5 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Usia Balita

Biar anak tumbuh menjadi pribadi yang penuh percaya diri, lakukan cara ini yuk!

28 Agustus 2024

5 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Usia Balita
Lovevery.com

Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia balita adalah salah satu kunci utama untuk membentuk karakter yang kuat dan mandiri saat anak besar nanti.

Di masa perkembangan awal ini, anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka, termasuk dukungan dari orangtua dan pengasuh mereka.

Oleh karena itu, momen kecil sehari-hari dapat menjadi kesempatan berharga untuk membangun rasa percaya diri yang akan berdampak positif pada berbagai aspek kehidupan mereka di masa depan.

Berikut Popmama.com akan merangkumkan cara menunmbuhkan rasa percaya diri anak usia balita, yang bisa Mama dan Papa terapkan pada si Kecil.

1. Tunjukkan empati dan kepeduliaan

1. Tunjukkan empati kepeduliaan
Freepik

Memberikan pujian pada anak memang baik untuk meningkatkan rasa percaya dirinya. Namun, Mama dan Papa juga perlu memahami dan peduli dengan perasaan anak.

Jadi, alih-alih langsung memberikan pujian, cobalah untuk menunjukkan empati dan kepedulian padanya. 

Misalnya, "Mama lihat kamu lagi sedih ya karena mainan kamu diambil oleh adik?"

Ketika mereka merasa dimengerti dan diperhatikan oleh orangtuanya, anak pun akan merasa lebih dihargai dan aman. Ini membantu mereka mengembangkan rasa harga diri dan kepercayaan diri yang kuat.

Editors' Pick

2. Berikan anak ruang untuk belajar

2. Berikan anak ruang belajar
Freepik

Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak usia balita selanjutnya adalah dengan memberikan ruang untuk anak bisa belajar dan eksplorasi dunia sekitarnya.

Biarkan anak mengeksplorasi dan membuat kesalahan tanpa langsung mengoreksi mereka. Ini memberi mereka kesempatan untuk belajar dan tumbuh dengan lebih mandiri.

Dari sini, si Kecil akan belajar bahwa mereka dapat mengatasi tantangan dan memperbaiki kesalahan mereka sendiri. Ini membantu mereka merasa lebih mandiri dan kompeten, tanpa terlalu banyak campur tangan.

Pada gilirannya, anak pun akan lebih percaya pada kemampuan yang mereka miliki untuk melakukan sesuatu.

3. Libatkan anak dalam membuat keputusan

3. Libatkan anak dalam membuat keputusan
Freepik

Anak yang memiliki rasa percaya diri tinggi biasanya terbentuk karena mereka terbiasa dilibatkan dalam membuat keputusan dalam kesehariannya. Misalnya untuk sekadar memilih baju yang akan digunakan di hari tersebut.

Ketika anak diberikan kesempatan untuk membuat keputusan, mereka merasa dihargai dan dipercaya, yang mana akan membantunya merasa lebih bertanggung jawab dan memiliki kontrol atas lingkungan mereka.

Ini juga mengajarkan mereka keterampilan penting dalam berpikir kritis dan membuat pilihan yang baik, serta lebih siap menghadapi berbagai situasi dan tantangan di masa depan.

4. Tambahkan pesan cinta dalam percakapan sehari-hari

4. Tambahkan pesan cinta dalam percakapan sehari-hari
Freepik/javi_indy

Cara lainnya yang bisa Mama dan Papa terapkan pada si Kecil adalah untuk tidak lupa menambahkan pesan cinta dalam percakapan sehari-hari.

Misalnya dengan sekadar ucapan, "I love you, anak mama" atau "Mama bangga sama kamu, Nak".

Ketika anak sering mendengar ungkapan kasih sayang dan dukungan dari orangtuanya, mereka merasa lebih dihargai dan aman. Ini membantu mereka merasa lebih percaya diri dan positif tentang dirinya, serta hubungan dengan orang di sekitarnya.

5. Hindari memberikan hukuman yang menakuti anak

5. Hindari memberikan hukuman menakuti anak
Momjunction.com

Saat anak tidak melakukan apa yang orangtua perintahkan dengan benar, tanpa sadar orangtua akan memberikan hukuman yang menakuti mereka.

Hal ini sebaiknya dihindari ya, Ma, Pa. Hukuman yang menimbulkan ketakutan sering kali membuat anak merasa tertekan dan tidak aman, yang mana pada akhirnya justru bisa merusak rasa percaya dirinya.

Sebaliknya, pendekatan yang lebih mendukung dan penuh pengertian, seperti memberikan bimbingan positif dan mengajarkan konsekuensi yang wajar, ini yang akan membantu anak merasa lebih dihargai dan mampu.

Cara inilah yang nantinya bisa memotivasi mereka untuk belajar dari kesalahan tanpa merasa tertekan, sehingga mereka dapat berkembang dengan lebih percaya diri.

Meski kita sebagai orangtua juga tidak sepenuhnya bisa melindungi balita dari semua kesulitan kecil, cara-cara di atas diharapkan dapat membantunya belajar cara menghadapi dan mengatasi tantangan dengan ketahanan emosional.

Dengan begitu, rasa percaya diri anak pun akan lebih meningkat untuk mendukung proses tumbuh kembangnya.

Baca juga:

The Latest