Sebagai orangtua, pastinya Mama ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang si Kecil, terutama melalui asupan makanan bergizi setiap harinya.
Tapi, tahukah Mama? Ternyata, ada beberapa biji-bijian superfood yang sering kita lewatkan untuk diberikan, padahal punya segudang manfaat luar biasa untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak.
Mulai dari kacang hijau yang kaya protein hingga wijen yang mengandung kalsium tinggi, biji-bijian ini bisa jadi solusi untuk membuat si Kecil lahap makan sekaligus mendapatkan nutrisi optimal.
Nah, berikut ini Popmama.com rangkumkan 5 biji-bijian superfood untuk anak yang bisa Mama berikan sebagai menu sehari-hari.
1. Kacang hijau untuk boost otak dan energi
Freepik/lifeforstock
Selain rasanya lezat, ternyata menyiapkan bubur kacang hijau untuk si Kecil juga punya manfaat tersendiri lho, Ma.
Mengutip dari situ Healthline, kacang hijau menjadi salah satu jenis biji-bijian dikenal sebagai sumber protein nabati dan zat besi yang tinggi. Nutrisi ini membantu meningkatkan konsentrasi anak dan mencegahnya mudah lemas.
Selain itu, kacang hijau juga kaya akan vitamin B kompleks yang baik untuk perkembangan otak. Dijamin bantu meningkatkan kesehatan otak dan energi harian si Kecil dengan lebih baik, Ma.
Editors' Pick
2. Biji labu untuk perkuat daya tahan tubuh
Shopee.com/Sweet Tasty
Selanjutnya ada biji labu yang juga termasuk ke dalam jenis biji-bijian superfood. Mengutip dari situs Medical News Today, biji labu mengandung zinc dan zat besi yang penting untuk memperkuat sistem imun anak.
Memberikan jenis bijian ini pada si Kecil tentunya bisa membantunya lebih kebal dari serangan penyakit seperti flu atau batuk, jadi bisa lebih perkuat daya tahan tubuh mereka, Ma.
Untuk penyajian bijian ini, Mama bisa menumbuk biji labu hingga halus dan menaburkannya ke atas bubur atau nasi. Sangat praktis, tapi bergizi tinggi!
3. Jagung solusi anti sembelit
Pixabay/mute_gemini
Biji-bijian satu ini menjadi salah satu superfood yang sering diberikan pada anak, tapi mungkin tak semua orangtua mengetahui manfaat baik di dalamnya.
Mengutip dari situs WebMD, jagung menjadi superfood yang kaya akan serat baik untuk melancarkan pencernaan anak, Ma. Jadi, jika anak mama sering mengalami sembelit, jagung bisa jadi solusi alami yang efektif.
Untuk menyajikannya pun sangat mudah, Mama bisa mengkreasikannya dengan cara direbus sebagai camilan sehat, atau bisa juga dicampur ke dalam sup kesukaan mereka. Teksturnya yang lembut dan manis pasti disukai anak-anak!
4. Biji wijen sebagai kalsium alami
Freepik/luis_molinero
Untuk memperkuat kesehatan tulang dan gigi anak, orangtua perlu mencukupi asupan kalsium harian anak. Selain memberikan suplemen vitamin, Mama bisa juga kok memberikannya lewat makanan alami yang jarang diketahui, seperti biji wijen salah satunya.
Mengutip dari situs Healthline, biji wijen merupakan sumber kalsium alami yang cocok untuk anak-anak, terutama untuk anak mama yang nggak suka minum susu. Kalsium alami inilah yang akan membantu memperkuat gigi dan tulang si Kecil.
Mama cukup menaburkan biji wijen ke atas nasi atau membuat saus wijen lembut sebagai pelengkap lauk, asupan nutrisi kalsium harian anak pun bisa dengan mudah didapat!
5. Kedelai sebagai solusi anak GTM
Freepik/freepik
Kalau si Kecil sudah mulai GTM atau susah makan, kita sebagai orangtua harus putar otak gimana caranya agar anak mau makan dengan lahap.
Nah, salah satunya Mama bisa memberikan kedelai yang dikenal kaya akan protein dan lemak sehat yang penting untuk tumbuh kembang anak.
Selain itu, bijian satu ini juga bisa jadi alternatif bagi anak yang susah makan, karena bisa diolah menjadi berbagai menu lezat seperti nugget tempe, sup tahu, atau susu kedelai homemade. Dengan kandungan nutrisinya yang lengkap, kedelai bisa memastikan si Kecil tumbuh dengan optimal.
Dengan mengolah biji-bijian superfood di atas, Mama bisa memberikan asupan bergizi tinggi yang mendukung tumbuh kembang si Kecil. Namun, pastikan pastikan biji-bijian dihaluskan untuk anak di bawah 1 tahun agar aman dicerna.
Selain itu, hindari memberikan biji-bijian kecil seperti wijen atau biji labu utuh pada anak yang belum bisa mengunyah dan selalu awasi si Kecil saat makan untuk hindari risiko tersedak.