Cara Mengatasi Anak Usia 15 Bulan, Mandiri tapi Masih Butuh Perhatian
Tantangan anak usia 15 bulan yang mulai mandiri tapi tetap butuh kedekatan dengan orangtua
25 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada usia 15 bulan, seorang anak sering kali menghadapi konflik antara keinginan untuk mandiri dan kebutuhan akan kedekatan dengan orangtua dan orang terdekatnya.
Fase ini membuat si Kecil biasanya menjadi lebih emosional. Bisa sering kali bahagia pada satu saat, lalu kemudian marah-marah di saat berikutnya.
Dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang fase ini, orangtua bisa membantu tumbuh kembang anaknya agar lebih mudah dan bahagia.
Nah, berikut Popmama.com rangkumkan penjelasan tantangan anak usia 15 bulan dan bagaimana mengatasinya yang bisa Mama dan Papa perhatikan.
1. Tantangan yang dihadapi orangtua dengan anak 15 bulan
Setiap orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Namun, di usia yang masih sangat dini, sering kali orangtua tidak bisa memahami keinginan anak-anaknya.
Nah, ketika si Kecil sudah memasuki usia 15 bulan, akan lebih banyak tantangan yang orangtua hadapi. Mulai dari perubahan mood yang disebabkan karena anak belum bisa mengenali emosi yang dirasakan.
Gak hanya itu, anak usia 15 bulan juga biasanya lebih mudah menangis ketika apa yang diinginkan tidak terkabulkan. Hal ini biasanya terjadi ketika orangtua tidak memahami apa yang anak maksud karena belum bisa mengucapkan kalimat dengan benar,
Padahal tahukah Mama, sebenarnya di usia ini, anak sudah mulai belajar memahami apa yang ia dengar, karena kerja otaknya bisa lebih cepat memahami daripada apa yang diucapkan.
Editors' Pick
2. Beri anak pilihan agar mereka bebas menentukan
Kebanyakan orangtua tanpa sadar akan langsung menentukan apa yang ingin diberikan untuk anaknya, tanpa melibatkan pilihan dari sang anak itu sendiri.
Terlebih jika usia anak masih sangat belia, pasti Mama berpikir bahwa anak belum bisa memilih jadi sebaiknya langsung dipilihkan oleh orangtuanya. Pernah berpikiran seperti ini juga, Ma?
Padahal, cara efektif mengatasi tantangan pada anak usia 15 bulan agar tidak mudah emosional adalah dengan belajar memberikan pilihan pada mereka untuk mendukung kebutuhan kemandirian anak.
Misalnya, Mama bisa menawarkan dua pilihan sederhana, seperti “Hari ini adek mau pakai baju yang warna merah ini atau satunya yang biru?" sambil menunjuk kedua baju tersebut.
Dengan pertanyaan sesederhana tersebut, hal ini justru bisa berdampak baik pada tumbuh kembangnya, Ma, karena anak merasa dirinya diberi kontrol atas kehidupannya, yang sangat penting pada usia ini.