Anak Radang Tenggorokan, Ini yang Harus Mama Lakukan!
Sebelum panik menghadapi gejala sakit si Kecil, simak tips berikut
8 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bila si Kecil tiba-tiba malas makan, rewel, dan tak ceria seperti biasanya.
Bisa jadi itu salah satu tanda kalau tenggorokannya sakit Ma.
Radang tenggorokan merupakan gejala yang paling sering menyerang anak-anak yang disebabkan oleh virus dan bakteri, biasanya gejala tersebut muncul diikuti dengan demam.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab, gejala dan cara mengobati radang tenggorokan pada anak yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Penyebab anak radang tenggorokan
Umumnya radang tenggorokan pada anak disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Beberapa virus yang menyebabkan radang, antara lain common cold, influenza, virus campak, virus cacar air, mononucleusis, dan virus croup.
Sedangkan untuk bakteri yang menyebabkan radang, antara lain strep throut – Streptococcus, Pertusis, Diptheria, dan Mycoplasma.
Selain itu, radang tenggorokan juga terjadi karena anak banyak mengkonsumsi makanan berlemak seperti gorengan, pedas, makanan yang kurang bersih (tidak higienis), atau terkena polusi udara.
Serta, kebiasaan mengkonsumsi es atau minum air dingin juga dapat menyebabkan radang tenggorokan lho.
Editors' Pick
2. Perhatikan gejala radang tenggorokan
Pada umumnya anak demam, tidak jarang disertai pusing kepala, susah menelan yang menjadikan anak hilang nafsu makan, sakit perut, muntah, dan bengkak di area kelenjar getah bening di leher.
Selain itu, biasanya akan timbul bintik-bintik merah berukuran kecil yang berada di atas langit-langit mulut bagian belakang, amandel yang meradang, dan anak jadi cepat lelah.
3. Bagaimana merawat anak yang radang tenggorokan?
Saat anak mengalami radang tenggorokan, sebaiknya anak banyak istirahat agar tubuhnya mampu melawan infeksi. Selain itu, pastikan anak cukup banyak minum air putih dan mengkonsumsi makanan hangat.
Mama juga bisa memberikan larutan air garam yang hangat untuk dikumur, atau permen antiseptik untuk diisap agar produksi air liurnya banyak, sehingga membantu membersihkan tenggorokan.
Jika anak demam Mama bisa memberikan parasetamol, dan berikan tetes hidung NaCI dan menghirup uap air panas, bila hidung anak tersumbat.
Tapi ingat ya Ma, pengobatan dengan antibiotik hanya diperlukan bila radang disebabkan bakteri Streptococcus atau bakteri lainnya, namun tidak untuk mengatasi virus.
4. Lalu, apakah perlu membawa anak ke dokter?
Mama harus membawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut yang cepat dan tepat, bila anak menunjukkan gejala yang lebih parah, seperti sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari 2 hari, demam panas hingga 38° C, urine berubah warna menjadi kuning pekat, sulit menelan dan bernapas.
Selain itu, Mama juga harus selalu waspada apabila si Kecil tidak buang air kecil selama 6 jam, karena hal ini menandakan bahwa anak mengalami dehidrasi.
Satu hal lagi yang paling penting adalah hindari panik yang berlebih, agar anak tetap merasa aman dan tenang saat menghadapi rasa sakitnya ya Ma!
Baca juga:
- Cek 5 Manfaat Senam Aerobik untuk Kesehatan Tubuh Anak
- Ketahui Sejak Dini. Inilah 5 Hal Mengenai Kesehatan Mata Anak
- Sebelum Pakai Kacamata, Kenali 5 Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak