Bukan Meledek, Menirukan Gaya dan Suara Anak Juga Punya Manfaat!
Dalam penelitian terbaru, menirukan gaya dan suara si Kecil bisa menstimulasi perkembangannya
6 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak adalah peniru ulung, yang mana ia akan menirukan apa yang orang dewasa di sekitarnya lakukan maupun ucapkan.
Namun, bagaimana jika orang dewasa yang justru menirukan apa yang anak lakukan dan ucapkan? Terdengar seperti sedang meledek anak, bukan?
Tenang, Ma. Nyatanya dalam penelitian terbaru, menirukan gaya dan suara si Kecil justru bisa membantu mereka mengeskplorasi lebih banyak untuk tumbuh kembang yang optimal.
Lantas, apa manfaat menirukan gaya dan suara anak? Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan informasinya.
Editors' Pick
1. Membantu anak untuk bereksplorasi
Dalam sebuah penelitian oleh Essler, S., Becher, T., Pletti, C., Gniewosz, B., & Paulus, M. (2023), dengan judul "Longitudinal evidence that infants develop their imitation abilities by being imitated", ditemukan bahwa ketika orang dewasa sekitarnya menirukan perilaku si Kecil, ini akan mengembangkan eksplorasinya.
Maksudnya, orangtua yang menirukan gaya dan suara yang anak lakukan, ini bisa membantu anak menyadari bahwa ia sedang diperhatikan dan didengar.
Nah dengan begitu, anak pun akan eksplor lebih banyak gerakan maupun suara, yang mana pada akhirnya akan membantu anak berpikir lebih kreatif.
2. Bisa dilakukan sejak bayi, bukan sekadar lucu-lucuan
Sering kali kita sebagai orangtua berpikir bahwa menirukan gaya dan suara anak menjadi hal yang menggemaskan. Bukan begitu, Ma, Pa?
Bukan lagi sekadar lucu-lucuan atau meledek anak, nyatanya penelitian terbaru membuktikan bahwa menirukan perilaku anak ini justru bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Kegiatan ini sendiri bisa orangtua lakukan sejak anak berusia 6 bulan ke atas, yang pada akhirnya akan membantu si Kecil dalam meningkatkan pengembangkan keterampilan anak.
Jadi, nggak hanya untuk menghibur saja, kegiatan meniru perilaku anak ternyata juga bisa berdampak pada kecerdasan kognitif dan kreativitas mereka di kemudian hari.
Mama dan Papa sudah pernah coba belum, nih?