Gejala, Penyebab dan Pencegahan Alergi Kulit Akibat Air Liur pada Anak
Pastikan area kulit sekitar mulut selalu bersih ya, Ma!
8 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya orang dewasa, alergi kulit juga banyak dialami oleh bayi dan anak-anak. Ada beragam jenis alergi yang biasa dialami anak-anak, salah satunya alergi kulit.
Meskipun pada umumnya alergi kulit tidak berbahaya, namun jika kondisi ini terjadi pada si Kecil tidak bisa dianggap remeh ya, Ma!
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan beragam gangguan lainnya.
Si Kecil pun akan jauh lebih rewel dari biasanya dan kurang tidur akibat rasa gatal yang ia rasakan dari alerginya.
Alergi kulit pada anak sendiri memiliki ragam jenis, salah satunya alergi kulit akibat air liur. Agar tidak salah, yuk simak penjelasan Popmama.com mengenai gejala, penyebab, serta pencegahan alergi kulit akibat air liur pada anak berikut ini.
1. Apa itu alergi kulit akibat air liur pada anak?
Kebanyakan orangtua mengira ruam yang terjadi pada sekitaran pipi, mulut, dagu dan dada anak disebabkan karena alergi makanan. Kemerahan pada dulit yang disertai benjolan kecil ini adalah alergi kulit akibat air liur yang sering membasahi mulut dan dagu anak, sehingga menimbulkan kemerahan bahkan ruam.
Meski tak terlalu bahaya, tetapi jika ruam ini terlihat bergerak dan berwarna kuning, Mama harus segera memeriksanya ke dokter.
Sebab jika alergi akibat air liur sudah seperti yang disebutkan, ini biasanya menandakan adanya infeksi.
Editors' Pick
2. Gejalanya
Alergi kulit pada bayi biasanya disertai ruam kemerahan dan gatal. Berikut ini biasanya ciri atau gejala yang bisa diterjadi pada anak ketika alami alergi akibat air liur:
- Kulit terasa gatal
- Kulit terasa perih
- Kulit tampak kering
- Kulit tampak pecah-pecah
- Warna pipi menjadi kemerahan
- Muncul benjolan atau bercak kecil
Tak hanya terjadi pada sekitar mulut dan dagunya, jika air liur terus menetes maka munculnya ruam akibat air liur juga bisa terjadi di area tubuh lainnya seperti leher hingga dada.
3. Penyebabnya
Bukan tanpa alasan jika si Kecil alami alergi kulit disekitar pipi, mulut, dagu, bahkan leher dan dadanya. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab alergi kulit akibat liur pada anak terjadi. Diantaranya adalah:
- Air susu: Tidak asing jika air susu menjadi penyebab alergi ini. Sebab sisa air susu yang menempel pada pipi dan mulut bayi bisa berpotensi timbulkan ruam kemerahan. Terlebih pada kulit si Kecil yang masih sensitif.
- Volume air liur: Peningkatan produksi air liur pada anak juga bisa sebabkan timbulnya ruam pada kulit sekitar pipi, mulut, dan dagu anak. Biasanya disebabkan karena anak yang baru akan tumbuh gigi atau sulit mengunyah makanan.
Itu dua peyabab umum yang sering mengakibatkan si Kecil alami alergi kulit akibat air liur. Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui faktor lainnya pemicu munculnya kondisi ini pada si Kecil.
4. Pencegahan alergi kulit karena air liur pada anak
Keluarnya air liur pada mulut anak memang menjadi hal yang wajar, tetapi jika berlebihan ma Mama harus bisa menanganinya agar tida menimbulkan alergi. Untuk mencegah kondisi ini, berikut beberapa cara yang bisa Mama lakukan:
- Mengganti pakaiannya ketika basah: Saat Mama melihat leher dan dadanya basah karena air lir, segeralah ganti pakaian si Kecil agar tidak terlalu lama dan membuatnya iritasi.
- Membersihkan wajah setelah menyusu: Setelah menyusu, biasanya air liur akan mengalir disekitaran pipi, inilah yang sering mengakibatkan munculnya ruam dan iritasi disekitar pipinya. Pastikan untuk membersihkan wajah si Kecil setelah selesai menyusui dengan tisu atau lap kering. Hindari menggosok bagian wajah dengan keras karena bisa merusak tekstur kulitnya, Ma!
- Memakai krim atau pelembab khusus anak: Jika kulitnya mulai kemerahan, Mama bisa mengoleskan salep pereda ruam seperti Aquaphor atau petroleum jelly. Selain meredakan iritasi dan ruam, krim ini juga bisa menjadi penghalang antara kulit dengan air liur yang mungkin keluar lagi.
- Periksa botol, dot, dan peralatan makannya: Benda-benda ini paling sering berhubungan dengan mulutnya, sehingga Mama perlu memastikan semuanya dalam keadaan bersih dan tidak menyebabkan iritasi pada si Kecil. Ketika mulutnya galami iritasi, ini akan berpengaruh pada air liur yang mengalir di kulitnya.
- Jangan gunakan deterjen atau sabun yang sebabkan iritasi: Penggunaan deterjen atau sabun juga bisa sebabkan anak alami iritasi dan ruam, Ma. Jadi pastikan menggunakan deterjen dan sabun yang aman digunakan untuk kulitnya yang sensitif ya!
Selain pencegahan dengan cara di atas, hal terpenting adalah pastikan area tersebut selalu bersih ya, Ma. Sebab ruam dan iritasi akan lebih mudah terinfeksi jika terkena bakteri atau kuman dari pakaian atau peralatan yang tidak bersih.
Itu dia serba-serbi alergi kulit akibat air liur pada anak. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Gejala, Penyebab dan Pencegahan Dermatitis Eczema, Alergi Kulit Anak
- 5 Alergi Kulit pada Anak Usia 2 Tahun, Penyebab dan Pencegahannya
- Jangan Diabaikan, Tanda Ini Menunjukkan Bahwa si Kecil Alergi Makanan