7 Cara Merangsang Anak agar Cepat Berbicara yang Efektif
Yuk perhatikan bila anak masih belum bisa mengucapkan satu kata apapun hingga usianya sudah 2 tahun
7 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak tentu memiliki perkembangan yang berbeda. Ada anak yang mulai berjalan terlebih dahulu, ada pula yang berbicara terlebih dahulu. Keduanya tergantung dengan usia tumbuh kembang si anak itu sendiri.
Umumnya, seorang anak akan mulai berbicara ketika usianya menginjak 5 bulan. Meskipun hanya satu atau dua patah kata seperti, "ma-ma" atau "pa-pa" dan pelafalan yang masih belum jelas.
Saat si Kecil memasuki usia 10-12 bulan, ia mulai mengingat lebih banyak kosakata dan mulai mengucapkan kalimat yang panjang. Barulah saat usianya menginjak 1-3 tahun, si Kecil akan lebih fasih dalam berbicara dengan Mama Papa dan orang sekitarnya.
Meskipun perkembangan berbicara anak tidaklah sama, tetapi apabila si Kecil masih belum bisa mengucapkan satu kata apapun hingga usianya 2 tahun, kondisi seperti ini perlu Mama waspadai.
Nah, untuk merangsang si Kecil yang belum bisa berbicara, berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 cara merangsang anak agar cepat berbicara secara efektif. Disimak yuk, Ma!
1. Ajak anak bernyanyi
Cara mudah dan menyenangkan yang pertama ialah melalui bernyanyi. Mama bisa membuat suara yang dipasangkan dengan gerakan. Hal ini karena balita pada umumnya mudah meniru ucapan saat dipasangan dengan gerakan.
Alasannya karena bunyi lebih mudah dipelajari usia balita daripada kata-kata. Nggak percaya? Buktiin sendiri yuk, Ma!
Mama bisa menyanyikan sebuah lagu yang telah Mama karang sendiri saat anak tengah bermain, hal ini akan lebih mudah merangsang anak untuk menirukan apa yang Mama lantunkan.
2. Sering-sering ajak anak berbicara
Tak perlu menunggu usianya cukup untuk diajak bicara, Mama sudah bisa mengajak anak berbicara saat ia baru saja dilahirkan kok! Misalnya saja dengan mengatakan, "ini Mama" atau "ini Papa".
Meskipun anak tak bisa menjawab apa yang Mama dan Papa bicaraknya, tetapi sel-sel pada syaraf otaknya telah menangkap sinyal dengan baik dan menyimpannya dalam memori.
Jadi, semakin sering Mama mengajaknya berbicara, maka ia akan semakin mengingat kosakata yang Mama ajarkan. Ajak bicara yang baik-baik dan jangan pernah lelah berbicara di depan si Kecil ya, Ma.
Editors' Pick
3. Terus mengulang kata yang sama
Jika ingin buah hati Mama segera berbicara, Mama bisa menggunakan kata-kata dalam rutinitas sehari-hari yang terus diulang beberapa kali.
Mama bisa memilih kata yang mudah untuk anak ketahui, misalnya saja melatihnya menyebutkan kata Mama atau Papa, dan juga kata mudah sehari-hari seperti makan, minum, mainan dan sebagainya.
Teruslah mengucapkan kata-kata tersebut setiap hari, sebab semakin banyak diulang maka akan semakin baik dan anak akan lebih mudah mengingat kosakata tersebut.
4. Jangan terlalu lama menatap layar TV atau HP
Hidup di era teknologi tentu membuat siapa saja menghabiskan banyak waktu screen time harian. Jika anak dibiarkan menonton TV atau bermain dengan HP, itu akan membuatnya malas berbicara lantaran asyik melihat film atau video melalui layar.
Alih-alih mengajak anak terlalu sering melihat layar TV atau HP, Mama bisa mengajaknya bermain bersama sambil sesekali menyanyikan lagu kesukannya atau mengajaknya berbicara hal-hal ringan untuk melatihnya berbicara.
5. Membacakan dongeng
Cara melatih anak agar cepat ebrbicara adalah membacakan mereka buku cerita atau dongeng. Ada banyak dongeng yang bisa Mama bacakan seperti dongeng legenda, kisah nabi dan para sahabat, serta dongeng kisah hewan.
Saat membacakan dongeng, Mama bisa membacanya secara perlahan dan dengan ekspresi yang tepat untuk menarik perhatiannya.
Mama juga bisa lho menggunakan properti boneka tangan untuk bercerita. Metode ini terbilang efektif untuk meningkatkan kemampuan bicara si Kecil, Ma.
6. Pahami bahasa tubuh anak
Anak yang belum bisa bericara umumnya akan menangis, merengek, tertawa dan sebagainya untuk mengungkapkan keinginannya.
Sebagai orangtua, Mama harus pandai membaca dan memahami apa yang ingin diucapkan si Kecil. Mama bisa memahami ekspresinya terlebih dahulu, lalu coba menjawabnya dengan ucapan.
Misal, ketika anak menangis sambil menunjuk makanan, maka Mama bisa mengatakan, "Adik, mau makan? Makan?" Ulangi kata makan sehingga anak mengerti bahwa ketika ia lapar dan menunjuk makanan itu tandanya ia ingin makan.
7. Mencukupi nutrisi hariannya
Jika cara-cara di atas sudah dicoba, hal terpenting lainnya adalah untuk memberikan nutrisi harian yang seimbang. Mama bisa memberikan makanan dengan kandungan gizi dan vitamin untuk menstimulasi pertumbuhannya.
Perlu diingat, pemberikan nutrisi yang tepat juga mejadi pengaruh perkembangan syaraf motorik dan sensorik si Kecil, Ma.
Misalnya saja dari susu formula, telur, buah dan sayuran, ikan, dan makanan sehat lainnya. Ada hal penting lain yaitu menghindari pemberian makanan yang mengandung msg atau zat adiktif ya, Ma!
Nah, itu dia cara yang bisa Mama lakukan untuk menstimulus atau agar cepat berbicara.
Usia di bawah 2 tahun memang menjadi masa golden age bagi seorang anak.
Otaknya pun semakin banyak menangkan hal baru dengan cepat. Jadi ajari banyak hal baru yang positif untuk pertumbuhannya ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Manfaat Bermain Balok Bagi Kecerdasan dan Kreativitas Anak
- 5 Cara Melatih Kecerdasan Emosi Anak Tanpa Harus Ribet
- 9 Kecerdasan Majemuk pada Anak yang Penting untuk Distimulasi