Anak Tantrum, Begini Cara Ayudia Bing Slamet Menenangkan
Ketahui tips menenangkan anak saat tantrum yuk, Ma
17 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tantrum adalah keadaan ketika anak meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang, berguling-guling di lantai, hingga melempar barang. Pernah mengalami kondisi seperti ini? Pasti membuat Mama stres dan bingung harus berbuat apa.
Tenang, Ma. Kondisi tantrum ternyata normal terjadi karena termasuk dari proses perkembangan anak. Tantrum biasanya dialami oleh anak berusia 1 sampai 4 tahun.
Ketika anak mengalami tantrum, jangan panik dan ikut terbawa emosi ya, Ma. Jika Mama semakin emosi, maka anak akan semakin jadi nantinya.
Sama seperti yang dialami seorang influencer Mama, Ayudia Bing Slamet. Ditemui pada peluncuran Hansaplast Cooling Fever karakter pada Kamis (12/09/2019) di Cerita Rasa, Jakarta Selatan. Mama satu anak ini mengungkapkan bahwa putranya, Sekala, juga perenah mengalami tantrum.
Tidak ingin ikut terbawa emosi karena melihat anak yang tantrum, Ayu melakukan cara-cara yang bijak untuk menenangkan emosi Sekala saat tantrum.
Cara seperti apa ya yang Ayu terapkan jika Sekala mengalami tantrum? Yuk, simak informasi yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama berikut ini.
1. Berusaha santai dan biarkan anak meluapkan emosinya
Pada saat anak tantrum, kebanyakan orangtua akan ikut terbawa emosi dan berakhir memarahi anak yang sedang meluapkan emosinya itu.
Padahal, anak kecil yang sedang marah sama seperti orang dewasa. Mereka butuh waktu untuk menenangkan dirinya sendiri. Yang perlu Mama lakukan adalah bersikap santai dan biarkan terlebih dahulu anak meluapkan apa yang menjadi perasaannya.
Pada kesempatan yang sama, Ayu melakukan reka adegan ketika Sekala mengalami tantrum, dirinya hanya berdiam diri di hadapan Sekala yang sedang meluapkan emosinya dengan menangis.
"Aku diamin terus. Aku pun juga napas, karena kadang aku terpancing emosi," ucap Ayu setelah melakukan reka adegan tersebut.
Editors' Pick
2. Saat sudah tenang, tanyakan padanya apa yang ia rasakan
Anak yang tantrum tidak selamanya terus seperti itu, Ma. Pasti akan ada masa ia merasa lelah dan harus berhenti dari tantrum tersebut.
Ketika anak sudah tenang, Mama bisa menanyakan lagi padanya apa yang ia rasakan. Nah hal ini sama seperti yang Ayu alami ketika Sekala tantrum, ia membiarkan Sekala menangis kencang untuk meluapkan emosinya kemudian bertanya pada anaknya mengapa ia menangis dan apa yang ia rasakan.
Selain bertanya apa yang anak rasakan, yang perlu Mama lakukan adalah meminta anak untuk mengambil napas dalam-dalam. Sebab saat tantrum, biasanya napas anak menjadi lebih sedikit dan membuatnya lelah.
Ketika sudah mulai tenang, Ayu mengajarkan Sekala untuk tarik napas agar bisa mengontrol tantrum yang ia alami.
"Sekala ayo napas, jadi sekarang dia kalau marah selalu nangis habis itu tarik napas sendiri tanpa diajarkan," ujar Ayu menjelaskan.