Lewat Membaca Bisa Tenangkan Mama dan Anak di Masa Pandemi
Bisa jadi bonding time bersama anak di rumah, Ma
23 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih mewabahnya pandemi Covid-19 membuat seluruh masyarakat masih dianjurkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada demi pencegahan yang semakin meluas.
Pandemi juga banyak membuat tekanan tersendiri bagi banyak orang, terlebih jika mendapat banyak informasi negatif seputar Covid-19 yang membuat banyak orang menjadi semakin khawatir.
Tidak terkecuali para Mama yang memiliki anak usia balita, ini biasanya membuat perasaan orangtua akan terefleksi kepada anak-anaknya, Ma. Itulah mengapa penting melakukan kegiatan positif yang dapat mengalihkan perhatian Mama agar tidak terkoneksi pada si Kecil.
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh Mama dan anak selama di rumah saja adalah dengan membacakan buku cerita atau dongeng. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama.
1. Memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak
Seperti yang diungkapkan Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo yang ditemui dalam acara virtual Mama’s Choice pada Kamis (22/7), “Membacakan buku cerita untuk anak memiliki banyak manfaat, selain mengembangkan minat baca pada anak, membacakan buku cerita juga merupakan aktivitas yang dapat mempererat hubungan antara ibu dan anak.”
Selain itu, Vera juga menambahkan jika membaca dilakukan bersama anak secara konsisten dalam kegiatan sehari-hari, maka akan memunculkan hormon oksitosin atau salah satu hormon anti stres yang dapat membuat anak merasa dekat dengan Mama, begitupun sebaliknya.
Editors' Pick
2. Masih kurangnya minat baca di indonesia
Meski membaca bisa diajarkan pada anak sejak dini, namun sampai saat ini diketahui bahwa minat membaca buku di Indonesia sangatlah rendah.
Dikatakan oleh Staf ahli Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro pada rapat koordinasi nasional, bahwa tingkat literasi Indonesia berada di posisi 62 dari 70 negara berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.
Itulah mengapa perlu adanya kontribusi antara pemerintah bersama masyarakat untuk memberikan kepedulian terhadap literasi di Indonesia. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia dan menciptakan generasi bangsa yang lebih berwawasan.