Bisa Dicontoh, Cerita Sada Anak Fitri Tropica Berani Melawan Ketakutan
Ketahui penyebab dan tips mengurangi rasa takut pada anak yuk, Ma
14 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selebriti Tanah Air, Fitri Tropica atau biasa disapa Fitrop kini tengah menikmati masa perkembangan putri semata wayangnya bersama sang suami, Irvan Hanafi.
Memiliki nama lengkap Sada Amina Hanara, putri dari Mama Fitrop dan Papa Irvan kini sudah berusia satu tahun dan tumbuh menjadi anak yang sehat dan menggemaskan.
Melalui Instagram pribadinya, Mama Fitrop membagikan kisah menarik yang bisa dicontoh bagi para Mama. Seperti kisah Sada yang berhasil melawan ketakutannya nih, Ma.
Dari kisah ini, orangtua pun bisa belajar mengajarkan kepada anak-anak balita mereka untuk membantu mengurangi rasa takut berlebih pada anak seperti yang dilakukan Mama Fitri Tropica kepada Sada.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya seputar melawan rasa ketakutan berlebih pada anak, yuk simak informasi yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama ketahui.
Editors' Pick
1. Melawan ketakutan bermain persotoan
Rasa takut yang dialami anak itu wajar terjadi, Ma. Meski wajar, tetapi jangan sampai perasaan ini justru memengaruhi kegiatan anak mama ya.
Seperti Sada yang sebelumnya memiliki ketakutan pada permainan persotan. Jika umumnya anak-anak senang diajak bermain persotoan, ternyata Sada tidak demikian, Ma. Sehingga Mama Fitrop pun mulai secara perlahan mengajarkan sang anak untuk mendorong rasa takutnya terhadap permainan tersebut.
Melalui bantuan yang diberikan oleh guru-guru Sada di sekolahnya, Mama Fitrop menjelaskan bagaimana Sada diajarkan dengan penuh kesabaran dan dukungan untuk melawan rasa takutnya tersebut.
"Akhirnya Sada bisa mendorong segenap keraguan dalam dada, menghempas semua ketakutan dan menaklukan rasa takutnya sama perosotan," tulis Mama Fitrop dengan bahagia dan haru.
2. Penyebab anak merasa ketakutan
Seiring pertambahan usia, anak akan memiliki rasa takut yang wajar terjadi dalam tahap perkembangannya. Perkembangan emosional anak-anak terlebih usia sekolah sangatlah tinggi, jadi wajar jika anak sering merasa takut, cemas, serta perubahan emosi yang kurang stabil.
Selain itu, penyebab yang disebutkan juga bisa karena kondisi agoraphobia atau kondisi sebagai rasa takut dan cemas berlebih pada suatu situasi tertentu. Tak hanya takut kegelapan, takut hewan, takut ke sekolah, bisa juga takut pada hal lain seperti yang dialami Sada yakni takut pada permainan perosotan.
Ketika Mama sudah mengetahui ketakutan yang anak rasakan, hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah tidak menyepelekannya, Ma. Mama dan Papa bisa memberikan rasa cinta dan kasih sayang pada anak.
Sebab hal unik dari menghilangkan ketakutan, ternyata bisa dibantu dari rasa cinta dan kasih sayang yang ditanamkan oleh orangtua kepada anak-anak mereka sejak dini lho. Jadi, anak pun akan memberanikan dirinya karena mereka tahu bahwa Mama dan Papanya akan selalu mendampingi.