika Mama memiliki barang-barang yang tidak dapat digunakan oleh anak seperti barang pecah belah ataupun mengandung zat berbahaya untuk anak, segera singkirkan. Jangan biarkan anak melihat dan sampai mengambil barang tersebut.
• Jika anak tidak sengaja menghancurkan sesuatu, jangan marahi, tangani dengan menghibur dan mengalihkan perhatian si Kecil dengan hal-hal yang mereka sukai.
   

Usia 2 Tahun

Pexels/Luana Freltas

Anak usia dua tahun mulai memahami perasaanya, biasanya mereka menguji dengan respon orang disekitarnya. Namun, anak seusia ini masih memiliki kesulitan memahami dan mengomunikasikan emosi yang terkadang meluap-luap.

Mereka hanya merasakan apa yang diinginkannya tidak terpenuhi dan kemudian menangis sambil mengamuk. Untuk itu ini cara mudah mendisiplinkan anak usia dua tahun yang bisa Mama praktekan di rumah kepada si Kecil:

• Komunikasikan segala hal dengan jelas kepada anak, beritahu apa yang Mama inginkan tanpa berteriak dan memarahi, tawari anak dengan pilihan sederhana yang seusai dengan kemampuan mereka.
• Bantu anak merasakan perasaannya, jika anak mulai mengamuk dan ingin memukul segera cegah dan berikan penjelasan bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan, sedikit demi sedikit mereka akan mulai mengembangkan empatinya.
• Jangan mudah menyerah ketika menangani anak yang tantrum, terima amukan si Kecil dalam pelukan, pastikan tidak melukai diri mereka sendiri, perlahan akan berhenti dan saatnya Mama menasehati si Kecil dengan cara yang lembut.
   

Usia 3 tahun

Pexels/PNW Production

Anak usia tiga tahun mulai bisa mengerti apa yang menjadi tugasnya, dan kemandirian tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka.

Si Kecil mulai bisa diminta untuk cuci tangan sebelum makan, minum sambil duduk, dan lainnya. Namun tetap, usia ini masih sering mengalami tantrum, merajuk dan merengek tetap jadi andalan mereka, tapi mereka mulai bisa menanganinya dengan baik.

Berikut cara mendisiplinkan anak usia 3 tahun:

• Berikan anak pekerjaan mudah,berikan pekerjaan yang sederhana. Jangan hukum anak ketika melakukan kesalahan, hargai usaha mereka
• Melatih perilaku baik anak untuk menjadi sebuah rutinitas, misalnya membereskan mainan dengan lagu, mereka harus menyelesaikannya sebelum musik berhenti
• Pertahankan dan tingkatkan, pada usia tiga tahun sudah cukup dewasa untuk menangani waktu istirahat sekitar tiga menit, setelah itu ajak anak untuk kembali beraktivitas yang baik.

Nah itu dia Ma, Pa, cara mudah mendisiplinkan anak untuk usia 1-3 tahun yang dapat dipraktekan di rumah, tentunya jangan dengan paksaan dan tetap dengan kasih sayang agar anak lebih mengerti dan mudah memahami. Semoga informasi ini bermanfaat!
 

Baca Juga:

• Penting! Pengunaan Media Sosial untuk Anak
• Studi Membuktikan Sifat Pemalu pada Anak Merupakan Hal yang Wajar
• 5 Manfaat Mendidik Anak sesuai Ajaran Islam, Parenting Islami