6 Cara Menghadapi Anak yang Suka Bertanya
Suka bertanya artinya si Kecil memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, Ma
15 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak balita yang sudah berumur 2 tahun kadang sudah menjadi pembicara kecil. Meski belum jelas saat berbicara, namun mereka Keingintahuan balita adalah hal yang luar biasa sehingga membuat orang tua sering kali dibuat pusing oleh sederet pertanyaannya.
Tetapi jangan heran ya, Ma. Ini termasuk hal yang wajar terutama pada usia balita. Ia yang baru belajar berbicara biasanya memang lebih aktif.
Para ahli perkembangan anak pun menyatakan bahwa anak usia 1 hingga 3 tahun sedang berada di dalam fase pembentukan kemampuan kognitif.
Artinya disini adalah si Kecil sedang sangat tertarik dengan dunia yang ada di sekitarnya. Ia memiliki rasa keingintahuan yang besar terhadap lingkungannya. Sehingga anak kerap bertanya tentang hal-hal yang mereka anggap menarik.
Lalu bagaimana sih cara menghadapi anak yang suka bertanya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya. Simak dibawah ini ya, Ma!
1. Jika pertanyaan yang diberi anak sulit, coba untuk meminta tambah waktu
Si Kecil tidak hanya suka menanyakan hal-hal yang sepele, tetapi mereka terkadang juga sering menanyakan hal-hal yang tidak terduga. Misalnya, pertanyaan-pertanyaan yang konteksnya tentang permasalahan orang dewasa.
Jika memang pertanyaan yang diberi oleh anak sulit untuk dijawab, maka mintalah pada anak untuk memberikan tambahan waktu. Atau bisa juga mencari jawabannya secara bersama-sama sehingga anak merasa tetap dilibatkan di dalamnya.
2. Pilih kosakata yang tepat untuk si Kecil
Disaat anak menginjak usia 1-3 tahun, ia mulai dipenuhi rasa keingintahuan yang besar. Hal ini terkadang menjadi pertimbangan yang sulit untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Tidak mengherankan bahwa orang tua harus dapat memikirkan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami dengan memilih kosakata yang tepat. Jika dirasa keliru, si Kecil pun akan terus mempertanyakan sehingga pertanyaan yang sudah terjawab pun seolah-olah tidak terjawab.
Editors' Pick
3. Jeda sejenak untuk berpikir matang sebelum menjawab pertanyaan anak
Terkadang respon orang tua pasti beragam. Ada yang menjawab langsung, tetapi ada juga yang lebih berhati-hati. Tidak apa-apa untuk jeda sejenak disaat ingin menjawab pertanyaan anak Mama. Proses jeda ini untuk membantu Mama agar bisa menjawabnya dengan matang. Agar jawaban yang diberikan oleh Mama bisa dipahami oleh si Kecil.
4. Jangan menjaili si Kecil dengan jawaban yang tidak masuk akal
Orang tua terkadang juga memiliki sifat lain, ada orangtua yang bijak namun ada juga yang humoris. Tak jarang bahkan anak-anaknya pun sering dijaili melalui jawaban-jawaban tidak masuk akal yang dilontarkan. Padahal hal ini bukan tindakan yang patut dilakukan lho, Ma. Sebab hal ini dapat membuat anak merasa dibohongi dan diperlakukan tidak baik.
5. Jangan marahi mereka, karena selalu penasaran
Sering kali si Kecil memiliki sederet pertanyaan yang tidak selesai-selesai. Bahkan hal-hal yang ada disamping atau disekeliling mereka pun dapat dijadikan bahan pertanyaan. Mama harus sabar-sabar ya.
Terkadang tidak sedikit orangt ua yang sudah langsung kesal karena anak yang tidak kunjung selesai bertanya. Tetapi jangan pula kesal atau pun merasa terganggu karenanya ya, Ma.
Pasalnya, memarahi anak dan mengabaikan pertanyaan anak dapat berdampak buruk pada perkembangannya lho. Hal itu yang akan memengaruhi kemampuan otak anak hingga kehilangan rasa percaya dirinya.
6. Ubah pola pikir tentang repotnya menjawab pertanyaan anak
Mama harus mencoba untuk mengubah pola pikir tentang menjawab pertanyaan anak. Ingatlah bahwa dulu Mama pun pernah berada di posisi mereka. Pahami bahwa semua pertanyaan ''Mengapa'' itu memang proses perkembangan dari si anak. Maka dari itu, Mama harus maklumi ya!
Nah itu dia tadi beberapa cara yang telah Popmama.com telah rangkum tentang bagaimana menghadapi anak yang suka bertanya. Jika Mama ada cara lain bisa ketik di kolom komentar bawah ya, Ma!
Baca juga:
- Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 Tahun: Si Banyak Bertanya
- 5 Cara Menyikapi Anak yang Suka Menceritakan Hal Bohong
- Cara Mengajarkan Anak Makan Sendiri Biar Semakin Mandiri