Balita Gagal Ginjal Akut Dipaksa Keluar RS karena Tak Mampu Bayar
Kemensos langsung membantu balita gagal ginjal akut yang dipulangkan paksa dari RS
22 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus gagal ginjal pada balita rupanya masih dialami oleh sejumlah balita di Indonesia. Dari banyaknya kasus yang tercatat, kisah miris dialami seorang balita penderita gagal ginjal akut di Cirebon yang harus keluar dari rumah sakit.
Balita berusia tiga tahun bernama Aileen Oxavia Triyatno terpaksa dipulangkan pihak rumah sakit lantaran kedua orangtuanya yang tidak bisa membayar biaya pengobatan.
Hal ini diketahui lantaran besarnya biaya yang harus ditanggung untuk pengobatan, serta belum terdaftarnya sang anak sebagai penerima BPJS.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Sosial (Kemenkos) pun langsung menindaklanjuti nya dengan memberikan bantuan berupa perawatan untuk sang anak. Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Orangtua tidak mampu bayar biaya pengobatan
Karena keterbatasan biaya, serta tidak terdaftarnya sang anak dalam program BPJS, pihak rumah sakit pun terpaksa tidak melanjutkan perawatan dan memulangkan Aileen.
Papa dari Aileen, Yatno (39), diketahui hanya bekerja sebagai karyawan di salah satu toko di Cirebon dengan gaji pas-pasan. Sementara, Mama dari Aileen, Tri Indriani (33), tidak bekerja untuk merawat Aileen dan kakaknya yang masih berusia 7 tahun.
Penghasilan yang tidak sepadan dengan besarnya biaya pengobatan Aileen membuat orangtuanya pasrah dan hampir menyerah dengan nasib sang anak.
Informasi tentang balita pengidap gagal ginjal akut yang terpaksa dipulangkan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Pada Rabu (15/2/2023), Kemenson melalui Sentra Phala Martha di Sukabumi, langsung mengunjungi kediaman Aileen dan membawanya ke RSUD Indramayu untuk mendapatkan penanganan awal.
Kepala Sentra Phala Martha, Cup Santo, alam siaran pers tertulis pada Selasa (21/2/2023) menyebutkan bahwa Aileen tetap dibawa ke RS sambil kepesertaan BPJS-nya diurus.
"Alhamdulillah, dari rumah sakit cepat keluar kartu kepesertaannya. Pada 16 Februari 2023 sudah aktif,” kata Cup Santo, dalam siaran tertulis.
2. Biaya operasional ditanggung Kemensos
Guna mendapat perawatan yang lebih komprehensif, Cup Santo juga menjelaskan bahwa pihaknya telah merujuk balita tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 16 Februari lalu .
Sementara, untuk biaya operasional terkait pengobatan Aileen, Cup Santo menjelaskan bahwa hal tersebut akan ditanggung oleh Kemensos.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Sentra Handayani untuk tempat tinggal sementara keluarga Aileen selam pengobatannya di Jakarta.
Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa bahan pokok, alat kebersihan diri, nutrisi tambahan yang dibutuhkan Aileen, serta keperluan tidur yang dipakai orangtua Aileen saat menjaganya di rumah sakit.