Apakah Penis Kecil pada Anak Laki-Laki Bisa Diobati?
Cari tahu jawabannya yuk, Ma!
11 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mikropenis atau sebutan penis yang berukuran kecil sering kali membuat para orangtua khawatir. Terlebih ketika mengetahui anak laki-laki mereka memiliki alat kelamin yang kecil ketika lahir.
Penis berukuran kecil sendiri menjadi masalah yang umum dan sering dialami oleh anak-anak. Normalnya, panjang penis anak laki-laki ketika lahir minimal berukuran 2,5 cm.
Saat usianya memasuki 6 bulan, ukuran panjangnya minimal 3 cm dan akan terus bertambah sesuai usianya.
Meski sering membuat khawatir, tetapi jangan langsung berkecil hati ya, Ma. Sebab untuk memastikan apakah ukuran penis anak laki-laki mama normal atau tidak, dibutuhkan pengukuran yang tepat.
Bila memang ukuran penis anak memang kecil, ini bisa segera ditangani, Ma. Penanganannya pun tidak sulit dan relatif tidak mahal.
Bagaimana caranya? Yuk, simak informasi yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini, Ma!
1. Melihat berat badan anak
Sebelum mengetahui apakah benar ukuran penis anak normal atau tidak, ketahui dulu sesuai berat badannya, Ma.
Sebab pada anak yang cukup gemuk, penis berukuran kecil umumnya normal terjadi. Ini lantaran penisnya terbenak ke dalam lipatan lemak tubuhnya.
Semakin gemuk tubuh anak, maka akan semakin tebal pula lipatan lemak yang membuat ukuran penis anak semakin terlihat mengecil.
Editors' Pick
2. Indikasi mikropenis pada anak
Untuk mengetahui apakah anak alami mikropenis atau tidak, biasanya dibutuhkan pengukuran berdasarkan nilai baku standar.
Anak akan terindikasi mikropenis apabila ukurannya kurang dari 2,5 nilai baku statistik. Mengapa dikatakan mikropenis? Ini karena penis anak sebenarnya berbentuk normal, Ma. Hanya saja ukurannya yang kecil dan tidak disertai kelainan lainnya.
Saat anak masih bayi dicurigai alami mikropenis, dokter biasanya akan melakukan pengukuran. Jika memang panjang penisnya tak sampai 2,5 cm, maka sudah dipastikan itu adalah indikasi mikropenis pada anak sejak kecil.
3. Pengobatan melalui terapi testosteron
Beberapa penyebab yang dialami anak-anak mikropenis diantaranya adalah kelainan hormon, sindrom tertentu yang berkaitan dengan kelainan bawaan, hingga idiopatik atau tidak diketahui penyebabnya.
Meski demikian, dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) menjelaskan bahwa mikropenis pada anak dapat ditangani dengan baik jika tidak disertai kelainan bawaan.
Penangannya melalui terapi suntikan hormon testosteron setiap 3-4 minggu sebanyak empat kali. Tetapi, tidak dianjurkan dilakukan lebih lama dari waktu tersebut dan tidak disarankan pula mengonsumsi obat oral.
Dengan anjuran yang sesuai dari dokter dan dosis yang tepat, ukuran penis anak pun akan bertambah seiring berjalannya terapi. Namun perlu diperhatikan, terapi mikropenis sendiri harus dilakukan oleh ahli hormon atau endokrin anak ya, Ma.
4. Harus segera ditangani sejak kecil
Pengobatan terapi testosteron lebih efektif jika dilakukan sebelum anak selesai masa pubertas, atau sebaiknya sebelum anak memasuki usia 6 bulan. Sebab jika dibiarkan, fungsi penis anak pun akan mengalami ketidak sempurnaan, Ma.
Artinya, kemampuan penis untuk penetrasi maupun ereksinya anak bisa kurang atau malah terganggu. Itulah mengapa pengobatan penis kecil pada anak bisa dilakukan sejak usia dini.
Itu tadi informasi seputar ukuran penis anak laki-laki yang kecil. Jika anak mama mengalami hal serupa, segera konsultasikan pada dokter untuk penangannya yang tepat ya, Ma.
Semoga informasinya bermanfaat, Mama!
Baca juga:
- Apakah Penis Kecil Bisa Bikin Kesuburan Pria Menurun?
- Kenali Kelainan Penis Mendelep atau Buried Penis pada Balita
- Kisah Pilu Anak Positif Covid-19 Minta Maaf pada Keluarga